eksternal lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi kultivasi mikroalga terdiri dari :
1. Cahaya
Bagi organisme yang melakukan proses fotosintesis seperti mikroalga cahaya merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi faktor produktivitas
mikroalga Wagenen et al., 2012. Intensitas cahaya tinggi menyebabkan laju fotosintesis yang tinggi begitu pula apabila intensitas cahaya rendah menyebabkan
laju fotosintesis rendah . Nannochloropsis sp dapat tumbuh optimum pada kisaran intensitas cahaya 100-1000 lux Anon, 2009.
2. Derajat Keasaman pH
Derajat keasaman atau pH menggambarkan variasi ion hidrogen. Keberagaman nilai hidrogen dalam media kultivasi dapat mempengaruhi
metabolisme dan pertumbuhan mikroalga. Kisaran pH optimum untuk kultivasi mikroalga Nannochloropsis sp berkisar antara 8,5
–9,5 Anon, 2009
3. Karbondioksida
Karbondioksida merupakan salah satu bahan utama dalam proses fotosintesis yang selanjutnya akan diubah menjadi glukosa sebagai asupan
makanan bagi organisme tersebut. Kisaran karbondioksida yang optimum dalam proses kultivasi mikroalga sebesar 1 sampai 2 dari volume kultivasi.
Kadar karbondioksida yang berlebihan menyebabkan nilai pH rendah yang akan berdampak terhadap pertumbuhan mikroalga, karena karbondioksida terlarut
dalam air akan membentuk reaksi asam. Pemberian karbondioksida dengan konsentrasi yang berbeda pada kultivasi mikroalga menghasilkan laju pertumbuhan
dan konsentrasi lipid yang berbeda Chiu et al., 2008.
4. Nutrien
Nutrien dalam proses kultivasi mikroalga sangat penting bagi pertumbuhan mikroalga. Kebutuhan nutrien bagi mikroalga yang hidup di alam dapat berasal
dari air sebagai salah satu media tumbuh mikroalga. Kultivasi mikroalga dengan tujuan pengambilan biomassa mikroalga membutuhkan pertumbuhan yang sangat
baik. Pertumbuhan yang sangat baik dapat dicapai dengan memberikan nutrien buatan terhadap media kultivasi mikroalga.
Nutrien terdiri atas unsur makro nutrien dan mikro nutrien. Unsur makro nutrien terdiri atas N nitrat, F fosfat, dan C karbon. Unsur mikro nutrien
terdiri atas Fe besi, Zn seng, Cu tembaga, Mg magnesium, Mo molybdate, Co kobalt, B boron, dan lainnya Cahyaningsih, 2009.
5. Salinitas