Balanced scorecard seharusnya menerjemahkan visi dan strategi unit bisnis ke dalam berbagai tujuan dan ukuran. Balanced Scorecard
menyatakan adanya keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan pelanggan, dengan berbagai ukuran internal proses
bisnis penting, inovasi, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keseimbangan juga dinyatakan antara semua ukuran hasil apa yang
dicapai oleh perusahaan pada waktu lalu dengan semua ukuran factor pendorong kinerja masa depan perusahaan.
Balanced scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan balanced
scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan focus pengukuran
balanced scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting:
a. memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi
b. mengomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan
ukuran strategis c.
merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis
d. meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategi
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
Nama Peneliti Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Lystia Anggraini
Pengukuran kinerja PT.
Timuraya Tunggal dengan pendekatan
balanced scorecard Metode deskriptif
Perusahaan belum menerapkan balanced
scorecard dalam mengukur kinerjanya, kinerja
perusahaan hanya diukur berdasarkan aspek
keuangan, dalam perspektif proses bisnis
internal menunjukkan kinerja perusahaan yang
semakin membaik, dan inovasi merupakan upaya
perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
Dina R Gultom Balanced
Scorecard sebagai pengukur kinerja
Perusahaan Studi
Kasus pada PT. Perkebunan
Nusantara III Persero
Metode deskriptif dan hitungan
counting Perusahaan sudah
menerapkan balanced scorecard sebagai
pengukur kinerjanya, kinerja perusahaan pada
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
menunjukkan hasil yang semakin baik, inovasi yang
dilakukan perusahaan menunjukkan kinerja yang
semakin baik, dan proses inovasi serta kunjungan
bisnis ke pelanggan merupakan upaya untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri atau lebih dependen
tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan variable yang lain Sugiyono,2004.
B. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama yang
merupakan data mentah yang akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Data primer diperoleh dari kepala bagian
Akuntansi dan kepala bagian Sumber Daya Manusia SDM, dan kepala bagian Perencanaan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan dalam
bentuk yang sudah diolah sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak yang berkepentingan. Data sekunder yang diperoleh berupa
laporan keuangan perusahaan dari tahun 2007-2009, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan usaha perusahaan,
data-data jumlah karyawan, dll.
Universitas Sumatera Utara