CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
BAB VIII CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
Pasal 43 1 Pemasangan instajasj penyalur petir pada cerobong asap pabrik dan lain-lain yang mempunyai ketinggian lebih dari 10 meter harus diperhatikan keadaan seperti di bawah ini: a. Timbulnya karat akibat adanya gas atau asap terutama untuk bagian atas dan instalasi b. Banyaknya penghantar penurunan petir; c. Kekuatan gaya mekanik. 2 Akibat kesukaran yang timbul pada pemeriksaan dan pemeliharaan, pelaksanaan Pemasangan dan instalasi penyalur petir pada cerobong asap pabrik dan lain-lainnya harus diperhitungkan juga terhadap korosi dan elektrolisa yang mungkin terjadi. Pasal 44 instalasi penyalur petir yang terpasang dicerobong tidak boleh dianggap dapat melidungi bangunan yang berada disekitarnya. Pasal 45 1 Penerima petir harus dipasang menjulang sekurang-kurangnya 50 cm di atas pinggir cerobong; 2 Alat penangkap bunga api dan cincin penutup pinggir bagian puncak cerobong dapat digunakan sebagai penerima petir; 3 Penerima harus disambung satu dengan lainnya dengan penghantar lingkar yang dipasang pada pinggir atas dan cerobong atau sekeliling pinggir bagian luar, dengan jarak tidak lebih dari 50 cm di bawah puncak cerobong; 4 Jarak antara penerima satu dengan lainnya diukur sepanjang keliling cerobong paling besar 5 meter. Penerima itu harus dipasang dengan jarak sama satu dengan lainnya pada sekelilingnya; 5 Batang besi, pipa besi dan cincin besi yang digunakan sebagai penerima harus dilapisi dengan timah atau bahan yang sederajat untuk mencegah korosi. 16 dari 23 Pasal 46 1 Pada tempat-tempat yang terkena bahaya termakan asap, uap atau gas sedapat mungkin dihindarkan adanya sambungan; 2 Sambungan-sambungan yang terpaksa dilakukan pada tempat-tempat ini, harus dilindungi secara baik terhadap bahaya korosi; 3 Sambungan antara penerima yang dipasang secara khusus dan penghantar penurunan harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 meter di bawah puncak dari cerobong. Pasal 47 1 Instalasi penyalur petir dan cerobong sekurang-kurangnya harus mempunyai 2 dua penghantar penurunan petir yang dipasang dengan jarak yang sama satu dengan yang lain; 2 Tiap-tiap penghantar penurunan harus disambungkan langsung dengan penerima. Pasal 48 1 Cerobong dan logam yang berdiri tersendiri dan ditempatkan pada suatu pondasi yang tidak dapat menghantar harus dihubungkan dengan tanah; 2 Sabuk penguat dari cerobong yang terbuat dari logam harus disambung secara kuat dengan penghantar penurunan. Pasal 49 1 Kawat penopang atau penarik untuk cerobong harus ditanahkan ditempat pengikat pada alat penahan di tanah dengan menggunakan elektroda bumi sepanjang 2 meter; 2 Kawat penopang atau penarik yang dipasang pada bangunan yang dilindungi harus disambungkan dengan instalasi penyalur petir bangunan itu.BAB IX PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Parts
» himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG ISTILAH-ISTILAH RUANG LINGKUP
» SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGAWASAN PEMBINAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN
» PELATIHAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENEMPATAN TENAGA KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
» HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HUBUNGAN INDUSTRIAL himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBINAAN PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA DAN
» Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» BANGUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» JALAN TEMPAT KERJA. himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT DAN PERKAKAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KOMPRESSOR, POMPA VAKUM, BEJANA TEKAN INSTALASI UAP AIR
» TUNGKU PEMANAS KONDENSOR DAN HEAT EXCHANGER
» INSTALASI PENYALUR TEMPAT PENIMBUNAN
» PEMBONGKARAN DAN PEMUATAN MINYAK DAN GAS BUMI PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU MUDAH
» PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
» PENERANGAN LAMPU PENGELASAN PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
» LARANGAN DAN PENCEGAHAN UMUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
» KEWAJIBAN UMUM PENGUSAHA, KEPALA TEKNLK
» PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUGAS DAN WEWENANG KEBERATAN DAN PERTIMBANGAN KETENTUAN PIDANA
» PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
» PASAL 2 NORMA-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
» KEWAJIBAN PENGUSAHAPENGURUS PADA PELAKSANAAN UMUM SANKSI DAN KETENTUAN PENUTUP
» TENTANG TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA TENTANG PERANCAH
» TENTANG TANGGA DAN TANGGA RUMAH TENTANG ALAT-ALAT ANGKAT
» TENTANG KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN TENTANG MESIN-MESIN
» TENTANG PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
» TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH TENTANG PENGGALIAN
» TENTANG PEKERJAAN MEMANCANG TENTANG PEKERJAAN BETON
» TENTANG PEKERJAAN LAINNYA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG PEMBONGKARAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETERANGAN UMUM PEMASANGAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMEIHARAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» ISTILAH-ISTILAH himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» RUANG LINGKUP SYARAT-SYARAT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGISIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGANGKUTAN PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
» PEMASANGAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN TEKNIS
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» PENGUJIAN JURU LAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT LULUS UJIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» BATAS BERLAKUNYA BAHAN CONTOH
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN UMUM
» PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN SISTEM DETEKSI PANAS
» SISTEM DETEKSI ASAP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SISTEM DETEKTOR API FLAME DETECTOR KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGERTIAN PENGGUNAAN ASBES KEWAJIBAN PENGURUS
» KEWAJIBAN TENAGA KERJA ALAT PELINDUNG DIRI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
» PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP ALAT PERLINDUNGAN
» PENGGERAK MULA PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK
» MESIN PERKAKAS KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MESIN PRODUKSI himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» DAPUR himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENGESAHAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP PERALATAN ANGKAT
» PITA TRANSPORT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT ANGKUT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGESAHAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI
» KEWENANGAN OPERATOR KEWAJIBAN OPERATOR
» KETENTUAN HUKUM ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
» RUANG LINGKUP PENERIMA AIR TERMINAL
» PENGHANTAR PENURUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBUMIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MENARA BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
» CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
» KETENTUAN PIDANA ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM TATA CARA PENUNJUKAN
» KEWAJIBAN DAN WEWENANG himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HAK DAN KEWAJIBAN KETENTUAN LAIN-LAIN
» SANKSI KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
» AUDIT SISTEM MANAJEMEN KEWENANGAN DIREKTUR MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
» PENYELENGGARA KEPESERTAAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
» PEMERIKSAAN KECELAKAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» FUNGSI DAN TUGAS DOKTER PENASEHAT PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
» TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MEDIS
» SYARAT-SYARAT BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA
» PEMBUATAN, PEMASANGAN, PERBAIKAN, PERAWATAN
» PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» TUGAS DAN SYARAT UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» PAKET C TINGKAT DASAR II JAM KURIKULUM PAKET B TINGKAT AHLI PRATAMA JAM KURIKULUM
» PAKET A TINGKAT AHLI MADYA JAM KURIKULUM
» PENGAWASAN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
» KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
» PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
» BERACUN SANGAT BERACUN KETENTUAN PENUTUP
» SANGAT REAKTIF MUDAH MELEDAK
» Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu :
» 1. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
» Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup DATA UMUM
» DATA KORBAN FAKTA YANG DIBUAT
» SUMBER KECELAKAAN TYPE KECELAKAAN
» TINDAKAN LEBIH LANJUT HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN TINGKAT KANDEP
» Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
Show more