Latar Belakang Masalah Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejak berakhirnya era Orde Baru yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998, pemerintah Indonesia mulai melakukan reformasi di berbagai bidang, terutama di bidang Pemerintah Daerah dan Pengelolaan Keuangan. Reformasi ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik good governance. Transaparansi dan akuntabilitas merupakan hal utama dalam terbentuknya good governance. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat melihat informasi keuangan secara terbuka dan jujur agar dapat diminta pertanggungjawabannya kepada pemerintah dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Akuntabilitas diperlukan agar pengelola keuangan dapat memberikan laporan dan pertanggungjawabannya atas kinerjanya kepada mereka yang memiliki hak dan wewenang untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Dalam mengelola keuangan daerah, pemerintah daerah perlu menyusun anggaran sebagai pedoman dalam menjalankan segala aktivitasnya. Anggaran dalam pemerintah daerah disebut Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD. APBD menggambarkan tentang pendapatan daerah yang digunakan untuk belanja daerah dan juga pembiayaan daerah. Dalam pengelolaan keuangan daerah, pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah akan digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana publik 2 yang nantinya dapat dinikmati masyarakat. Sarana dan prasarana tersebut berasal dari anggaran belanja modal. Selain memenuhi sarana dan prasarana publik, belanja modal juga berperan penting dalam peningkatan pendapatan daerah. Terciptanya sarana dan prasarana publik dapat menarik minat investor untuk berinvestasi. Meningkatnya investasi diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan pemerintahan yang dipisahkan, dan PAD lain-lain yang sah. Terkait dengan hal ini, Martini, dkk. 2014 yang melakukan penelitian untuk menguji apakah Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap belanja modal pada Kabupaten Buleleng tahun 2006 – 2012. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK terhadap Belanja Modal pada Kabupaten Buleleng. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah Pendapatan Asli Daerah PAD hanya diwakili oleh pajak daerah dan retribusi daerah saja, dan data yang akan diteliti adalah laporan realisasi APBD dari tahun 2011 hingga 2013 dari KabupatenKota di Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, dalam penelitian ini, peneliti menambah variabel baru dan menjabarkan variabel yang pada penelitian sebelumnya kurang terperinci yaitu pajak daerah, retribusi daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus sebagai variabel dependen. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sianturi 2010 untuk mengetahui apakah pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh terhadap 3 pengalokasian anggaran belanja modal. Data yang dipakai untuk penelitian adalah laporan hasil realisasi APBD tahun 2005 hingga 2008 dari KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap belanja modal, sementara retribusi daerah mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap belanja modal. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Alokasi Belanja Modal KabupatenKota Di Provinsi Sumatera Barat”.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 14 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

1 62 98

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 2 11

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12