Defenisi Konsep TINJAUAN PUSTAKA

38

2.3.3.1 Alasan Pengenaan Pajak Restoran

Pajak restoran dapat digolongkan sebagai pajak tidak langsung, dimana pajak yang pengenaannya berdasarkan atas pelayananan diberikan kepada konsumen ini. Dalam hal ini, pemilik atau pengusaha restoran merupakan pihak yang melakukan pemungutan dan menyetorkan hasil pajak tersebut kepada instansi yang berwenang menerima pengumpulan hasil pajak tersebut. Dengan demikian, keberadaan pajak restoran tentunya tidak mengurangi keuntungan para pengusaha sehingga tidak menimbulkan hilangnya insentif untuk berusaha di sektor tersebut. Sementara dari sisi pengunjung, adanya beban akibat pajak restoran tersebut cukup adil mengingat pengunjung restoran cenderung berasal dari golongan kaya.

2.4 Defenisi Konsep

Defenisi konsep memberi batasan terhadap pembahasan dari permasalahan yang ditentukan oleh peneliti. Menurut Masri Singarimbun 1989 : 33, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Adapun defenisi konsep dari penelitian ini adalah : 1. Kebijakan Publik menurut Easton, 1969 Hesel Nogi Tangkilisan 2003 : 2, adalah sebagai pengalokasian nilai-nilai kekuasaan untuk seluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. Sehingga cukup pemerintah yang dapat melakukan suatu tindakan kepada masyarakat dan tindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh pemerintah yang merupakan bentuk dari pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat. 39 Kebijakan publik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah : Pajak Restoran di Kabupaten Deli Serdang 2. Implementasi kebijakan menurut Edwards Dwiyanto Indiahono, 2009 : 32, adalah krusial bagi public administration dan public policy. Implementasi kebijakan adalah pembuatan kebijakan antara pembentukan kebijakan dan konsekuensi-konsekuensi kebijakan bagi masyarakat yang dipengaruhinya. Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mempengaruhi masalah yang merupakan sasaran dari kebijakan, maka kebijakan itu mungkin akan mengalami kegagalan sekali pun kebijakan itu di implementasikan dengan sangat baik. Sementara itu, suatu kebijakan yang cemerlang mungkin juga akan mengalami kegagalan jika kebijakan tersebut kurang di implementasikan dengan baik oleh para pelaksana kebijakan. Model implementasi kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh 4 empat variabel, yaitu : a. Komunikasi b. Sumber Daya c. Disposisi d. Struktur Birokrasi 3. Pajak Restoran menurut Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011, adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Disebutkan bahwa restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan minuman dengan dipungut 40 bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafe, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga atau katering.

2.5 Defenisi Operasional