26
Bagan 2.2.2.4 : Faktor Penentu Implementasi menurut Edward
III
Sumber : Subarsono 2005 : 91
2.2.3 Model Implementasi Kebijakan Yang Digunakan
Dalam penelitian ini penulis memilih bebrapa variabel yang dianggap mempengaruhi, antara lain :
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu urat nadi dari sebuah organisasi agar program-programnya tersebut dapat direalisasikan dengan tujuan serta
sasarannya. Komunikasi ialah sarana untuk menyebarluaskan informasi, baik dari atas ke bawah maupun sebaliknya. Komunikasi dilakukan untuk
menghindari distorsi implementasi. Sementara itu koordinasi menyangkut persoalan bagaimana praktik pelaksanaan kekuasaan. Koordinasi berarti
adanya kerjasama yang saling terkait dan saling mendukung antar
27
pelaksana kebijakan dalam guna pencapaian tujuan implementasi kebijakan.
2. Sumber Daya
Sumber Daya Manusia SDM yang tidak memadai jumlah dan kemampuan berakibat tidak dapat dilaksanakannya program secara
sempurna karena mereka tidak bisa melakukan pengawasan dengan baik. Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari
kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya menunjukkan setiap kebijakan harus didukung oleh sumber daya yang
memadai, baik sumber daya manusia, fasilitas, dan finansial. Ketersediaan sumber daya mempengaruhi efektivitas implementasi suatu program
kebijakan. Oleh karena itu, dinas-dinas yang memiliki tugas dalam mempertimbangkan sumber daya yang sudah tersedia sebelumnya.
3. Disposisi
Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan adalah sikap implementor. Jika implementor setuju dengan bagian-bagian
isi dari kebijakan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika pandangan mereka berbedda dengan pembuat kebijakan maka
proses implementasi akan mengalami banyak masalah. Ada 3 tiga bentuk sikap atau respon implementor terhadap kebijakan, yaitu :
a. Kesadaran pelaksana
b. Petunjukarahan pelaksana untuk merespon program kearah
penerimaan atau penolakan
28
c. Intensitas dari respon tersebut
Para pelaksana mungkin memahami maksud dan sasaran program namun seringkali mengalami kegagalan dalam pelaksanaan program secara tepat
karena mereka menolak tujuan yang ada didalamnya sehingga secara sembunyi mengalihkan dan menghindari implementasi program.
4. Struktur Birokrasi
Struktur organisasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan memilki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan. Salah
satu aspek struktur yang penting dari organisasi adalah adanya Standard Operating Procedures SOP. Standard Operating Procedures SOP
menjadi pedoman bagi setiap implementor untuk bertindak struktur organisasi yang prosedur birokrasi cukup rumit dan kompleks.
2.3 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 2.3.1 Pengertian Pajak
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak merupakan kontribusi
wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan pengertian Pajak menurut Mardiasmo, 2011 : 1,