Jenis Data Metode Pengumpulan Data Deskriptif Objek Penelitian

32 Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Kode Emiten Nama Emiten Tanggal IPO 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 08-Aug-2003 2 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk 15-Jul-2002 3 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 08-Oct-2007 4 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 08-Jan-2008 5 BBCA Bank Central Asia Tbk 31-May-2000 6 BBKP Bank Bukopin Tbk 10-Jul-2006 7 BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk 25-Nov-1996 8 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10-Jan-2001 9 BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10-Nov-2003 10 BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk 17-Dec-2009 11 BCIC Bank Mutiara Tbk 25-Jun-1997 12 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06-Dec-1989 13 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 13-Jul-2001 14 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 08-Jul-2010 15 BKSW Bank Kesawan Tbk 21-Nov-2002 16 BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 14-Jul-2003 17 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31-Dec-1999 18 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29-Nov-1989 19 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 21-Nov-1989 20 BNLI Bank Permata Tbk 15-Jan-1990 21 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13-Dec-2010 22 BSWD Bank Swadesi Tbk 01-May-2002 23 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 12-Mar-2008 24 BVIC Bank Victoria International Tbk 30-Jun-1999 25 INPC Bank Artha Graha International Tbk 29-Aug-1990 26 MAYA Bank Mayapada International Tbk 29-Aug-1997 27 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk 03-Jul-2007 28 MEGA Bank Mega Tbk 17-Apr-2000 29 NISP Bank NISP OCBC Tbk 20-Oct-1994 30 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29-Dec-1982 31 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 15-Dec-2006 Sumber : data diolah penulis 2014

3.6 Jenis Data

Data ini merupakan data sekunder menurut Erlina 2008:36 “data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data telah 33 dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik Kuncoro, 2009:124. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 yang berasal dari www.idx.co.id.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: A. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan. Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis. B. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data yang disajikan dalam format elektronik ini antara lain berupa laporan-laporan BEI, dan situs internet. 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. 34

3.8.2 Pengujian Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi berganda dengan bantuan software SPSS for windows. Analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk menghasilkan suatu model yang baik, pengujian asumsi klasik tersebut meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. 3.8.2.1 Uji Normalitas Menurut Erlina 2008:102, tujuan uji normalitas data adalah untuk “mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Dengan melakukan uji Kolmogorav-Smirnov terhadap model yang diuji, cara ini dapat mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 sebagai berikut : A. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan 35 B. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan menggunakan tolerance dan varians inflating faktor VIF. VIF merupakan suatu jumlah yang menunjukkan variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel independen lain dalam persamaan regresi. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolinearitas dapat diketahui dengan kriteria berikut ini: Jika VIF 5, maka terjadi multikolineritas Jika VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Jika tolerance 0.01, maka terjadi multikolinearitas Jika tolerance 0.01, maka tidak terjadi multikolinearitas

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005:105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakan dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi 36 variabel dependen. Menurut Ghozali 2005:105 dasar analisis menetukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu: A. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. B. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.8.2.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2013:110. Untuk mengetahui ada ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan dua pengujian, yaitu Uji Durbin-Watson DW test yaitu Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 . Uji ini mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah: H0 : tidak ada autokorelasi r=0 H1 : ada autokorelasi r ≠0 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut Ghozali 2013 adalah: 37 Tabel 3.4 Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi Hipotesis 0 Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dl d 4 Tidak ada autokorelasi negative No decision 4-du d 4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Terima du d 4-du

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi market value. Y = βo + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +e Keterangan : Y = market value βo = konstanta X 1 = economic value added X 2 = return on equity X 3 = earning per share β 1, β 2, β 3 = koefisien regresi e = variabel pengganggu

3.9.2 Uji Signifikan Simultan Uji statistik f

Pengujian uji f statistik merupakan pengujian regresi secara keseluruhan yang menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap variable dependen. 38 Hipotesis : H : b i = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari Economic Value Added, Return on equity, dan Earning Per Share terhadap Market Value Ha : b i ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari Economic Value Added, Return on equity, dan Earning Per Share terhadap Market Value Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikan t hitung dengan ketentuan : Jika F hitung F Tabel pada α 0.05, maka H a ditolak Jika F hitung F Tabel pada α 0.05, maka H a diterima

3.9.3 Uji Signifikan Parsial Uji statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menilai hubungan antara variabel dependen dan variabel independen apakah memiliki pengaruh satu dengan yang lainnya, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel , maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan. Bentuk pengujian adalah: H : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Economic Value Added, Return on equity, dan Earning Per Share terhadapMarket Value Ha : b i ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Economic Value Added, Return on equity, dan Earning Per Share terhadap Market Value 39 Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikan t hitung dengan ketentuan : Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka H a ditolak Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka H a diterima 3.9.4 Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen berupa eva, roe, dan eps serta variabel dependen berupa market value MV dengan bantuan program SPSS. Karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel independen maka penulis menggunakan Adjusted R Square Adj R 2 . 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Objek Penelitian

Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan data-data keuangan yang diperoleh dari penelitian. Adapun urutan pembahasan secara sistematis adalah sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif, 2. Pengujian asumsi klasik, 3. Analisis data yang berupa hasil analisis regresi linier berganda, 4. Pengujian variabel independen baik secara parsial, simultan, dan determinasi, 5. Pembahasan tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 31 perusahaan, periode waktu tahun 2011 sampai dengan 2013. Sehingga jumlah observasi penelitian dalam penelitian ini adalah 3 tahun observasi dikali 31 sampel adalah sebanyak 93 observasi. Namun, jumlah observasi yang digunakan hanya sebanyak 63 observasi dikarenakan peneliti melakukan menghilangkan data outlier pada variabel independen agar data yang digunakan dapat memenuhi uji asumsi klasik.

4.2 Pengujian Data