Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas

Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa responden dengan presentase terendah yaitu responden dengan tingkat pendidikan D3 dengan persentase sebesar 4 persen. Sedangkan responden dengan persentase tertinggi yaitu responden dengan tingkat pendidikan SMA dengan persentase sebesar 64 persen. Gambar 4 dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan pegawai pelaksana administrasi Institut Pertanian Bogor sebagian besar adalah dengan tingkat pendidikan SMA.

4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

4.4.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana valid yang digunakan untuk mengukur hal yang akan diukur. Uji validitas kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat, sah atau tidak untuk dijadikan data utama penelitian. Kuesioner disebarkan hanya sekali, yang disebar kepada 91 responden. Kuesioner yang disebar terdiri atas dua bagian, bagian pertama merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan identitas responden dan bagian kedua berisi pertanyaan tertutup yang berjumlah 42 pertanyaan. Setelah dilakukan uji validitas dengan program Microsoft Excel 2003, dengan r tabelnya sebesar 0,206 dan hasilnya valid semua. Untuk hasil selengkapnya lihat Lampiran 3.

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach’s Alpha dengan program SPSS 15. Teknik Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas dengan instrumen yang skor rentangnya antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel kompetensi sebesar 0,833, variabel kualifikasi sebesar 0,733 dan variabel kinerja sebesar 0,825. Pada akhir analisa dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang disebarkan sangat reliabel, mengacu pada Santoso 2000, Cronbach’s Alpha r tabel, dimana r tabel = 0,206 dengan tingkat kepercayaan 95. Maka nilai perhitungan tersebut berada pada kesimpulan sempurna excelent, sehingga dapat diandalkan sebagai alat ukur dalam penelitian. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. 4.5.Pengembangan Karier Pegawai Pelaksana Administrasi Institut Pertanian Bogor Pengembangan karier merupakan suatu rangkaian posisi atau jabatan yang ditempati seorang selama masa kehidupan tertentu. Pengembangan karier merupakan perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan penambahan usia akan menjadi semakin matang. Adapun prinsip dari sistem pengembangan karier di Institut Pertanian Bogor untuk Pegawai Negeri Sipil yaitu masih berdasarkan peraturan pemerintah tentang kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan untuk tenaga honorer sendiri masih dibahas oleh para pimpinan yang ada di Institut Pertanian Bogor dengan melakukan studi banding antara Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat pilihan. Kenaikan pangkat reguler adalah hak bersyarat, oleh sebab itu apabila seorang Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat yang ditentukan, tanpa terikat jabatan yang dipangkunya dapat dinaikkan pangkatnya. Kenaikan pangkat pilihan adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang memangku jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok- pokok kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah dan pembangunan. 4.6.Identifikasi Pengembangan Karier di IPB Berdasarkan Persepsi Responden Berdasarkan Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor: 17WMA-IPB2003 pasal 71, dimana jabatan direktur dan kepala sub- direktorat merupakan jenjang karir bagi tenaga penunjang tetap yang memenuhi persyaratan sesuai dengan yang ditetapkan dalam keputusan rektor. Oleh karena itu dalam pengembangan karier perlu adanya penyesuaian dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki pegawai tersebut agar dapat melaksanakan fungsi dan menjalankan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya secara optimal, demi tercapainya tujuan organisasi dan tujuan pribadi dari orang yang bersangkutan. 4.6.1. Persepsi Responden terhadap Kompetensi dalam Pengembangan Karier Pegawai di Institut Pertanian Bogor Persepsi responden terhadap kompetensi pengembangan karier pegawai di Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Persepsi Responden terhadap Kompetensi dalam Pengembangan Karier Pegawai Tenaga Kependidikan di Institut Pertanian Bogor. Jawaban Responden No Indikator Kompetensi SS S KS TS STS Skor Rataan Ket. 1 Pengembangan karier SDM di IPB sudah memperhatikan latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang sesuai 1 70 15 5 3,75 Setuju dengan pekerjaan. 2 Pengembangan karier SDM di IPB sudah memperhatikan kesesuaian kemampuan pegawai terhadap pekerjaan. 4 71 11 5 3,81 Setuju 3 IPB sudah memberikan pelatihan terhadap SDM yang dibutuhkan sebelum pengembangan karier. 5 40 40 6 3,48 Setuju 4 Pengembangan karier di IPB sudah memperhatikan potensi pegawai yang bersangkutan. 12 60 14 5 3,87 Setuju 5 Pengembangan karier di IPB sudah memperhatikan prestasi kerja pegawai. 8 58 20 3 2 3,74 Setuju 6 Saya merasa kompetensi dasar yang saya miliki sesuai dengan jabatan saya pada saat ini. 9 76 4 2 4,01 Setuju Total 3,78 Setuju Dalam Tabel 2 menunjukkan persepsi pegawai yang berada pada rentang setuju pada masing-masing indikator berdasarkan jawaban kuesioner responden. Secara keseluruhan dari indikator kompetensi, dapat disimpulkan secara umum bahwa kompetensi pegawai tergolong baik, dengan nilai skor rataan keseluruhan bernilai 3,78 dan masing- masing indikator kompetensi sudah dilaksanakan dengan baik oleh pegawai pelaksana adminstrasi di Institut Pertanian Bogor. 4.6.2. Persepsi Responden terhadap Kualifikasi dalam Pengembangan Karier Pegawai di Institut Pertanian Bogor Persepsi responden terhadap kualifikasi pengembangan karier pegawai di Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Persepsi Responden terhadap Kualifikasi dalam Pengembangan Karier Pegawai Tenaga Kependidikan di Institut Pertanian Bogor. Jawaban Responden No Indikator Kualifikasi SS S KS TS STS Skor Rataan Ket. 1 Pengembangan karier SDM di IPB sudah memperhatikan masa kerja pegawai. 2 67 18 3 1 3,73 Setuju 2 Sistem Pengembangan karier SDM di IPB sudah bersih dari 15 61 15 3,00 Kurang Setuju nepotisme, kolusi maupun kedekatan dengan pimpinan. 3 Saya merasa Pengembangan karier SDM di IPB sudah memperhatikan kesesuaian penempatan pegawai. 58 30 3 3,60 Setuju 4 Saya merasa Pengembangan karier SDM di IPB sudah sesuai dengan persyaratankualifikasi pengetahuan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu. 76 14 1 3,82 Setuju 5 Saya merasa Pengembangan karier SDM di IPB sudah sesuai dengan persyaratankualifikasi keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu. 1 77 12 1 3,86 Setuju 6 Saya merasa perlu adanya standar kompetensi dalam pengembangan karier di IPB 65 26 4,71 Sangat Setuju Total 3,79 Setuju Dalam Tabel 3 menunjukkan bahwa masing-masing indikator kualifikasi tergolong baik, dengan nilai skor rataan keseluruhan bernilai 3,79. Terlihat dari persepsi pegawai yang berada pada rentang setuju pada masing-masing indikator berdasarkan jawaban kuesioner responden.

4.7. Identifikasi Kinerja Pegawai di Institut Pertanian Bogor