Konsep Limbah Medis Padat 1. Karakteristik limbah medis
2.6. Konsep Limbah Medis Padat 2.6.1. Karakteristik limbah medis
Menurut Prüss 2005, limbah layanan kesehatan adalah limbah yang mencakup semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas
penelitian dan laboratorium. Selain itu, limbah layanan kesehatan juga mencakup limbah yang berasal dari sumber-sumber kecil misalnya limbah hasil perawatan yang
dilakukan di rumah suntikan insulin. Sekitar 75-90 limbah yang berasal dari instalasi kesehatan merupakan limbah yang tidak mengandung resiko atau limbah
umum dan menyerupai limbah rumah tangga. Limbah tersebut kebanyakan berasal dari aktivitas administratif dan keseharian instalasi, disamping limbah yang dihasilkan
selama pemeliharaan bangunan instalasi tersebut. Sisanya yang 10-25 merupakan limbah yang dipandang berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai jenis dampak
kesehatan. Kepmenkes Republik Indonesia No. 1204MenkesSKX2004 mengatakan
Limbah Rumah Sakit ada 3 macam, yakni: 1. Limbah cair artinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
2. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari insinerator, dapur, perlengkapan generator, anestesi dan pembuatan obat
sitotoksik.
Universitas Sumatera Utara
3. Limbah padat adalah semua limbah yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan limbah padat non medis.
Limbah medis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan, farmasi, laboratorium, radiografi, fasilitas penelitian yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan Djojodibroto, 1997.
Menurut Chandra 2007, limbah medis padat adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk
kegiatan medis di ruang poliklinik, ruang perawatan, ruang bedah, ruang kebidanan, ruang otopsi dan ruang laboratorium seperti perban, kasa, alat injeksi, ampul dan botol
bekas obat injeksi, kateter, swab, plester, masker, plasenta, jaringan organ, sediaan dan media sampel untuk pemeriksaan laboratorium.
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah
radioaktif, limbah kontainer bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi Kepmenkes RI No. 1204Menkes SK X2004, Depkes RI, 2004.
Limbah padat non medis artinya limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat
dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. Limbah padat non medis meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkaitan dengan cairan
tubuh. Pewadahan limbah padat non medis dipisahkan dari limbah medis padat dan
Universitas Sumatera Utara
ditampung dalam kantong plastik warna hitam khusus untuk limbah padat non medis Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004, Depkes RI, 2004.
Tabel 2.1 Kategori Limbah Medis Prüss, 2005 No Kategori
Limbah Definisi
Contoh
1.
2.
3.
Limbah infeksius
Limbah patologis
Limbah benda tajam
Limbah yang terkontaminasi organisme patogen bakteri, virus,
parasit atau jamur dalam konsentrasi atau jumlah yang cukup
untuk menyebabkan penyakit pada pejamu yang rentan.
Limbah berasal dari pembiakan dan stok bahan yang sangat infeksius,
otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lain yang telah
diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat
infeksius. merupakan materi yang dapat
menyebabkan luka iris atau luka tusuk. Semua benda tajam ini
memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui
sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin
terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan
beracun atau radioaktif. kultur
laboratorium, limbah dari
bangsal isolasi, kapas materi, atau
peralatan yang tersentuh pasien
yang terinfeksi, ekskreta.
bagian tubuh manusia dan
hewan, darah dan cairan tubuh yang
lain, janin.
jarum, jarum suntik, pisau
bedah, peralatan infuse, gergaji
bedah, dan pecahan ampul
obat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Lanjutan No Kategori
Limbah Definisi
Contoh
4.
Limbah farmasi mencakup produk farmasi. Kategori
ini juga mencakup barang yang akan dibuang setelah digunakan
untuk menangani produk farmasi, misalnya botol atau kotak yang
berisi residu, sarung tangan, masker, selang penghubung dan
ampul obat. obat-obatan,
vaksin, dan serum yang sudah
kadaluarsa, tidak digunakan, tumpah
dan terkontaminasi yang tidak
diperlukan lagi.