Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Informan Penelitian Populasi dan Sampel

41 c. Tindakan pelaksana terhadap kebijakan. 4. Struktur Birokrasi a. Pembentukan struktur organisasi yang berkaitan dengan pengelompokkan kerja dari masing-masing pelaksana. b. Standar Operasional Prosedur SOP dari petunjuk pelaksana juklak atau petunjuk teknis juknis.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menurut Nawawi Handari 1990 : 203 dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan dan tingkah laku yang didapat dari apa yang diamati. Adapun alasan peneliti menggunakan bentuk deskriptif kualitatif adalah untuk mengetahui fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan mencoba menganalisis kebenaran berdasarkan data di lapangan. 42

3.2 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada : 1. Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kabupaten Deli Serdang di Jl. Jenderal Sudirman, Lubuk Pakam. 2. Restoran yang sudah terdaftar menjadi wajib pajak di 4 empat Kecamatan, yakni Kecamatan Percut Sei Tuan, Lubuk Pakam, Beringin, dan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

3.3 Informan Penelitian

Adapun informan yang menjadi objek penelitian ini dibedakan atas 2 dua jenis yaitu informan kunci dan informan utama. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. 1. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah : a. Bapak Ferry Sahriza, S.Sos sebagai Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Kabupaten Deli Serdang. b. Bapak Taufik Israd Harahap, S.Sos sebagai Kepala Bidang Penagihan Kabupaten Deli Serdang. 43 c. Bapak Drs.Sawaluddin Ritonga sebagai Kepala Bidang Peningkatan Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang. 2. Informan Utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Maka yang menjadi informan utama adalah : a. Bapak Ramli Sembiring, S.Sos sebagai Staff Kordinasi Lapangan Kabupaten Deli Serdang.

3.4 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono 2008 : 90, populasi adalah wilayah genarlisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu seluruh pemilik restoran yang sudah terdaftar menjadi wajib pajak restoran yang berjumlah 95 restoran dan tersebar di 10 Kecamatan Kabupaten Deli Serdang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel 3.4.1 Komposisi Populasi Pajak Restoran di Kabupaten Deli Serdang 44 No. Kecamatan Jenis Usaha Jumlah Restoran Rumah Makan Cafe Kantin Katering 1. Labuhan Deli 1 - - - 1 2 2. Sunggal 3 1 1 - - 5 3. Percut Sei Tuan 14 15 12 2 - 43 4. Batang Kuis - 1 - - - 1 5. Lubuk Pakam 1 11 1 1 - 14 6. Pagar Merbau - 1 - - - 1 7. Beringin 11 2 6 - 1 20 8. `Namo Rambe - 1 - - - 1 9. Pancur Batu - - 2 - 2 10. Sibolangit 2 4 - - - 6 JUMLAH 95 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2015 1. Menurut Arikunto 2005 : 91 jika jumlah anggota subjek dalam populasi kurang dari 200 orang, maka dapat ditentukan sampel sebanyak kurang dari 25-30 dari jumlah tersebut. Sampel dalam penelitian berjumlah 48 responden yang sudah terdaftar pada wajib pajak restoran dan tersebar di 4 empat Kecamatan, yakni Kecamatan Percut Sei Tuan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kecamatan Beringin, dan Kecamatan Sunggal. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel 3.4.2 Komposisi Sampel Pajak Restoran di Kabupaten Deli Serdang No. Kecamatan Jenis Usaha Jumlah Restoran Rumah Makan Cafe Kantin Katering 1. Percut Sei Tuan 11 9 4 - - 24 45 2. Lubuk Pakam 1 7 - - - 8 3. Beringin 7 - 6 - - 13 4. Sunggal 2 - 1 - - 3 JUMLAH 48 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang, 2015 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu data diperoleh langsung di lokasi penelitian untuk mencari kebenaran dan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara : a. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dan mendalam untuk memperoleh data lengkap dan mendalam kepada pihak-pihak yang terkait. a. Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai masalah yang akan diteliti yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan serta informasi yang dibutuhkan diperoleh secara serentak. 2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan untuk mendukung data primer. Teknik ini digunakan dengan menggunakan instrumen : a. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di 46 lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. b. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

3.6 Teknik Analisis Data