Analisis kandungan Metode Penelitian

27

3.3.3 Analisis kandungan

Nilai konsentrasi yang diinjeksikan dapat diketahui dengan melihat flowmeter saat perlakuan yaitu sebesar 2x100 ccmenit. Karbondioksida yang bercampur dengan air akan bereaksi dan menjadi terlarut. Metode pengukuran penentuan terlarut yang digunakan adalah metode titrasi dengan NaOH atau . Metode pengukuran terlarut tersaji pada Gambar 7. Gambar 7. Metode pengukuran terlarut Keadaan asam akan ditunjukkan apabila air sampel tidak mengalami perubahan warna saat ditetesi indikator PP. Titrasi dilakukan sampai warna air sampel berubah menjadi merah muda selama 30 detik. NaOH 0,8 gram Dilarutkan dengan 1 Liter aquades Standarisasi oleh larutan Didapat normalitas NaOH 0,02 N Indikator pp 4 tetes Sampel air 25 mL Tittrasi NaOH 0,02 N 28 Perhitungan konsentrasi terlarut menggunakan rumus Boyd, 1982 : ………. 7 Keterangan : = konsentrasi terlarut mgL mL titran = volume NaOH mL N titran = normalitas NaOH 0,02 N Jumlah yang tersisa pada perlakuan P3 dan P4 dapat diketahui mengacu pada jumlah gas yang tertampung pada kantong , yang kemudian diukur menggunakan Orsat Apparatus. Gambar 8. menunjukkan bagian-bagian dari alat Orsat Apparatus yang berfungsi untuk mengukur sisa Gambar 8. Bagian-bagian Orsat Apparatus Orsat Apparatus memiliki tiga tabung dengan masing-masing fungsi berbeda. Perbedaan fungsi disebabkan oleh jenis larutan yang terdapat di dalammnya. Tabung I berisi larutan Cu , tabung II berisi larutan asam kalium pirogalik, dan tabung III berisi larutan KOH. 29 Cara penggunaan: 1. Set ketiga tabung I, II, III pada ketinggian tertentu dengan membuka kran A, B, C dan mengatur tinggi larutan pada tabung I, II, III dengan menaik-turunkan gelas B, kemudian tutup kran A, B, C setelah didapat tinggi yang diinginkan. Posisi ini ditetapkan sebagai titik acuan. 2. Naikan air yang ada pada tabung C sampai ketinggian air mencapai 50 mL dengan cara membukakan keran H. 3. Ambil gas buangan dari saluran gas buangan untuk diukur, salurkan melalui selang yang dimasukan ke dalam pipa H. 4. Buka kran H sehingga gas buangan akan masuk dan mengakibatkan tinggi air yang ada di tabung ukur C akan berkurang. 5. Setelah tinggi air pada tabung ukur turun sebanyak 50 mL mencapai angka 0 tutup kran H dan artinya sudah memasukan volume gas sebanyak 50 mL. 6. Untuk mengukur kandungan buka kran C supaya gas buangan bereaksi dengan larutan pada tabung III, yaitu KOH dengan menaik- turunkan gelas B sebanyak 5 - 7 kali. 7. Setelah 5 - 7 kali, kembalikan posisi larutan III ke posisi acuan pada set awal dan tutup kran C setelah didapatkan posisi yang diinginkan. 8. Baca kenaikan permukaan air pada tabung ukur C. Kenaikan permukaan merupakan volume yang ada pada 50 mL gas buangan yang kita ukur. 30

3.3.4 Pengukuran parameter kualitas air