Wawancara Observasi Dokumentasi Pengumpulan Data

Bab IV : Temuan dan analisis, memuat: Pola komunikasi organisasi dan hambatan-hambatan. Bab V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran 18

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi berasal dari dua suku kata, yakni pola dan komunikasi. Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bentuk struktur yang tetap. 1 Sedangkan dalam kamus Ilmiah Popular, pola dapat di artikan sebagai model, contoh, pedoman rancangan. 2 Adapun pola komunikasi merupakan suatu sistem penyampaian pesan melalui lambang- lambang tertentu, mengandung arti tertentu dan pengoperan langsung untuk mengubah tingkah laku individu yang lain untuk tingkah laku individu yang lain. 3 Pola komunikasi menurut Syaiful Bahri dapat dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Dimensi pola komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu pola yang berorientasi pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah hubungan yang berlainan. 4 Pola komunikasi adalah proses atau pola hubungan 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 cet. ke-2, h.885 2 Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barthy, Kamus Besar Bahasa Ilmiah Popular Surabaya: Arkola, 1994, h. 605 3 http:prismamika.blogspot.com201204103-pola-komunikasi-organisasi.html di akses pada 9 November 2012 4 http:riswantohidayat.wordpress.comkomunikasiproses-komunikasi di akses pada 10 Oktober 2013 yang dilakukan oleh dua orang atau lebih guna menyampaikan pesan sesuai dengan yang diinginkan. Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan dan sistem pesan yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi yang lain bervariasi atau berbeda- beda. Untuk organisasi berskala kecil mungkin pengaturannya tidak terlalu sulit sedangkan untuk perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan maka penyampaian informasi kepada mereka merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Salah satu tantangan besar dalam menentukan pola komunikasi organisasi adalah proses yang berhubungan dengan jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi dapat membantu menentukan iklim dan moral organisasi, yang padagilirannya akan berpengaruh pada jaringan komunikasi. Tantangan dalam menentukan pola komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi ke seluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Untuk menjalankan dan mencapai tujuan tersebut maka dalam organisasi terdapat beberapa arah formal dan informal jaringan komunikasi dalam organisasi. Untuk itu, menentukan suatu pola komunikasi yang tepat dalam suatu organisasi merupakan suatu keharusan. Pola komunikasi yang terjadi dalam organisasi dapat dilihat dalam bentuk aktivitas regular meeting. Dimana pola komunikasi yang terdapat dalam aktivitas regular meeting itu sendiri banyak dipengaruhi oleh jaringan komunikasi. Secara umum pola komunikasi yang