Citra Landsat-5 Thematic Mapper TM

25 Landsat 5, diluncurkan pada bulan Maret 1984, dengan sensor citra-bumi TM. Satelit dan sensor kontinu beroperasi harian, setelah melayani lebih dari 23 tahun. Thematic Mapper memiliki 7 band; 30 m 6 band reflektif dan 120 m satu band thermal. Band-band TM memiliki pusat panjang gelobang kira-kira 0,49, 0,56, 0,66, 083, 1,67, 11,5 dan 2,24 µm Chander et al. 2007.

2.16. Normalized Difference Vegetation Index NDVI

Selama bertahun-tahun, berbagai indek vegetasi telah dikembangkan dalam penilaian kuantitatif dan kualitatif dari parameter bio-fisik vegetasi. Sensor dengan band spektral pada Red RED dan near-infrared NIR digunakan untuk memonitoring vegetasi karena band-band tersebut merupakan indikator kuat dari jumlah biomasa hijau aktif photosintesis Tucker 1979 diacu dalam Chander Groeneveld, 2009. Hasilnya telah digunakan secara luas ketika membuat NDVI, yang didefinisikan sebagai NIR-REDNIR + RED. Teillet et al 1997 meringkas efek dari spektral, karakteristik spasial dan radiometrik pada NDVI dari daerah berhutan. Vegetasi merupakan suatu yang penting dan elemen dinamis dalam siklus hidrologi. Penggunaan citra satelit pada areal yang bervegetasi umumnya menunjukkan nilai yang tinggi disebabkan oleh reflektansinya yang tinggi pada inframerah dekat dan reflektansi yang rendah pada sinar tampak. Hal sebaliknya terjadi dimana air, awan dan salju mempunyai nilai reflektansi yang tinggi terhadap sinar tampak merah dari pada reflektansi inframerah dekat, sehingga menunjukkan nilai indeks vegetasi yang negatif. Pada batuan dan lahan atau tanah kosong menghasilkan indeks vegetasi mendekati nol, karena pada kedua band kanal reflektansi yang terjadi hampir sama Yin Williams 1997. Budi 2000 menjelaskan bahwa semakin tinggi nilai NDVI maka biomassa akan meningkat secara logistik. Sesuai dengan penyataan Barret dan Curtis 1992 diacu dalam Budi 2000, bahwa hubungan NDVI dengan biomassa tidak berbentuk linear tidak konsisten. NDVI telah menjadi indeks popular untuk estimasi LAI Leaf Area Index di seluruh ekosistem yang beragam. Namun, sebagian besar studi tersebut untuk memperkirakan LAI menggunakan NDVI yang terkait dengan sistem vegetasi semi-arid dan pertanian dimana penutupan 26 kanopi kurang dari 100. Studi terbaru menunjukkan bahwa NDVI banyak tidak sensitif terhadap nilai-nilai LAI khususnya pada ekosistem hutan yang memiliki kanopi yang rapat dimana nilai LAI relatif tinggi Chen Cihlar 1996; Turner et al. 1999. Menurut Prahasta 2009 vegetasi memiliki spektral signature yang unik dan memungkinkan bagi dipakainya untuk membedakan tipe-tipe landcover pada image near-infrared. Pantulannya akan bernilai rendah pada domain spektrum biru dan merah, karena penyerapan klorofil untuk fotosintesa. Vegetasi memiliki pantulan puncak pada spektrum hijau dan meningkatkan warna hijau pada unsur yang bersangkutan.Bentuk spektrum pantulan juga dapat dipakai untuk mengidentifikasi tipe atau kelas vegetasi.

2.17. Representasi Data Spasial

Data spasial perlu dikonversi ke dalam format dijital untuk dapat dipergunakan dalam data SIG. Dalam format digital, terdapat dua model representasi data struktur data grafis yaitu model vektor dan raster. Kedua model mampu menyimpan detil informasi tentang lokasi serta atributnya. Pada model vektor, posisi suatu obyek didefinisikan oleh rangkaian koordinat X dan Y. Dalam menggunakan model vektor, obyek-obyek dan informasi di permukaan bumi dilambangkan sebagai titik, garis, atau polygon Ekadinata et al. 2008 Pada model raster, data spasial diorganisasikan dalam sel grid cells atau pixel.Piksel adalah unit dasar yang digunakan untuk menyimpan informasi secara eksplisit. Masing-masing pixel mewakili luasan tertentu di permukiman bumi. Pada dasarnya dalam pemodelan raster, permukaan bumi yang dimodelkan menjadi matriks dua dimensi yang terdiri dari sel-sel yang sama besar Ekadinata et al. 2008.

2.18. Pemanfaatan SIG untuk Konservasi

Indrawan et al. 2007 menyatakan bahwa SIG yang terdiri atas berbagai tahapan, termasuk menyimpan, menampilkan dan menganalisa bermacam jenis data yang tersimpan dalam peta, termasuk peta jenis vegetasi, iklim, tanah, topografi, geologi, hidrologi, sebaran spesies, kawasan yang dilindungi, permukiman manusia dan pola ekstrasi sumber daya alam. Kumara 2006 menjelaskan keunggulan-keunggulan SIG sebagai sebuah perangkat sistem yang