Biomassa Pengukuran Kualitas Air Karbondioksida terlarut dalam media kultivasi

mikroskop. Sel yang tercacah selanjutnya dihitung dengan menggunakan formula Improved Neubaeur Haemocytometer sebagai berikut : Keterangan : n = Jumlah sel yang teramati Contoh perhitungan kelimpahan sel yang tercacah selanjutnya terdapat pada Lampiran 1.

3.5.2 Biomassa

Biomassa Nannochloropsis sp dihitung setiap hari dengan menggunakan metode gravimetrik Banse et al.,1963. Sebanyak 500 ml sampel air yang berisi Nannochloropsis sp., sebelumnya diberi tawas sebanyak 250 ppm yang bertujuan untuk mengendapkan sel Nannochloropsis sp.. Setelah sel Nannochloropsis sp. mengendap air yang berisi sel Nannochloropsis sp. tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring berdiameter 90 mm yang telah diketahui bobot awalnya. Proses penyaringan dilakukan dengan menggunakan pompa vakum. Setelah proses penyaringan selesai kertas saring dikeringkan dalam oven selama 2 jam dengan suhu 60 ° C. Setelah proses pengeringan selesai kertas saring selanjutnya ditimbang. Biomassa mikroalga yang tersaring dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Lin et al., 2012 : Biomassa grL = − 1000 ml sampel ………………2 Keterangan : = Bobot kertas saring setelah dilakukan penyaringan gr = Bobot kertas saring sebelum dilakukan penyaringan gr Kelimpahan sel selml = n x 25 5 x10 4 ………………………1

3.5.3 Pengukuran Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diamati terdiri dari salinitas, suhu dan pH. Pengambilan data salinitas dilakukan menggunakan hand refraktometer , pengambilan data suhu dilakukan menggunakan thermometer dan pH dilakukan dengan menggunakan pH meter.

3.5.4 Karbondioksida terlarut dalam media kultivasi

Kandungan karbondioksida yang terlarut di dalam air dapat dihitung dengan menggunakan metode titrasi titrimetri Boyd,1982. Sebanyak 50 ml sampel air mikroalga yang akan dianalisis kandungan karbondioksida terlarut diberi indikator penoptalein untuk menentukan adanya gas karbondioksida yang terlarut. Sampel air dikatakan mengandung gas karbondioksida terlarut, jika setelah ditetesi penoptalein tidak mengalami perubahan warna. Selanjutnya sampel air yang mengandung karbondioksida terlarut dititrasi dengan menggunakan larutan NaOH 0,0227 N sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda, lalu catat banyak titran yang digunakan. Nilai konsentrasi karbondioksida terlarut dihitung dengan rumus Boyd,1982 CO 2 mgL = ml titran x N titran x44 x 1000 ml sampel ……………..3 Keterangan : CO 2 = Konsentrasi CO 2 terlarut dalam air mikroalga mgl ml titran = Volume titran NaOH yang terpakai ml N titrant = Nilai konstanta 0,0227 N Volume Sampel = Volume air 50 ml

3.5.3 Konsentrasi Karbondioksida Tersisa