Perilaku Mengisap Darah Nyamuk

4.2 Perilaku Mengisap Darah Nyamuk

Anopheles spp. Nyamuk An. letifer ditemukan dengan kepadatan tertinggi dibandingkan dengan nyamuk Anopheles lainnya. Rata-rata kepadatan nyamuk di dalam rumah dan di luar rumah tidak berbeda secara signifikan, di dalam rumah 0,12 nyamukorangjam, sedangkan di luar rumah 0,13 nyamukorangjam Tabel 3. An. letifer ditemukan paling padat pada bulan April di luar rumah 0,31 nyamukorangjam. Kepadatan An. letifer pada bulan ini disebabkan indeks curah hujan yang tinggi pada minggu kedua 112,43 mm sehingga banyak habitat yang tidak menyusut dan kering. Dari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku nyamuk An. letifer mencari darah cenderung bersifat eksofagik. Nyamuk Anopheles yang ditemukan selain An. letifer adalah An. barbirostris. Rata-rata kepadatan nyamuk An. barbirostris di dalam dan di luar rumah menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan, kepadatan di dalam rumah 0,03 nyamukorangjam, sedangkan di luar rumah 0,02 nyamukorangjam. Hal ini belum dapat menyimpulkan perilaku mengisap darah An. barbirostris. Namun demikian, kepadatan An. barbirostris pada bulan Februari dan Maret menunjukkan lebih tinggi di dalam rumah 0,06 nyamukorangjam daripada di luar rumah 0,04 nyamukorangjam, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku An. barbirostris mencari darah cenderung bersifat endofagik. Nyamuk Anopheles spp. yang ditemukan di Desa Riau, terdapat kesamaan dan perbedaan perilaku mengisap darah di beberapa tempat. Juliawaty 2008 melaporkan bahwa An. letifer di Palangka Raya, Kalimantan Tengah paling banyak ditemukan di dalam maupun di luar rumah pada bulan Februari, dan perilaku mengisap darah cenderung bersifat eksofagik dan antropofilik. Tabel 2 Rataan kepadatan nyamuk Anopheles spp. yang mengisap darah per orang per jam Man Hour density di Desa Riau, Februari-Mei 2011. Spesies Anopheles Februari Maret April Mei Rata-rata UD UL UD UL UD UL UD UL UD UL An. letifer 0.04 0.02 0.19 0.13 0.23 0.31 0.04 0.06 0.12 0.13 An.barbirostris 0.06 0.04 0.06 0.04 0.03 0.02 An.nigerrimus An.indefinitus 0.02 0.005 Keterangan : UD= Umpan orang dalam rumah, UL= Umpan orang luar rumah Noor 2002 melaporkan bahwa An. barbirostris di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah cenderung bersifat endofagik karena lebih banyak mengisap darah orang di dalam rumah 0,036 nyamukorangjam daripada di luar rumah 0,015 nyamukorangjam. Hal yang berbeda ditemukan di Kecamatan Lengkong, Sukabumi, bahwa An. barbirostris cenderung bersifat eksofagik karena lebih banyak ditemukan mengisap darah di luar rumah 21,67 nyamukorangjam daripada di dalam rumah 6,50 nyamukorangjam Munif et al. 2007. Hal yang sama ditemukan di Desa Alat Hantakan Kalimantan Selatan, bahwa An. barbirostris cenderung bersifat eksofagik karena lebih banyak mengisap darah di luar rumah 0,34 nyamukorangjam daripada di dalam rumah 0,07 nyamukorangjam Salam 2005. Perilaku An. nigerrimus mengisap darah tidak dapat diketahui karena selama penangkapan tidak ada yang ditemukan, baik yang di dalam rumah maupun di luar rumah. Namun demikian, informasi mengenai perilaku mengisap darah An. nigerrimus dari hasil penelitian yang telah dilakukan di tempat lain perlu diketahui. Jastal 2005 menyatakan bahwa An. nigerrimus di Desa Tongoa, Donggala, Sulawesi Tengah cenderung bersifat eksofagik karena lebih banyak ditemukan di luar rumah 8,6 nyamukorangjam daripada di dalam rumah 5,1 nyamukorangjam, dan An. nigerrimus cenderung menunjukkan perilaku zoofilik daripada antropofilik, karena dari hasil penangkapan nyamuk dewasa lebih banyak ditemukan mengisap darah hewan 112 nyamukbulan daripada darah manusia 6,85 nyamukbulan. Nyamuk An. indefinitus di Desa Riau ditemukan hanya satu kali pada bulan Maret dan menggigit di luar rumah 0,02 nyamukorangjam. Hasil penelitian ini belum dapat disimpulkan bahwa An. indefinitus lebih padat di luar rumah dan bersifat eksofagik, karena nyamuk ini hanya ditemukan satu ekor. Kemungkinan nyamuk An. indefinitus jarang menggigit orang, seperti yang ditemukan di Desa Lufileo Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, bahwa An. indefinitus merupakan spesies yang jarang ditemukan menggigit orang Rahmawati 2010. Hal yang sama ditemukan di di Desa Pondok Meja, Muaro Duo, Jambi bahwa An. indefinitus tidak ditemukan dengan menggunakan umpan orang, dan hanya ditemukan dengan perangkap cahaya dan umpan hewan Maloha 2005. Namun, kemungkinan juga An. indefinitus cenderung bersifat eksofagik karena di Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan An. indefinitus cenderung bersifat eksofagik Hasan 2006.

4.3 Perilaku Istirahat Nyamuk