Pengujian Hipotesis Pembahasan Hasil Penelitian

Dari Tabel 4.3 terlihat bahwa semua harga L obs bukan merupakan anggota daerah kritik, maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20 dan 21. 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas dengan metode Bartlett disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Homogenitas Sumber k c 2 obs c 2 0,05;k-1 Keputusan uji Kesimpulan Pendekatan Pembelajaran 2 0,0183 3,841 Diterima Homogen Gaya Belajar Siswa 3 2,9135 5,991 Diterima Homogen Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa semua harga c 2 obs bukan merupakan anggota daerah kritik, maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22.

C. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Hasil perhitungan analisis variasi dua jalan dengan sel tak sama disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.5 Rangkuman Hasil analisis Variansi Dua jalan dengan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK obs F α F Kep. Uji Baris A KolomB Interaksi AB Galat 13,0193 167,874 336,364 37.379,3618 1 2 2 115 13,0193 83,937 168,182 325,038 0,0401 0,2582 0,5174 - 3,92 3,07 3,07 - Tidak ditolak Tidak ditolak Tidak ditolak - Total 37.896,6191 120 - - - - Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23. Tabel di atas menunjukan bahwa: a. Pada efek utama baris A H tidak ditolak. Hal ini berarti kategori pendekatan pembelajaran memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika. b. Pada efek utama kolom B H tidak ditolak. Hal ini berarti kategori gaya belajar siswa memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika. c. Pada efek utama interaksi AB H tidak ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hipotesis Pertama

Dari hasil anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh obs F = 0,0401 3,92 = F tabel . Oleh karena itu H 0A tidak ditolak. Hal ini berarti pendekatan pembelajaran realistik dan pendekatan konvensional memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan geometri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran realistik tidak lebih baik daripada pendekatan konvensional pada pokok bahasan geometri. Hal tersebut mungkin dikarenakan siswa yang belum bisa menyesuaikan belajar dengan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan realistik mengingat pendekatan ini baru diterapkan dalam sekolah tersebut. Selain itu, waktu yang digunakan untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan realistik ini hanya 8 kali pertemuan padahal dalam hal ini pembelajaran dengan pendekatan realistik memerlukan waktu yang lebih banyak.

2. Hipotesis Kedua

Dari hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F b = 0,2582 3,07 = F tabel , maka F b tidak terletak di daerah kritik sehingga H 0B tidak ditolak. Ini berarti ketiga kategori gaya belajar siswa memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan geometri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa dengan gaya belajar auditorial, visual maupun kinestetik memberikan prestasi belajar matematika yang sama pada pokok bahasan geometri. Hal tersebut mungkin dikarenakan siswa yang belum bisa menyesuaikan belajar dengan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan realistik mengingat pendekatan ini baru diterapkan dalam sekolah tersebut. Selain itu, penilaian gaya belajar siswa dilakukan dengan angket sehingga ada kemungkinan siswa menjawab angket tidak sungguh-sungguh. 3. Hipotesis Ketiga Dari hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F ab = 0,5174 3,07 = F tabel , maka F ab tidak terletak di daerah kritik sehingga H 0AB tidak ditolak. Ini berarti tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan geometri. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal tersebut mungkin dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi proses pencapaian belajar baik dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Selain itu, adanya pengaruh variabel bebas lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, misalnya kemampuan awal, motivasi belajar siswa, minat belajar, kedisiplinan siswa, intelegensi, aktivitas belajar siswa, sarana prasarana belajar dan lain sebagainya.

E. Keterbatasan dalam Penelitian

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2009 2010

6 43 102

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2009

1 4 96

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 12 124

PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Peningkatan Aktifitas Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Malanggaten Tahun Pelajaran 2012 / 2

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 SMP N 2 JUMANTONO.

0 2 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Pada siswa kelas VIII Semester II Tahun pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Kartasura).

0 2 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA OPERASI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 14

Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Segiempat Oleh : Dewi Azizah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa p

0 0 13