BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendekatan
Lean
Pendekatan lean bisa dianggap sebagai perpanjangan dan kombinasi dari
dua pendekatan terdahulu yaitu craft production dan mass production. Craft production pada intinya adalah kegiatan produksi yang dilakukan dalam skala
yang sangat kecil. Karena tidak adanya kemampuan untuk menciptakan standar, tidak ada dua produk yang identik. Pada perusahaan yang beroperasi dengan
model craft production, tenaga kerja biasanya terampil untuk membuat rancangan produk maupun memproduksi rancangan tersebut. Untuk mengakomodasikan
kebutuhan produksi yang bervariasi, mesin-mesin dan alat produksi lainnya biasanya bersifat fleksibel dan bisa melakukan multi fungsi.
Di sisi lain, mass production menekan pentingnya jumlah output per satuan waktu dan variasi produk bukan merupakan isu yang penting. Pendekatan
lean mengkombinasikan kedua pendekatan tersebut. Fokus utamanya adalah efisiensi tanpa mengurangi efektivitas proses. Untuk mendukung tujuan ini tenaga
kerja biasanya memiliki berbagai keahlian. Hirarki managemen diperpendek sehingga di samping biaya- biaya berkurang, juga terjadi penurunan waktu
koordinasi serta peningkatan otonomi di level hirarki yang lebih rendah. Pendekatan lean juga menyadari bahwa penciptaan proses-proses yang efektif dan
efisiem juga berarti perusahaan harus melihat sumber-sumber pemborosan ke luar organisasi. Mengurangi jumlah defect berarti mengajak supplier meningkatkan
kualitas material yang dikirim serta mengajak perusahaan jasa pengiriman untuk
7
menciptakan dan penerapan standar kualitas pengiriman. Dengan demikian, pihak-pihak di luar organisasi ikut dirangkul untuk melakukan perbaikan secara
berkelanjutan. Karena tantangan untuk melayani pelanggan yang semakin kritis dan
siklus hidup produk yang semakin pendek, pendekatan lean juga didasari oleh prinsip fleksibelitas. Salah satu implikasinya, fasilitas produksi harus cukup
fleksibel dan bisa melakuakan multi fungsi. Tabel berikut meringkas perbedaan karakteristik pendekatan sistem produksi craft, mass dan lean.
Tabel 2.1 Era yang berbeda pada industri otomotif Diadaptasi dari The Machine that Changed the World
Craft Production Mass Production
Lean Production Tenaga
kerja
Terampil membuat rancangan produk dan
mengoperasikan mesin Spesialisasi tenaga kerja
namun dimungkinkan rotasi dari satu
pekerjaan ke yang lain Tim bersifat fleksibel,
hirarki manajemen sedikit, setiap lapisan di
jajaran organisasi punya tanggung jawab
perbaikan
Organisasi Sangat terdesentralisasi
tetapi terkonsentrasi di satu kota
Integrasi vertical. Kegiatan perancangan,
teknik, dan produksi ada di satu tempat.
Jaringan supplier dengan kemampuan
perancangan dan teknik. Perbaikan
terjadi di sepanjang suppli chain.
Alat Peralatan multi fungsi
general purpose Mesin-mesin khusus
dedicated Multi fungsi
Produk Volume produksi
sangat rendah dan tidak ada produk yang
sama atau identik Volume produksi tinggi,
siklus hidup produk panjang
Siklus hidup produk menurun
2.2 Pengertian Lean Manufacturing