Total Bakteri Sedimen Tambak

bahan organik total tanah. Hal ini disebabkan karena pH tanah berpengaruh secara langsung dengan aktivitas mikroorganisme tanah untuk melalkukan proses penguraian bahan organik tanah Boyd 1992. Umumnya mikroorganisme tanah melakukan penguraian bahan organik secara optimal pada pH tanah 7,5 – 8,5. Bila pH tanah rendah maka aktivitas mikroorganisme tanah untuk melakukan penguraian bahan organik akan terhambat sehingga menyebabkan akumulasi bahan organik didasar tambak.

4.2.4. Total Bakteri Sedimen Tambak

Jumlah total populasi koloni bakteri yang didapatkan pada sedimen dasar tambak dilokasi penelitian berkisar antara 2,02 x 10 5 hingga 2,37 x 10 9 , dengan rata-rata 5,68 x 10 7 koloni per gram tanah. Sementara jumlah total populasi koloni bakteri yang didapatkan pada kolom air berkisar antara 1,0 x 10 5 hingga 7,06 x 10 7 kolonimL, dengan rata-rata 4,99 x 10 6 kolonimL. Menurut Pantjara et al. 1997 mendapatkan populasi bakteri pada tanah gambut berkisar 4,7 x 10 2 - 2,0 x 10 8 CFUg tanah kering. Mustafa 1997 menggunakan bakteri Pseudomonas putida untuk menurunkan bahan organik dengan kepadatan 10 7 CFUg tanah untuk tanah mineral dan 10 6 CFUg tanah untuk tanah gambut. Meagaung 2000 mendapatkan jumlah total populasi koloni bakteri pada sedimen dasar di 50 tambak intensif di Sulawesi Selatan berkisar antara 2,3 x 10 5 hingga 1,5 x 10 8 , dengan rata-rata 2,6 x 10 7 CFU g tanah. Komposisi genus bakteri yang dominan terdapat pada sedimen tambak udang intensif adalah Pseudomonas 33,1, Bacillus 29,69 , Actynomyces 23,63 , Enterobacteriaceae 12,44 dan Vibrio 0,8 . Moriaty 1986, diacu dalam Avnimelech dan Rivto 2003 mendapatkan jumlah bakteri pada sedimen tambak udang yang menggunakan pupuk kandang kotoran ayam sebesar 4 x 10 13 bakterim 2 , yang jumlahnya 2 – 3 kali jumlah bakteri yang terdapat dalam kolom air. Bufford et al. 1998 melaporkan jumlah bakteri sebanyak 15,5 x 10 9 selg tanah pada bagian tengahpusat tambak udang dimana kotoranlumpur terakumulasi dan pada bagian tepi periphery ditemukan sebanyak 8,1 x 10 9 selg tanah. Dan dari penelitian ini ditemukan bahwa jumlah bakteri meningkat dengan peningkatan konsentrasi nutrien dan dengan ukuran butir sedimen yang lebih kecil. 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 11,0 2 4 6 8 10 12 14 Lama Pemeliharaan Minggu ke- Log Tot a l P opul a s i B a k te ri S e d im e n c fu g Tambak A Tambak B Gambar 7. Total populasi bakteri cfug sedimen tambak udang vaname selama penelitian Jumlah populasi bakteri lebih banyak ditemukan pada sedimen dasar tambak dibandingkan pada air tambak. Hal ini disebabkan karena terjadinya akumulasi bahan organik sisa pakan, feses, organisme yang mati dan lain-lain pada dasar tambak. Menurut Avnimelech dan Rivto 2003 bahwa Sedimen tambak kaya akan nutrien dan bahan organik. Konsentrasi nutrien disedimen tambak jauh lebih tinggi dari yang ada di badan air diperkirakan 1 cm ketebalan sedimen tambak umumnya terdapat 10 kali atau lebih jumlah nutrien yang ada pada 1 m kedalaman badan air. Bahan organik yang melimpah di sedimen tambak, menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme sangat pesat, sehingga konsumsi oksigen di sedimen tambak menjadi banyak dan dapat mengakibatkan daerah dasar tambak di bawah permukaan menjadi daerah anoksid tidak beroksigen. Ram et al. 1982 mendapatkan kepadatan bakteri aerob dan anaerob pada sedimen dasar tambak 2 – 4 kali kepadatan bakteri dari kelompok yang sama dalam kolom air. Ginting 1995 mengemukakan bahwa jumlah bakteri Vibrio sp yang ditemukan pada sedimen tambak lebih besar dibandingkan yang terdapat pada kolom air.

4.2.5. Laju Sedimentasi