a. Sisi karyawan b. Sisi ketersediaan pekerjaanposisijabatan di perusahaan
Di satu sisi, karyawan memiliki kemampuan, potensi, bakat, karakter dan perencanaan karier sendiri. Namun, di sisi lain
ketersediaan pekerjaan atau posisi di perusahaan sering kali terbatas. Kedua sisi tersebut harus berjalan bersama-sama dan saling mengisi
satu sama lain agar tidak terjadi kesenjangan gap. Bagi perusahaan yang telah menerapkan sistem yang berbasis kompetensi, perencanaan
karier harus disesuaikan dengan persyaratan kompetensi, baik itu persyaratan kompetensi untuk pekerjaan maupun persyaratan
kompetensi untuk standar kualifikasi karyawan. 2.3. Kinerja
2.3.1. Pengertian Kinerja
Mathis dan Jackson 2006, mendefinisikan bahwa kinerja performance pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut : kuantitas dari
hasil, kualitas dari hasil, ketepatan dari waktu hasil, kehadiran, kemampuan bekerja sama.
Hasibuan 2005, Prestasi Kerja atau Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi Kerja atau Kinerja merupakan
gabungan dari tiga faktor penting yaitu, kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas,
serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkuprawira dan Hubeis 2007, Kinerja merupakan suatu konstruksi multidimensi yang mencakup banyak faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut terdiri atas faktor instrinsik karyawan personal atau individu atau SDM dan ekstrinsik, yaitu
kepemimpinan, sistem, tim, dan situasional. Uraian rinci faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a. Faktor Personal atau Individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan skill, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan
komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan. b. Faktor Kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja kepada karyawan.
c. Faktor Tim, meliputu kulaitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim. d. Faktor Sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja dan
infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
e. Faktor Kontekstual situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan ekstrenal dan internal.
Gambar 1. Pengaruh Kinerja Individu dan Kelompok terhadap Kinerja Organisasi
Kinerja Individual
Kinerja Kelompok
Kinerja Organisasi
Faktor Kinerja : Pengetahuan
Keterampilan Motivasi
Peran Faktor Kinerja :
Keeratan tim Kepemimpinan
Kekompakkan kesolidan tim
Struktur tim Peran tim
Norma Faktor Kinerja :
Lingkungan Kepemimpinan
Struktur organisasi
Pilihan strategi Teknologi
Kultur organisasi Proses organisasi
2.4. Hasil Penelitian Terdahulu