Tabel 5. Kegiatan yang pernah dilakukan KTH Girimukti Lanjutan Jenis Kegiatan
Jumlah Periode
Sumber Dana - Bantuan bibit sengon
10.000 bibit 2011
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten
Ciamis
- Pembuatan pupuk
organic Kondisional 3
bulan sekali
Kas KTH Girimukti
- Usaha peminjaman alat
pengaduk semen 1 unit
Setiap hari Kas KTH
Girimukti -
Pertemuanrapat Sering Minimal
1 bulan sekali
Kas KTH Girimukti
- Mengelola lahan
pemberian Pemerintah Desa Sidamulih ke KTH
Girimukti untuk kegiatan hutan rakyat secara
bersama di dalam kelompok
0,14 hektar 2012
Pemerintah Desa Sidamulih
Sumber: data sekunder KTH Girimukti
Fasilitas Kelompok Kelompok memiliki beberapa fasilitas, antara lain mesin pembuat pupuk
organikkompos, mesin pengaduk semen, sprayer alat penyiram bibit di lokasi persemaian, dan saung kelompok yang letaknya di sekitar rumah ketua KTH
Girimukti. Kelompok juga memiliki persemaian, namun untuk saat ini tidak difungsikan dengan optimal.
KTH Girimukti merupakan kelompok yang sangat berjasa melestarikan lingkungan di Desa Sidamulih, kelompok ini pernah meraih penghargaan dari
presiden RI di bidang lingkungan. Dalam rangka meningkatkan motivasi pengurus, setiap akhir tahun pengurus mendapatkan insentif dari sisa hasil tutup
buku kas kelompok.
5.2.2 Karakteristik Anggota KTH Girimukti
Karakteristik contoh anggota KTH Girimukti responden yang diamati meliputi: usia anggota, tingkat pendidikan, pekerjaan utama dan sampingan,
ukuran keluarga, masa keanggotaan, pendapatan dan pengeluaran keluarga, serta luas kepemilikan lahan yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Usia
Berdasarkan data yang diperoleh, umur responden paling banyak berada pada selang 41-49 tahun 40 dengan sebaran usia antara 29-60 tahun dan rata-
rata usia 43,9 tahun, seperti yang disajikan pada Tabel 6. Mengacu pada Statistik Indonesia 2006 usia di bawah 15 tahun umunya dianggap belum produktif dan
di atas 65 tahun sudah tidak produktif lagi karena sudah melewati usia pensiun 56 tahun. Sebagian besar jumlah anggota KTH Girimukti berada pada usia
produktif sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian. Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan usia
Usia tahun N
1. 20-40 9
30,00 2.
41-49 12 40,00
3. 50-59 8
26,67 4.
≥ 60 1
3,33 Total 30
100,00
Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan responden paling banyak 70 hanya sampai tingkat Sekolah Dasar SD, dan sebanyak 13,33 menamatkan SMP, serta 3,33
menamatkan perguruan tinggi, seperti yang disajikan pada Tabel 7. Tingkat pendidikan formal bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh positif
terhadap kegiatan pengelolaan hutan rakyat, karena petani dapat menambah pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan non formal seperti pelatihan
dan penyuluhan Witantriasti 2010.
Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan N
1. Sekolah Dasar SD
21 70,00
2. Sekolah Menengah Pertama SMP
4 13,33
3. Sekolah Menengah Atas SMA
4 13,33
4. Perguruan Tinggi
1 3,33
Total 30 100,00
Pekerjaan
Jenis pekerjaan utama responden paling banyak 63,33 sebagai petani dan terdapat 23,33 buruh tani, sisanya pedagang, dan lain-lain guru SD dan
perangkat desa. Sebanyak 50 responden tidak memiliki pekerjaan sampingan. Sementara itu, jenis pekerjaan sampingan responden paling banyak 20 adalah
buruh tani dan sisanya petani, buruh bangunan, pedagang, dan lain-lain buruh pabrik, supir, dan pengurus PNPM, seperti yang disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan
Pekerjaan N Pekerjaan Utama
1. Petani 19
63,33 2.
Buruh Tani 7
23,33 3.
Pedagang 2 6,67
4. Lain-lain Guru SD, Perangkat Desa
2 6,67
Total 30 100,00
Pekerjaan Sampingan 1.
Tidak Ada Pekerjaan Sampingan 15
50,00 2.
Petani 3 10,00
3. Buruh Tani
6 20,00
4. Buruh Bangunan
2 6,67
5. Pedagang 1
3,33 6.
Lain2 Buruh Pabrik,Supir, Pengurus PNPM 3
10,00 Total 30
100,00 Ukuran Keluarga
Menurut BKKBN 1998, pengelompokan besar rumah tangga keluarga dikelompokkan sebagai berikut: 1 keluarga kecil
≤ 4 orang; 2 keluarga sedang 5-7 orang; dan 3 keluarga besar 7 orang. Ukuran keluarga responden paling
banyak 93,33 tergolong keluarga kecil dan sisanya keluarga sedang, seperti yang disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan ukuran keluarga Ukuran Keluarga
N 1.
Keluarga Kecil ≤ 4 orang 28
93,33 2.
Keluarga Sedang 5-7 orang 2
6,67 3.
Keluarga Besar 7 orang 0,00
Total 30 100,00
Masa Keanggotaan
Salah satu bentuk pemeliharaan kelompok adalah adanya upaya mendapatkan anggota baru. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan masa
keanggotaan kelompok. Masa keanggotaan responden didominasi 90 oleh anggota yang baru bergabung
≤ 5 tahun, seperti yang disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Distribusi responden berdasarkan masa keanggotaan Masa Keanggotaan
N 1.
≤ 5 tahun 27
90,00 2.
6-10 tahun 1
3,33 3.
10 tahun 2
6,67 Total 30
100,00
Pendapatan
Pendapatan adalah sejumlah dana yang dihasilkan responden per bulan yang dinilai dalam bentuk uang. Sebanyak 50 responden memiliki jumlah
pendapatan per bulan sebesar Rp 800.000,- sampai Rp 1.600.000,-. Namun ada 10 responden yang memiliki pendapatan di atas Rp 3.200.000,- seperti yang
disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Distribusi responden berdasarkan pendapatan per bulan
Pendapatan Rp N
1. ≤ 800.000
8 26,67
2. 800.000 – 1.600.000
15 50,00
3. 1.600.000 – 2.400.000
3 10,00
4. 2.400.000 - 3.200.000
1 3,33
5. 3.200.000
3 10,00
Total 30 100,00
Pengeluaran
Pengeluaran adalah sejumlah dana yang dikeluarkan responden per bulan yang dinilai dalam bentuk uang. Sebanyak 63,33 responden memiliki jumlah
pengeluaran per bulan sebesar Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000,-. Namun ada 6,67 responden yang memiliki pengeluaran di atas Rp 1.500.000,- seperti yang
disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Distribusi responden berdasarkan pengeluaran per bulan
Pengeluaran Rp N
1. ≤ 500.000
3 10,00
2. 500.000 – 1.000.000
19 63,33
3. 1.000.000 – 1.500.000
6 20,00
4. 1.500.000
2 6,67
Total 30 100,00
Luas Kepemilikan Lahan
Luas kepemilikan lahan responden sebagian besar 63,33 seluas 0,10–0,50 hektar. Namun ada 3,33 responden yang memiliki luas
kepemilikan lahan lebih besar dari 1 hektar, seperti yang disajikan pada Tabel 13. Hal ini sejalan dengan penelitian Hardjanto 2003 yang menyatakan bahwa
luasan hutan rakyat yang dimiliki oleh petani kecil, menengah, maupun besar, sebagian besar relatif sempit kurang dari 1 hektar.
Tabel 13. Distribusi responden berdasarkan luas kepemilikan lahan Luas Lahan hektar
N 1.
≤ 0,10 4
13,33 2.
0,10 – 0,50 19
63,33 3.
0,50 – 1,00 6
20,00 4.
1,00 1
3,33 Total 30
100,00
5.2.3 Unsur dinamika KTH