KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
BAB IV KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
Pasal 16 1 Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar sebagaimana dimak- sud pada pasal 15 ayat 1 wajib : a. Mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja nonshift sekurang-kurangnya 2 dua orang dan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 lima orang. b. Mempekerjakan Ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 satu orang; c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar; d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses dan modifikasi instalasi yang digunakan; e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 6 enam bulan sekali; f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 2 dua tahun sekali; g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 satu tahun sekali. 2 Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e dan f dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang. Pasal 17 1 Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya menengah sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat 2 wajib : a. Mempunyai petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem kerja nonshift sekurang-kurangnya 1 satu orang, dan apabila dipekerjakan dengan mempergunakan shift sekurang-kurangnya 3 tiga orang; b. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menengah; c. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses dan modifikasi instalasi yang digunakan; d. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 1 satu tahun sekali; e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-kurangnya 3 tiga tahun sekali; 9 dari 23 f. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 satu tahun sekali. 2 Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d dan e dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang. Pasal 18 Hasil pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat 2 dan pasal 7 ayat 2 dipergunakan sebagai acuan dalam pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja. Pasal 19 1 Dokumen pengendalian potensi bahaya besar sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 huruf c sekurang-kurangnya memuat : a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko; b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi; c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja; d. Rencana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat; e. Prosedur kerja aman. 2 Dokumen pengendalian potensi bahaya menengah sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat 1 huruf b sekurang-kurangnya memuat : a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko; b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi; c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja; d. Prosedur kerja aman. 3 Tata cara pembuatan dan rincian isi dokumen pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut dengan keputusan Menteri atau Pejabat yang ditunjuk. 10 dari 23 Pasal 20 1 Dokumen pengendalian potensi bahaya besar sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat 1 disampaikan kepada Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja dengan tembusan kepada Kantor DepartemenDinas Tenaga Kerja setempat. 2 Dokumen pengendalian potensi bahaya menengah sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat 2 disampaikan kepada Kantor DepartemenDinas Tenaga Kerja setempat. Pasal 21 1 Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja dan Kantor DepartemenDinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari kerja setelah menerima dokumen pengendalian sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 dan 2 melakukan penelitian kebenaran isi dokumen tersebut. 2 Kebenaran isi dokumen sebagaimana tersebut pada ayat 1 harus dinyatakan secara tertulis dengan membubuhkan tanda persetujuan. 3 Dokumen pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 yang telah dinyatakan kebenarannya sesuai ayat 2 dipergunakan sebagai acuan pengawasan pelaksanaan K3 di tempat kerja.BAB V PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
Parts
» himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG ISTILAH-ISTILAH RUANG LINGKUP
» SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGAWASAN PEMBINAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN
» PELATIHAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENEMPATAN TENAGA KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
» HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HUBUNGAN INDUSTRIAL himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBINAAN PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA DAN
» Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» BANGUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» JALAN TEMPAT KERJA. himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT DAN PERKAKAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KOMPRESSOR, POMPA VAKUM, BEJANA TEKAN INSTALASI UAP AIR
» TUNGKU PEMANAS KONDENSOR DAN HEAT EXCHANGER
» INSTALASI PENYALUR TEMPAT PENIMBUNAN
» PEMBONGKARAN DAN PEMUATAN MINYAK DAN GAS BUMI PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU MUDAH
» PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
» PENERANGAN LAMPU PENGELASAN PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
» LARANGAN DAN PENCEGAHAN UMUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
» KEWAJIBAN UMUM PENGUSAHA, KEPALA TEKNLK
» PENGAWASAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUGAS DAN WEWENANG KEBERATAN DAN PERTIMBANGAN KETENTUAN PIDANA
» PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
» PASAL 2 NORMA-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
» KEWAJIBAN PENGUSAHAPENGURUS PADA PELAKSANAAN UMUM SANKSI DAN KETENTUAN PENUTUP
» TENTANG TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA TENTANG PERANCAH
» TENTANG TANGGA DAN TANGGA RUMAH TENTANG ALAT-ALAT ANGKAT
» TENTANG KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN TENTANG MESIN-MESIN
» TENTANG PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
» TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH TENTANG PENGGALIAN
» TENTANG PEKERJAAN MEMANCANG TENTANG PEKERJAAN BETON
» TENTANG PEKERJAAN LAINNYA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TENTANG PEMBONGKARAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETERANGAN UMUM PEMASANGAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMEIHARAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» ISTILAH-ISTILAH himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» RUANG LINGKUP SYARAT-SYARAT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGISIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGANGKUTAN PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
» PEMASANGAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN TEKNIS
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» PENGUJIAN JURU LAS himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT LULUS UJIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» BATAS BERLAKUNYA BAHAN CONTOH
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN UMUM
» PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN SISTEM DETEKSI PANAS
» SISTEM DETEKSI ASAP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SISTEM DETEKTOR API FLAME DETECTOR KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGERTIAN PENGGUNAAN ASBES KEWAJIBAN PENGURUS
» KEWAJIBAN TENAGA KERJA ALAT PELINDUNG DIRI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
» PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP ALAT PERLINDUNGAN
» PENGGERAK MULA PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK
» MESIN PERKAKAS KERJA himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MESIN PRODUKSI himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» DAPUR himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENGESAHAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP PERALATAN ANGKAT
» PITA TRANSPORT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PESAWAT ANGKUT himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PENGESAHAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI
» KEWENANGAN OPERATOR KEWAJIBAN OPERATOR
» KETENTUAN HUKUM ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
» RUANG LINGKUP PENERIMA AIR TERMINAL
» PENGHANTAR PENURUNAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» PEMBUMIAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» MENARA BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
» CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
» KETENTUAN PIDANA ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM TATA CARA PENUNJUKAN
» KEWAJIBAN DAN WEWENANG himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» HAK DAN KEWAJIBAN KETENTUAN LAIN-LAIN
» SANKSI KETENTUAN PENUTUP himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
» AUDIT SISTEM MANAJEMEN KEWENANGAN DIREKTUR MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
» PENYELENGGARA KEPESERTAAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
» PEMERIKSAAN KECELAKAAN himpunan peraturan perundangan kesetan dan kesehatan kerja
» FUNGSI DAN TUGAS DOKTER PENASEHAT PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
» TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MEDIS
» SYARAT-SYARAT BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA
» PEMBUATAN, PEMASANGAN, PERBAIKAN, PERAWATAN
» PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» TUGAS DAN SYARAT UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» PAKET C TINGKAT DASAR II JAM KURIKULUM PAKET B TINGKAT AHLI PRATAMA JAM KURIKULUM
» PAKET A TINGKAT AHLI MADYA JAM KURIKULUM
» PENGAWASAN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
» KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
» PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
» BERACUN SANGAT BERACUN KETENTUAN PENUTUP
» SANGAT REAKTIF MUDAH MELEDAK
» Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu :
» 1. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
» Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup DATA UMUM
» DATA KORBAN FAKTA YANG DIBUAT
» SUMBER KECELAKAAN TYPE KECELAKAAN
» TINDAKAN LEBIH LANJUT HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN TINGKAT KANDEP
» Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
Show more