Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

10 Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas, bahwa sarana dan prasarana pendidikan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pendidikan atau kegiatan pendidikan yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung guna menunjang proses tersebut agar dapat tercapainya tujuan pendidikan.

2. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Barnawi dan Arifin 2012: 49-51 menjelaskan sarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu berdasarkan habis tidaknya yang terdiri dari dua macam yaitu sarana yang habis dipakai, misalnya kapur tulis, kertas tulis, dan bahan-bahan kimia dan sarana tahan lama, misalnya meja, kursi, dan alat-alat olahraga. Berdasarkan bergerak tidaknya terdiri dari dua macam yaitu bergerak misalnya meja dan kursi, alamari dan alat-alat praktik dan tidak bergerak misalnya saluran kabel listrik dan LCD yang dipasang permanen, serta berdasarakan hubungan dengan proses pembelajaran terdiri dari tiga macam yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Masih dalam Barnawi dan Arifin 2012 prasarana pendidikan di sekolah dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu prasarana langsung dan prasarana tidak langsung. Prasarana langsung adalah prasarana yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, ruang laboratorium, ruang praktik dan ruang komputer. Prasarana tidak langsung adalah prasarana yang tidak digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi sangat menunjang proses pembelajaran, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah, kamar kecil, ruang UKS dan taman. 11 Menurut Barnawi dan Arifin 2012: 172 salah satu bentuk prasarana sekolah yaitu berupa perpustakaan yang merupakan tempat untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis pustaka. Dani, dkk 2008 dalam Barnawi dan Arifin 2012: 173 menyatakan bahwa: “Perpustakaan sekolah akan bermanfaat jika benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses pembelajaran di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid, tetapi jauh lagi, antara murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi; terbiasa belajar sendiri; terlatih bertanggung jawab; serta selalu mengikuti perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi” Dari penjelasan di atas dapat di lihat jika perpustakaan merupakan salah satu prasarana sekolah yang menunjang proses pembelajaran. Perpustakaan memiliki peran yang penting untuk mengajarkan siswa belajar secara mandiri dan memperluas ilmu, pengetahuan dan teknologi dengan menyaring informasi yang tersedia. Informasi-informasi tersebut tercantum dalam bahan-bahan pustaka yang disediakan di perpustakaan, dan untuk mendapatkan informasi tersebut siswa di tuntut untuk membaca sendiri, sehingga dapat menilai informasi mana yang dibutuhkan.

3. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan