Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
1. Tangan dan jari-jari
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang Ibu jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking Ruas ujung Ruas tengah Ruas pangkal Telapak antara jari-jari dan pergelangan 300 - 600 900 100 200 400 600 75 150 300 500 60 120 240 450 50 100 200 Tangan sampai pergelangan 30002. Kaki dan jari-jari
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang Ibu jari Jari-jari lainnya Ruas ujung Ruas tengah Ruas pangkal Telapak antara jari-jari pangkal kaki 150 - 300 600 35 75 150 350 Kaki sampai pergelangan 2400 13 dari 133. Lengan
Tiap bagian dari pergelangan sampai siku Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 3600 45004. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 3000 4500 B. Kehilangan Fungsi. Satu mata Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan Satu telinga Kedua telinga dalam satu kecelakaan 1800 6000 600 3000 C. Lumpuh Total dan Mati. Lumpuh total yang menetap Mati 6000 6000 Catatan : Untuk setiap luka ringan tidak ada amputasi tulang kerugian hari kerja adalah jumlah sesungguhnya selma si korban tidak mampu bekerja. 1 dari 12 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NO : KEP. 407BW1999 TENTANG PERSYARATAN, PENUNJUKAN, HAK DAN KEWAJIBAN TEKNISI LIFT DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 27 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-03MEN1999 perlu diatur mengenai persyaratan, penunjukan, hak dan kewajiban teknisi lift yang mengerjakan pemasangan, perbaikan dan atau perawatan lift; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Lembaran Negara R.I. Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara No. 2918; 2. Keputusan presiden R.I. No. 122M1998 tentang Pem- bentukan Kabinet Reformasi Pembangunan; 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-04MEN1988 tentang Berlakunya Standar Nasional Indonesia SNI Nomor SNI 225-1998 mengenai Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987 PUIL 1987 di Tempat Kerja; 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-04MEN1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-03MEN1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang. 2 dari 12 M E M U T U S K A N Menetapkan : Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan tentang Persyaratan, Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi Lift.BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1 Lift adalah pesawat dengan peralatan yang mempunyai kereta bergerak naik turun mengikuti rel pemandu yang dipasang pada bangunan dan digunakan untuk mengangkut orang dan barang atau khusus barang. 2 Pemasangan lift adalah kegiatan merakit bagian dan komponen lift sehingga menjadi satu kesatuan pesawat lift. 3 Perawatan lift ialah kegiata merawat dan atau memperbaiki lift untuk agar menjaga kondisi lift tetap dalam keadaan baik dan selalu siap dioperasikan dengan aman. 4 Palayanan lift ialah cara mengoperasikan pesawat lift dengan baik dan aman. 5 Menteri ialah Menteri yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan. 6 Direktur ialah sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No. Kep. 79MEN77 7 Pengurus ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri. 8 Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut PJK3 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja PER-04MEN1995 dibidang lift. 9 Penyelia adalah orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan pemasangan atau pengoperasian lift. 10 Teknisi perawatan dan atau perbaikan lift ialah orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk mengerjakan, memperbaiki dan atau merawat lift. 11 Teknisi Penyetel adjuster lift ialah orang yang mempunyai keahlian dan kete- rampilan melakukan pekerjaan komisoning, pemeriksaan dan pengujian untuk menetapkan kelaikan operasi lift. 12 Surat ijin operasi ialah bukti pengakuan bahwa seseorang telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk menjalankan tugas sebagai teknisi lift.Parts
» himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG ISTILAH-ISTILAH RUANG LINGKUP
» SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGAWASAN PEMBINAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN
» PELATIHAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENEMPATAN TENAGA KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
» HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HUBUNGAN INDUSTRIAL himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBINAAN PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA DAN
» Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» BANGUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» JALAN TEMPAT KERJA. himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT DAN PERKAKAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KOMPRESSOR, POMPA VAKUM, BEJANA TEKAN INSTALASI UAP AIR
» TUNGKU PEMANAS KONDENSOR DAN HEAT EXCHANGER
» INSTALASI PENYALUR TEMPAT PENIMBUNAN
» PEMBONGKARAN DAN PEMUATAN MINYAK DAN GAS BUMI PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU MUDAH
» PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
» PENERANGAN LAMPU PENGELASAN PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
» LARANGAN DAN PENCEGAHAN UMUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
» KEWAJIBAN UMUM PENGUSAHA, KEPALA TEKNLK
» PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUGAS DAN WEWENANG KEBERATAN DAN PERTIMBANGAN KETENTUAN PIDANA
» PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
» PASAL 2 NORMA-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
» KEWAJIBAN PENGUSAHAPENGURUS PADA PELAKSANAAN UMUM SANKSI DAN KETENTUAN PENUTUP
» TENTANG TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA TENTANG PERANCAH
» TENTANG TANGGA DAN TANGGA RUMAH TENTANG ALAT-ALAT ANGKAT
» TENTANG KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN TENTANG MESIN-MESIN
» TENTANG PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
» TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH TENTANG PENGGALIAN
» TENTANG PEKERJAAN MEMANCANG TENTANG PEKERJAAN BETON
» TENTANG PEKERJAAN LAINNYA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG PEMBONGKARAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETERANGAN UMUM PEMASANGAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMEIHARAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» ISTILAH-ISTILAH himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» RUANG LINGKUP SYARAT-SYARAT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGISIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGANGKUTAN PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
» PEMASANGAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN TEKNIS
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» PENGUJIAN JURU LAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT LULUS UJIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» BATAS BERLAKUNYA BAHAN CONTOH
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN UMUM
» PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN SISTEM DETEKSI PANAS
» SISTEM DETEKSI ASAP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SISTEM DETEKTOR API FLAME DETECTOR KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGERTIAN PENGGUNAAN ASBES KEWAJIBAN PENGURUS
» KEWAJIBAN TENAGA KERJA ALAT PELINDUNG DIRI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
» PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP ALAT PERLINDUNGAN
» PENGGERAK MULA PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK
» MESIN PERKAKAS KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MESIN PRODUKSI himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» DAPUR himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENGESAHAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP PERALATAN ANGKAT
» PITA TRANSPORT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT ANGKUT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGESAHAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI
» KEWENANGAN OPERATOR KEWAJIBAN OPERATOR
» KETENTUAN HUKUM ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
» RUANG LINGKUP PENERIMA AIR TERMINAL
» PENGHANTAR PENURUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBUMIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MENARA BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
» CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
» KETENTUAN PIDANA ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM TATA CARA PENUNJUKAN
» KEWAJIBAN DAN WEWENANG himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HAK DAN KEWAJIBAN KETENTUAN LAIN-LAIN
» SANKSI KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
» AUDIT SISTEM MANAJEMEN KEWENANGAN DIREKTUR MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
» PENYELENGGARA KEPESERTAAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
» PEMERIKSAAN KECELAKAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» FUNGSI DAN TUGAS DOKTER PENASEHAT PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
» TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MEDIS
» SYARAT-SYARAT BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA
» PEMBUATAN, PEMASANGAN, PERBAIKAN, PERAWATAN
» PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» TUGAS DAN SYARAT UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» PAKET C TINGKAT DASAR II JAM KURIKULUM PAKET B TINGKAT AHLI PRATAMA JAM KURIKULUM
» PAKET A TINGKAT AHLI MADYA JAM KURIKULUM
» PENGAWASAN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
» KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
» PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
» BERACUN SANGAT BERACUN KETENTUAN PENUTUP
» SANGAT REAKTIF MUDAH MELEDAK
» Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu :
» 1. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
» Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup DATA UMUM
» DATA KORBAN FAKTA YANG DIBUAT
» SUMBER KECELAKAAN TYPE KECELAKAAN
» TINDAKAN LEBIH LANJUT HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN TINGKAT KANDEP
» Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
Show more