Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

50 yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Karenanya minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ada dua jenis yakni dengan menggunakan pretest posttest untuk variabel apersepsi terhadap hasil prestasi dan menggunakan kuosionerangket untuk pengumpulan data variabel minat belajar. Tes pretest posttest dilaksanakan dua kali, yaitu sebelum dan sesudah siswa diberi perlakuan treatment menggunakan apersepsi pada mata diklat proses bubut dasar di dalam kelas untuk mengetahui hasil peningkatan belajar siswa. Soal tes berupa pilihan ganda yang terdiri dari 30 butir dengan empat pilihan jawaban. Tes yang diberikan adalah tes objektif yang telah disediakan pilihan jawabannya. Dalam tes ini, siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan instrumen sesuai dengan tingkat kemampuan responden dalam waktu tertentu. Pada setiap item pertanyaan jika responden menjawab betul maka diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Dalam penelitian ini pengukuran terhadap kemampuan kognitif tidak dilakukan secara bebas, tetapi juga disesuaikan dengan pokok bahasan 51 dalam silabus. Untuk itu kisi-kisi instrumen yang dibuat berdasarkan pada kurikulum Standar Kompetensi Membubut. Sedangkan metode kuosionerangket test dilakukan 1 kali dengan membandingkan dengan hasil akhir dari posttestkelas kontrol. Soal kuosioner terdiri dari 30 soal dengan lima pilihan peryataan jawaban.Untuk soal bersifat positif pada setiap item pertanyaan jika responden menjawab “sangat setuju ” diberi skor 5, “setuju” diberi skor 4, “cukup setuju” diberi skor 3, “kurang setuju” diberi skor 2 dan jika “sangat tidak setuju” diberi skor 1. Sedangkan untuk soal bersifat negatif pada setiap item pertanyaan jika responden menjawab “sangat setuju maka” diberi skor 1, “setuju” diberi skor 2, “ragu- ragu” diberi skor 3, “kurang setuju” diberi skor 4 dan jika “sangat tidak setuju” diberi skor 5. F. Prosedur Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, langkah perlakuan eksperimen, analisis data dan pelaporan hasil penelitian. 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Observasi ke sekolah yang akan digunakan untuk penelitian b. Menentukan materi eksperimen c. Menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen d. Mengurus perijinan e. Proses validitas dan reliabilitas 52 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Pemberian perlakukan Setelah menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka langkah selanjutnya adalah pemberian perlakuan. Kelas eksperimen diajar menggunakan apersepsi visual, sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol tidak menggunakan apersepsi visual. b. Pemberian tes Setelah proses perlakuan selesai, maka langkah selanjutnya adalah pemberian posttest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Posttest diberikan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan. c. Pemberian kuosioner Pemberian kuosioner dilakukan pada responden yang dijadikan sampel dan dilakukan pada kelas kontrol saja. 3. Langkah Perlakuan Eksperimen a. Pretest b. Proses pembelajaran dengan menggunakan apersepsi visual. c. Posttest 4. Analisis Data 5. Pelaporan Hasil Penelitian 53

G. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI DI SMK PGRI 01

1 14 178

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DASAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PADA SISWA SMK NEGERI 2 SEMARANG.

0 0 1

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KEBIASAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 154

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

KONTRIBUSI KONSEP DIRI, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI KEJURUAN OTOMOTIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK N 2 PENGASIH.

0 1 131

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS OLAHRAGA DENGAN KELAS REGULER DI SMA N 1 PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 73

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 0 206

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 71

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9