3.5.3 Konsentrasi Karbondioksida Tersisa
Pada proses kultivasi mikroalga dengan menggunakan gas karbondioksida, gas karbondioksida yang diberikan tidak semuanya terserap. Tentunya terdapat gas
karbondioksida yang tidak terserap, selanjutnya gas karbondioksida yang tidak terserap ini dapat dikarakan sebagai gas karbondioksida tersisa.
Setiap akuarium dihubungkan dengan selang yang telah terhubung ke dalam kantong plastik. Kantong plastik ini berfungsi sebagai tempat menampung gas
karbondioksida yang tidak digunakan dalam proses kultivasi mikroalga. Gas karbondioksida yang ada didalam kantong plastik tersebut selanjutnya akan
dihitung dengan menggunakan alat bantu bernama orsat. Prosedur penentuan karbondioksida yang tersisa dengan menggunakan orsat terdapat pada
Lampiran 3. Penggunaan alat bantu orsat ini akan menghasilkan nilai kandungan gas karbondioksida yang tersisa dalam bentuk persen sesuai dengan angka yang
ditunjukan pada skala dalam salah satu tabung yang terdapat pada orsat.
3.6 Analisis Data
3.6.1 Laju Pertumbuhan Spesifik
Laju pertumbuhan spesifik kelimpahan sel Nannocloropsis sp dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut Krichnavaruk et al.,2004 :
Dimana : µ
= Laju pertumbuhan kelimpahan sel sel mlhari N
= Kelimpahan sel Nannocloropsis sp. pada awal kultivasi selml N
t
= Kelimpahan sel Nannocloropsis sp. pada akhir kultivasiselml t
= Selang waktu dari N ke N
t
hari µ = ln N
t
– ln N t
…………………..4
3.6.2 Laju Pertumbuhan Biomassa
Laju pertumbuhan biomassa Nannocloropsis sp. dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut Chiu et al, 2008:
Dimana : µ
= Laju pertumbuhan biomassa grlhari W
= Biomassa sel Nannocloropsis sp. pada awal kultivasi grl W
t
= Biomassa sel Nannocloropsis sp.pada akhir kultivasi grl t
= Selang waktu dari W ke W
t
hari
3.6.3 Analisis Statistik
Hasil penelitian ini diuji secara statistik untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap perlakuan dengan kontrol. Analisis sidik ragam yang digunakan
yaitu metode rancangan acak kelompok Matjik dan Sumertajaya, 2006 Y
ij
= a + P
i
+β
i
+ є
ij
......................................6 Keterangan
Y
ij
= nilai pengamatan pada perlakuan ke-i, kelompok ke-j a
= rataan umum populasi P
i
= pengaruh aditif perlakukan kontrol β
i
= pengaruh aditif perlakuan pemberian gas karbondioksida Є
ij
= galat percobaan µ = ln W
t
– ln W t
…………………..5
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kelimpahan Sel dan Laju Pertumbuhan Spesifik Nannochloropsis sp.
Kelimpahan sel dan laju pertumbuhan spesifik Nannochloropsis sp. pada
perlakuan kontrol, P1 dan P2 memperlihatkan hasil yang berbeda. Kelimpahan sel Nannochloropsis sp. pada perlakuan kontrol memiliki kelimpahan awal sel
sebesar 1,98×10
6
selml, perlakuan P1 memiliki kelimpahan awal sel sebesar 1,47x10
6
selml dan perlakuan P2 memiliki kelimpahan awal sel sebesar 2,38x10
6
selml. Data kelimpahan sel dan laju pertumbuhan spesifik Nannochloropsis sp. dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kelimpahan sel ×10
6
selmL dan laju pertumbuhan spesifik Nannochloropsis sp.
Hari K
P1 P2
ke- ×10
6
selmL Μ
×10
6
selmL μ
×10
6
selmL μ
1,98 ± 0,50 -
1,47 ± 0,25 -
2,38 ± 0,23 -
1 2,45 ± 0,92
0,21 4,27 ± 0,20
1,07 3,07 ± 0,40
0,25 2
3,70 ± 1,87 0,41
7,37 ± 0,38 0,55
6,18 ± 1,41 0,70
3 6,60 ± 1,42
0,58 8,80 ± 0,08
0,18 9,27 ± 1,76
0,40 4
8,27 ± 1,56 0,23
11,30 ± 1,82 0,25
10,45 ± 2,36 0,12
5 9,30 ± 2,63
0,12 14,52 ± 8,25
0,25 11,30 ± 2,64
0,08 6
10,23 ± 2,17 0,10
14,23 ± 7,70 -0,02
10,75 ± 1,05 -0,05
7 8,42 ± 3,29
-0,20 13,53 ± 8,25
-0,05 7,38 ± 4,22
-0,38 8
7,60 ± 4,40 -0,10
12,95 ± 7,70 -0,04
4,22 ± 1,31 -0,56
Keterangan : K : Perlakuan kontrol dengan pemberian aerasi
P1 : Pemberian gas karbondioksida sebesar 1 cc x 100menit selama 120 menit hari P2 : Pemberian gas karbondioksida sebesar 1,5 cc x 100menit selama 120 menit hari
19