21
BAB II LANDASAN TEORI
A. Aktivitas
Aktivitas dalam kamus besar Bahasa Indonesia, “ Aktivitas adalah
kegiatan, kesibukan atau biasa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu
organisasi atau lembaga.
1
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh manusia.Namun berhasil atau tidaknya kegiatan
tersebut tergantung dari individu itu sendiri. Menurut Samuel Soeltoe, sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan, diamengatakan
bahwa aktivitas dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan.
2
Seseorang yang ingin mendalami ilmu agama dan hubungan interaksi masyarakat yang islami misalnya, tentu ia harus melakukan
aktivitas-aktivitas yang dapat membantu tercapainya keinginan tersebut. Seperti membaca buku-buku keagamaan, mengikuti
pengajian-pengajian, melakukan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan kemasyarakatan, mengkaji norma-norma ajaran Islam tentang
hubungan sesama manusiadan tak kalah pentingnya adalah mengaplikasikan atau menerapkan ajaran atau ilmu yang telah
didapatkan ke dalam kehidupan yang nyata.
1
S. Wojowasito, Kamus Bahasa Indonesia, Malang: C.V Pengarang, 1999, edisi revisi,h.8.
2
Samuel Soeltoe, Psikologi Pendidikan II. Jakarta : FEUI, 1982, h. 52.
Sedangkan yang dimaksud dengan aktivitas dakwah Islam adalah salah satu kegiatan keagamaan yang sangat penting dalam ajaran
agama Islam.Karena dalam aktivitas dakwah tersebut mengandung seruan atau ajakan kepada manusia yang mampu mengubah situasi
yang buruk menjadi lebih baik dan selalu berada di jalan Allah.
B. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u, da’watan, artinya mengajak, menyeru, dan
memanggil.
3
Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, seruan atau ajakan. Dakwah mengandung pengertian
sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan
berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar supaya timbul dalam
dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai pesan yang
disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan.
4
Dalam surat Al-Imran ayat 104 Allah berfirman:
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf
3
Samsul Munir amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, h. 1.
4
M. Arifin, Psikologi Dakwah, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 6.