Putusan Hakim Kasus Posisi Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor1513

• Menimbang bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka peru dipertimbangkan lebih dahulu keadaan yang memberatkan dan meringankan Terdakwa; a. Keadaan Memberatkan : Perbuatan Terdakwa telah bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya perlindungan dan pemeliharaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; b. Keadaaan Meringankan : 1. Terdakwa belum pernah dihukum; 2. Terdakwa bersikap baik dalam persidangan; • Memperhatikan Pasal 40 ayat 2 Jo Pasal 21 ayat 2 UNDANG-UNDANG RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan.

6. Putusan Hakim

1. Menyatakan bahwa Terdakwa DEDEK SETIAWANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Sengaja Mengangkut dan Memperniagakan Satwa Yang Di Lindungi Dalam Keadaan Hidup” ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 satu tahun 4 empat bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 satu bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menetapkan Barang Bukti berupa • 2 dua ekor Kucing Emas felis temmincki, 1 satu ekor Ungko Lar Hylobates Lar, 1 satu ekor Siamang Hylobates Syndaactylus dikembalikan ke habitatnya melalui BKSDA SUMUT • 2 dua buah sangkar kawat tempat menyimpan satwa Kucing Emas, Ungko Lar dan Siamang, dan 1 satu buah keranjang tempat menyimpan anakan satwa Kucing Emas, Ungko Lar dan Siamang, dirampas untuk dimusnahkan; • Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah;

C. Analisis Kasus

1. Dakwaanyang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum Berdasarkan kasus diatas tersebut, jika kita melihat dari dakwaan yang didakwakan oleh Penuntut Umum terhadap Terdakwa, dakwaan tersebut termasuk jenis dakwaan Primair-Subsidair. Dalam hal dakwaan Primair-Subsidair yang sesungguhnya, dalam hal ini pembuat dakwaan Penuntut Umum bermaksud agar hakim memeriksa terlebih dahulu dakwaan Primiarnya dan jika tidak terbukti, barulah diperiksa dakwaan Subsidair. 69 Mengenai perbuatan yang dilarang dalam pasal yang diancamkan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada terdakwa adalah perbuatan yang sama. Dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa adalah sebagai berikut : Primair : Diancam Pidana Pasal 40 ayat 2 Jo Pasal 21 ayat 2 UNDANG- UNDANG RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Jo Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Subsidair : Diancam Pidana Pasal 40 ayat 4 UNDANG-UNDANG RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. 69 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana..., Log.Cit, hlm.185.

Dokumen yang terkait

Pengadaan Barang Yang Menyebabkan Kerugian Keuangan Negara Ditinjau Dari Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi ( Studi Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 19/Pid.Sus.K/2014/PT.MDN)

6 100 148

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Orang yang Dengan Sengaja Tidak Melaporkan Adanya Tindak Pidana Menguasai Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 409/Pid.B/2014/PN.Mdn.)

2 54 90

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Yang Memperniagakan Satwa Yang Dilindungi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemny ( Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1513/Pid.B/2014/Pn.Md

3 88 109

Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

3 59 100

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640/Pid.B/2006/PN.Medan, Register No.2.641/Pid.B/2006/PN.Medan dan Register No.2.642/Pid.B/2006/PN.Medan)

4 83 81

Penegakan Hukum Terhadap Oknum Polri Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 479/Pid.B/2011/Pn.Mdn)

1 50 102

Penegakan Hukum Atas Perburuan Liar Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 Tentang Perburuan Satwa

0 2 1

BAB II REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU - Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Yang Memperniagakan Satwa Yang Dilindungi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservas

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, - Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Yang Memperniagakan Satwa Yang Dilindungi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservas

0 0 23