9
dengan prioritas nasional”. Dalam Nordiawan, dkk. 2008, daerah tertentu adalah “daerah yang dapat memperoleh alokasi DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria
khusus, dan kriteria teknis. Kriteria umum adalah perumusan berdasarkan kemampuan keuangan
daerah yang dicerminkan dari penerimaan umum APBD setelah dikurangi belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah.
Krtiteria khusus dirumuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan otonomi khusus dan karakteristik daerah serta
berdasarkan indeks kewilayahan oleh Menteri Keuangan dengan mempertimbangkan masukan dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional dan menteripimpinan lembaga terkait. Kriteria teknis disusun berdasarkan indikator-indikator kegiatan khusus
yang didanai dari DAK.
2.1.5 Belanja Modal
Belanja modal adalah belanja yang digunakan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 dua belas bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Dalam Erlina, dan Rasdianto 2013, nilai aset tetap dalam belanja modal yaitu sebesar harga belibangun aset
ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaanpembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
10
Syaiful 2006 menjelaskan bahwa belanja modal dapat dikategorikan menjadi 5 lima kategori utama, yaitu:
a. Belanja tanah Belanja tanah adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk
pengadaanpembeliaanpembebasan penyelesaian, balik nama dan sewa tanah, pengosongan, pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan
sertifikat, dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai.
b. Belanja peralatan dan mesin Belanja peralatan dan mesin adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan peningkatan kapasitas peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang
memberikan manfaat lebih dari 12 dua belas bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai.
c. Belanja gedung dan bangunan Belanja gedung dan bangunan adalah pengeluaran biaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan
pembangunan gedung dan bangunan yang menambah kapasitas sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
d. Belanja jalan, irigasi, dan jaringan Belanja jalan, irigasi dan jaringan adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantianpeningkatan pembangunanpembuatan serta perawatan, dan termasuk pengeluaran
untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan
dimaksud dalam kondisi siap pakai.
e. Belanja fisik lainnya Belanja Fisik Lainnya adalah pengeluaranbiaya yang digunakan
untuk pengadaanpenambahanpenggantianpeningkatan
pembangunanpembuatan serta perawatan terhadap Fisik lainnya yang tidak dapat dikategorikan kedalam kriteria belanja modal tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan.
11
2.2 Penelitian Terdahulu