B. Penelitian yang Relevan
1.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Suci Makiyah Asmarani 2013 yaitu tentang analisis pelaksanaan pembelajaran kompetensi draping
ditinjau dari standar proses di SMK Syafi’I Akrom kota Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran kompetensi draping di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan
ditinjau dari standar proses pendidikan. Lokasi penelitian di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah 40 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui
angketkuesoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran kompetensi draping di SMK Syafi’I Akrom Kota Pekalongan
terlaksana dengan presentase sebesar 47,5 sehingga kurang baik kurang sesuai dengan standar proses pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran kompetensi draping di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan terlaksana dengan presentase sebesar 52,5 sehingga kurang baik
kurang sesuai dengan standar proses pembelajaran, penilaian pembelajaran kompetensi draping di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan
terlaksana dengan presentase sebesar 50 sehingga kurang baik kurang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
2.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Azan 2011 yaitu evaluasi pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP Kota Bau-Bau Sulawesi
Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata tentang kualitas RPP yang disusun, kualitas proses pembelajaran
yang dilaksanakan dan kualitas penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh guru IPS di SMP Negeri Kota Bau-Bau. Lokasi penelitian di SMP
Negeri Kota Bau-Bau. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan melalui angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 kualitas RPP yang disusun oleh guru IPS di SMP
Negeri Kota Bau-Bau terdapat 100 masuk kategori sangat baik. Guru sudah menyusun RPP sistematik sesuai dengan permendiknas nomor 41
Tahun 2007 dan sesuai dengan kondisi belajar siswa; 2 Kualitas proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan oleh guru IPS di SMP Negeri
Kota Bau-Bau terdapat 66,7 masuk kategori baik. Guru konsisten dalam melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan RPP yang dibuatnya;
dan 3 Kualitas penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh guru IPS di SMP Negeri Kota Bau-Bau terdapat 100 masuk kategori sangat baik.
Guru sudah melaksanakan penilaian secara baik dengan mengacu pada ketentuan Permendiknas nomor 20 Tahun 2007. Pada kegiatan tindak
lanjut yaitu 100 guru IPS melaksanakan remidi kepada siswa yang belum mencapai KKM, sedangkan pengayaan kepada siswa yang sudah
mencapai KKM baru dilaksanakan oleh 50 guru.
3.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Liza Yulia Sari 2013 yaitu analisis proses pembelajaran biologi pada materi protista di kelas X SMA Negeri 1
Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran di kelas X SMA Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Lokasi penelitian
SMA Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, video dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
a. Perencanaan proses pembelajaran yang dibuat guru dalam bentuk RPP telah sesuai dengan format Permendiknas Nomor 41 Tahun
2007, tetapi beberapa komponen RPP belum sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007.
b. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada materi protista guru belum sesuai dengan RPP yang dibuat guru, seperti:
metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, alokasi waktu yang digunakan, pada kegiatan penutup yang dilaksanakan, materi ajar
yang belum memuat gambar-gambar protista yang lengkap, dan sarana prasarana yang tidak memadai.
c. Penilaian hasil pembelajaran yang dilaksanakan guru belum sesuai dengan standar penilaian berdasarkan Permendiknas Nomor 20
Tahun 2007, penilaian yang dilakukan guru hanyalah penilaian kognitif saja, guru tidak melakukan penilaian afektif dan psikomotor,
dan penilaian yang dilakukan guru juga belum sesuai dengan prinsip penilaian berdasarkan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 karena
guru tidak sistematis dan terencana dalam melakukan penilaian.
C. Kerangka Berfikir