15 lain rendahnya Cu di dalam tanah, aplikasi pupuk N dan P dalam jumlah besar
tanpa diimbangi dengan pupuk K yang cukup dan rendahnya kalium dapat ditukar Mangoensoekarjo, 2007.
Zinc Zn
Unsur hara Zn berperan penting dalam aktivitas enzimatis, sintesa triptopan. Zn diserap tanaman dalam bentuk Zn
2+
. Kekahatan Zn banyak terjadi di tanah gambut. Gejala kekahatan Zn, yakni bentuk daun berukuran tidak normal
dan matinya jaringan tanaman Mangoensoekarjo, 2007. Gejala defisiensi Zn juga dilaporkan terjadi pada tanah gambut dangkal yang langsung berbatasan
dengan pasir Von Uexkull dan Fairhust, 1999.
2.5. Pupuk Majemuk Tablet Slow Release
Pupuk majemuk adalah pupuk yang dibuat dengan cara mencampurkan pupuk tunggal yang mengandung unsur-unsur terutama nitrogen, fosfor, dan
kalium disamping unsur-unsur ikutan yang lain. Sedangkan pupuk majemuk tablet slow release
merupakan pupuk majemuk yang mempunyai waktu release yang lebih lama dari pupuk majemuk biasa karena bentuknya yang dibuat seperti tablet,
sehingga bidang sentuhnya dengan tanah semakin kecil dan tidak mudah terlarut, tetapi dapat menyediakan hara secara kontinyu continuous selama periode
release Trenkel, 2010. Komposisi pupuk majemuk bermacam-macam
tergantung dari bahan yang dipakai untuk membuatnya, sehingga kandungan senyawanya bermacam-macam Leiwakabessy dan Sutandi, 2004.
2.6. Selang Kecukupan dan Total Serapan Hara Tanaman Kelapa Sawit
Secara umum, kecukupan hara tanaman kelapa sawit dikelompokkan ke dalam tanaman kelapa sawit muda 6 tahun dan tanaman kelapa sawit dewasa
6 tahun yang terdiri dari tiga selang kecukupan yaitu defisiensi, optimum dan kelebihan seperti yang tertera pada Tabel 1 dan Tabel 2 Von Uexkull dan
16 Fairhust, 1991, sedangkan total serapan hara tanaman kelapa sawit tertera pada
Tabel 3 Ng dan Tamboo, 1976.
Tabel 1. Selang Kecukupan Unsur Hara Makro pada Tanaman Kelapa Sawit Von Uexkull dan Fairhust, 1991
Umur tanaman
Selang N P K Ca Mg
bobot kering Kelapa
sawit muda
6 tahun Defisiensi
2.50 0.15
1.00 0.30
0.20 Optimum
2.60 – 2.90 0.16 – 0.19
1.10 – 1.30 0.50 – 0.70
0.30 – 0.45 Kelebihan
3.10 0.25
1.80 0.70
0.70 Kelapa
sawit dewasa
6 tahun Defisiensi
2.30 0.14
0.75 0.25
0.20 Optimum
2.40 – 2.80 0.15 – 0.18
0.90 – 1.20 0.50 – 0.75
0.25 – 0.40 Kelebihan
3.00 0.25
1.60 1.00
0.70
Tabel 2. Selang Kecukupan Unsur Hara Mikro pada Tanaman Kelapa Sawit Von Uexkull dan Fairhust, 1991
Tabel 3. Total Serapan Hara Tanaman Kelapa Sawit Ng dan Tamboo, 1976
N P K kgpokoktahun
Total Serapan Hara
1.29 0.18 1.79
2.7. Karakteristik dan Komposisi Hara Terak Baja
Terak baja merupakan hasil sampingan dari proses pemurnian besi cair dalam pembuatan baja. Kandungan unsur-unsur dalam terak baja bervariasi
tergantung dari sifat dan jenis terak baja. Pada umumnya terak baja mengandung Ca, Mg, Si, Fe dan beberapa unsur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terak baja Indonesia electric furnance slag mengandung unsur-unsur sebagai
Umur tanaman Selang
Cu Zn ppm
Kelapa sawit muda
6 tahun Defisiensi
5 12
Optimum 5 – 8
12 – 18 Kelebihan
15 80
Kelapa sawit dewasa
6 tahun Defisiensi
3 12
Optimum 5 – 8
12 – 18 Kelebihan
15 80
17 berikut : 42 Fe
2
O
3
, 7.2 Al
2
O
3
, 21.5 CaO, 11.2 MgO, 14.6 SiO
2
, dan 0.4 P
2
O
5
Suwarno dan Goto, 1997. Silikat merupakan unsur terbanyak kedua yang menempati kerak bumi,
terdapat kurang lebih 60 persen dan biasanya dinyatakan sebagai silikat oksida SiO
2
. Di dalam tanah jumlah silikat bervariasi dari 10 persen sampai hampir 100 persen, baik sebagai silikat bebas maupun berkombinasi dengan oksida-oksida
lainnya Iler, 1955 dalam Tjondronegoro, 1979. Sumber utama silikat tersedia di
dalam tanah berasal dari proses hancuran kimia dari bahan induknya. Pada tanah- tanah salin yang mempunyai pH lebih besar dari 6.6, tanah yang berasal dari abu
volkan kaya alofan dengan curah hujan rendah, dan tanah dengan tekstur berat mempunyai kemampuan menyediakan silikat relatif tinggi. Kekurangan silikat
dalam tanah kemungkinan besar dapat terjadi pada tanah-tanah dengan kandungan mineral yang sukar dilapuk, liat dengan nisbah silikat dan seskuioksida rendah,
dan tanah gambut.
Pemanfaatan terak baja dalam bidang pertanian diantaranya sebagai sumber kalsium, magnesium, silikat dan sebagai bahan pengapuran amelioran.
Untuk tanah-tanah pertanian yang terindikasi kekurangan silikat, perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk silikat. Pupuk Si yang umum digunakan di luar negeri
berbentuk pupuk slag atau terak baja Okuda dan Takahasi, 1962.
18
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian