Berdasarkan pemikiran tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan realistik dan gaya belajar siswa berperan dalam menentukan tingkat
prestasi siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan realistik menghasilkan prestasi yang lebih baik dari pada menggunakan pendekatan konvensional ceramah bervariasi ekspositori
dalam menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan geometri. 2. Ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika dalam
menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan geometri. 3. Terdapat interaksi antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan gaya
belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SDN Ceungceumjaya, SDN 1 Arjasari, SDN 2 Arjasari dan SDN Nanggorak di kecamatan Leuwisari, dengan subyek penelitian
adalah siswa kelas V semester ganjil tahun pelajaran 2008 2009. Sedangkan Uji coba instrumen dilaksanakan di SDN Jayaraga dan SDN Ceungceum di
kecamatan Leuwisari. Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksanaan penelitian
sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan
Tahap Perencanaan meliputi penyusunan dan pengajuan proposal, mengajukan ijin penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. Tahap ini
dilaksanakan pada bulan Mei 2008 – Agustus 2008.
2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan penelitian pada bulan Agustus 2008 –
November 2008. 3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan penelitian yang dimulai bulan Desember 2008.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan
kecuali beberapa variabel-variabel yang diteliti. Hal ini sesuai pendapat Budiyono 2003: 82 bahwa tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan”. Mengontrol variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas
yaitu pendekatan realistik sebagai kelas eksperimen dan pendekatan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Untuk variabel bebas yang lain yaitu gaya
belajar siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat.
C. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi
Menurut Burhan Bungin dalam Budiyono 2003:99”Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian”. Sedang menurut
Suharsimi Arikunto 2002: 115 “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
populasi adalah keseluruhan objek individu yang memiliki karakteristik tertentu yang hendak diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri SDN di Kecamatan Leuwisari Tasikmalaya tahun pelajaran 20082009 yang
terdiri dari 650 siswa.
2. Sampel
Karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti tidak meneliti seluruh individu dalam populasi melainkan hanya meneliti beberapa sampel.
Dengan meneliti sebagian dari populasi diharapkan bahwa hasil yang didapat sudah dapat menggambarkan populasi yang bersangkutan. Sebagian populasi yang
diambil tersebut dinamakan sampel. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:128 “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Hasil penelitian
terhadap sampel ini akan digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang ada di Kecamatan Leuwisari Tasikmalaya tahun pelajaran 20082009, yaitu siswa SDN
Ceungceumjaya, dan SDN 2 Arjasari sebagai kelompok eksperimen, sedangkan siswa SDN 1 Arjasari dan SDN Nanggorak sebagai kelompok kontrol.
3. Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified cluster random sampling. Sebelumnya SD yang ada di Kecamatan Leuwisari
Tasikmalaya ini dikelompokan terlebih dahulu, yang terdiri dari dua kelompok yaitu tinggi dan rendah. Pengelompokan tersebut berdasarkan nilai rata-rata hasil
ujian akhir sekolah berstandar nasional UASBN mata pelajaran matematika. Dari dua kelompok tersebut diambil tiap kelompoknya secara acak, empat
sekolah, yaitu dua sekolah untuk kelompok eksperimen dan dua sekolah untuk kelompok kontrol.
D. Variabel Dan Rancangan Penelitian