2.2.3 Konsep Dasar Rancangan Business Plan
Sebuah business plan, normalnya mengandung serangkaian elemen- elemen standar format dan bentuk rancangan sangat bervariasi, tetapi biasanya
sebuah business planakan berisi komponen-komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, pasarnya, prediksi atau
ramalan-ramalan kedepan, team manajemennya dan analisis financialkeuangannya.
Komponen-komponen utama yang dianjurkan terdapat dalam sebuah rancangan business plan dan garis besarnya adalah:
1. Sampul Muka
Pada sampul muka biasanya memuat logo perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon, fax, dan e-mail, serta nama pemilik
perusahaan.
2. Executive Summary Ringkasan Eksekutif
Menyusun business plan diawali dengan lembaran executive summary yang akan menjelaskan secara singkat keseluruhan isi dari business plan yang
dibuat. Meskipun letaknya di bagian depan, namun cara menyusunnya dilakukan setelah semua elemen yang ada di business plan selesai tersusun. Jadi, executive
summary adalah bagian paling awal yang pembuatannya dilakukan paling
Universitas Sumatera Utara
akhir.Executive summary merupakan gambaran singkat mengenai bisnis yang akan dilakukan, apakah realistis dan benar-benar telah direncanakan dengan baik.
Beberapa informasi yang harus dicantumkan dalam executive summary, meliputi kapan bisnis didirikan, tujuan yang ingin dicapai, strategi manajemen
seperti apa yang digunakan dalam mencapai tujuan, juga terkait dengan strategi pemasaran dan penjualan, konsep dasar bisnis yang dilakukan, produk atau jasa
yang ditawarkan, tim manajemen yang menjalankan bisnis, target pasar yang akan dicapai, serta gambaran bahwa bisnis memiliki kesempatan untuk berkembang
dalam perjalanannya.Hal yang paling penting dalam ringkasan eksekutif adalah tidak menuliskan hal-hal atau estimasi yang berlebihan.Jumlah halaman
maksimum dalam ringkasan eksekutif adalah 2 dua halaman.
3. Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang yang disusun menceritakan sejarah berdirinya perusahaan tersebut. Dalam sejarah berdirinya perusahaan, berisi informasi kapan bisnis
tersebut didirikan, alasan mengapa bisnis tersebut didirikan dan apa saja yang telah berhasil diperoleh. Latar belakang perusahaan ingin menggambarkan
bagaimanakah profil dari bisnis baru yang akan dijalankan.
4. Visi, Misi, dan Tujuan Bisnis yang dijalankan
VISI merupakan ungkapan bersama dengan seluruh orang-orang yang terlibat dalam usaha, akan dibawa ke mana dan akan menjadi seperti apa
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang dikelola di masa mendatang. Visi adalah gambar masa depan yang akan diwujudkan. Rumusan visi dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan
dengan keunggulan kompetitif yang ingin diwujudkan masing-masing pengusaha.Visi yang dibangun harus unik dan cukup menantang.Tidak perlu
terlalu panjang, cukup satu atau beberapa kalimat saja, dengan bahasa yang mudah dimengerti semua orang. Visi juga perlu diimplementasikan dalam garis
besar kebijakan usaha yang jelas dan konkret, sehingga visi yang dibuat akan melahirkan komitmen berupa keinginan yang kuat untuk menjalankan usaha,
mengerahkan segala potensi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. MISI usaha, menerjemahkan apa yang diharapkan dari visi usaha dalam
waktu tertentu. Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari suatu bisnis. Oleh karena itu, misi usaha harus jelas, mencakup ruang lingkup yang
diharapkan dari kegiatan usaha, mampu memberi gambaran arti pentingnya suatu produk, segmentasi pasar, dan lingkup geografis cakupan pasar saat sekarang
maupun waktu yang akan datang. Misi ini bisa disebut sebagai filosofi bisnis yang mencakup penerapan teknik strategis dan penggunaan perencanaan operasional
dan komunikasi internal.Untuk mencapai visinya, setiap pengusaha memerlukan misi dengan landasan keyakinan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
TUJUAN adalah suatu pencapaian yang lebih spesifik mengenai kinerja.Setiap usaha yang dibentuk, pastinya memiliki tujuan. Dengan adanya
tujuan, akan menumbuhkan semangat dan etos kerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya tujuan perusahaan secara jelas, maka dalam bekerja, para pengelola
Universitas Sumatera Utara
usaha akanmemusatkan perhatiannya pada tujuan yang telah dirumuskan terdahulu. Dalam menganalisis tujuan dari usaha, pengusaha dapat melengkapinya
dengan penjelasan tentang penjualan, dan profit margin.Yakinkan bahwa tujuan tersebut konkret dan terukur.Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan dan
keuntungan, persentase gross margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih. Tujuan yang baik memiliki criteria-kriteria sebagai berikut :
a. Dapat Diukur Measurable. Tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat
mengukur ketercapaian tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indicator yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan.
b. Spesifik Specific. Tujuan secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan. c.
Sesuai Appropriate. Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki perusahaan, artinya tujuan yang ingin
dicapai masih berada dalam lingkup misi perusahaan. d.
Realistis Realistic. Tujuan yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan.
Pendek kata tujuan yang dibuat perusahaan harus menantang namun tetap bisa dilaksanakan.
e. Tepat Waktu Timely. Perusahaan harus menetapkan secara spesifik berapa
lama jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila jangka waktu untuk pencapaian tujuan tidak ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
secara spesifik, maka perusahaan tidak akan memiliki kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya menjadi kabur.
5. Produk dan Jasa yang diproduksi atau dipasarkan oleh perusahaan
Bagian ini menjelaskan secara terperinci produk atau jasa yang akan dan telah dibuat serta cara membuatnya. Bagian ini juga mengemukakan mengapa
produk atau jasa tersebut memiliki nilai lebih dibandingkan produk-produk lain yang sejenis dan kemungkinan tingkat keberhasilannya.Jelaskan secara terperinci
mengenai keunggulan produk dan jasa yang kita hasilkan dari kacamata konsumen. Sukses suatu bisnis sangat tergantung pada seberapa besar pemilik
bisnis tersebut mengetahui apa yang diharapkan konsumen. Antisipasi atas hal ini sangat membantu dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.Selain itu
hal ini juga membantu menciptakan strategi untuk mengalahkan pesaing sehingga kita dapat mempertahankan loyalitas konsumen setinggi mungkin.
Bagian ini menjelaskan secara terperinci mengenai : a.
Apa yang kita jual. b.
Apakah produk atau jasa yang kita hasilkan memberikan banyak keuntungan kepada konsumen.
c. Produk atau jasa yang paling banyak permintaannya atau produk atau jasa
yang sudah jenuh di pasar. d.
Keunggulan produk atau jasa yang kita jual.
Universitas Sumatera Utara
6. Lokasi dari Bisnis yang Dijalankan
Lokasi bisnis yang kita jalankan memegang peranan yang sangat penting bagi tingkat keberhasilan dan kegagalan produk atau jasa yang kita tawarkan
kepada konsumen. Keputusan pemilihan lokasi tersebut mengkin berdasarkan kedekatan dengan konsumen atau dengan bahan baku. Yang terpenting dari
keputusan pemilihan lokasi ini adalah lokasi tersebut memiliki banyak keunggulan, seperti kemudahan pencapaian dan keamanan. Penjelasan secara
terperinci meliputi : a.
Factor-faktor yang diperlukan berkenaan dengan lokasi yang dipilih. b.
Luas bangunan yang diperlukan. c.
Alasan mengapa lokasi tersebut dipilih, misalnya karena berada di wilayah bergengsi, mudah dicapai, aman.
d. Keterangan tentang fasilitas yang ada : apakah lokasi itu dilengkapi dengan
fasilitas yang memadai, seperti saluran pembuangan, di pinggir jalan utama, dilalui oleh transportasi umum.
7. Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan
Kondisi lingkungan perusahaan dan persaingan mengharuskan perusahaan untuk melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi berbagai peluang oppurtunities dan ancaman threats.Sebagaimana telah disebutkan, analisis lingkungan eksternal perusahaan
terutama bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah peluang dan ancaman yang
Universitas Sumatera Utara
berada di lingkungan eksternal perusahaan.Peluang oppurtunities merupakan tren positif yang berada di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila peluang
tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang usaha tersebut berpotensi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan secara berkelanjutan.
Adapun yang dimaksud ancaman threats adalah berbagai tren negative yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila ancaman ini tidak
diantisipasi dengan baik oleh perusahaan maka ancaman tersebut berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis
lingkungan eksternal perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh potensi keuntungan dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang
ditimbulkan oleh ancaman. Untuk lebih pahamnya pelaku usaha dapat menggambarkannya kedalam
sebuah neraca.Dimana sisi kiri menggambarkan peluang yang dimiliki dalam mengawali bisnis kita jalan dan pada sisi sebaliknya menggambarkan mengenai
ancaman yang mungkin dapat dialamu perusahaan kita Solihin 2012:128.Seperti pada table dibawah ini.
Tabel 2.1 Tabel Analisis Peluang dan Ancaman
Peluang Opportunity
Ancaman Threats
Tuliskan peluang-peluang utama yang dimiliki bisnis yang
dijalankan. Tuliskan ancaman-ancaman
yang dihadapi dalam kelangsungan bisnis.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisis Terhadap Lingkungan Internal Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber
daya dan proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya atau proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya atau
proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan capability yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh
keunggulan kompetitif. Sedangkan sumber daya atau proses bisnis internal tidak mampu menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan kalah bersaing
dibandingkan perusahaan pesaing, maka sumber daya dan proses bisnis internal perusahaan dikatakan memiliki berbagai kelemahan.
Perusahaan melakukan analisis kekuatan dan kelemahan dengan membandingkan dengan perusahaan pesaing, baik yang perusahaan pesaing yang
menghasilkan produk sejenis maupun yang menghasilkan produk subsitusi.Untuk lebih pahamnya pelaku usaha dapat menggambarkannya kedalam sebuah
neraca.Dimana sisi kiri menggambarkan kekuatan yang dimiliki dalam bisnis yang kita jalankan dan pada sisi sebaliknya menggambarkan mengenai kelemahan
yang dapat mempengaruhi perusahaan kita Solihin 2012:144.Seperti pada table dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Tabel analisis kekuatan dan kelemahan
9. Analisis Streght, Weakness, Oppurtunity and Threat SWOT
Salah satu alat analisis fungsional yang paling bertahan lama dan banyak digunakan oleh perusahaan dalam melakukan formulasi strategi adalah analisis
SWOT streght, weaknesses, oppurtunities, dan Threats. Hasil dari analisis SWOT adalah identifikasi distinctive competencies perusahaan yang berasal dari
sumber daya dan kemampuan internal yang dimiliki perusahaan serta sejumlah peluang yang selama ini belum dimanfaatkan perusahaan, misalnya akibat
adanya kekurangan dalam kemampuan internal perusahaan Solihin 2012:164. Wheelen dan hunger menggunakan tabel EFAS dan IFAS untuk
meringkas hasil pemindaian lingkungan agar dapat dilakukann analisis yang akan memberikan kesimpulan bagi para pelaku usaha, strategi apa yang harus dibuat
oleh perusahaan setelah mengkaji hasil pemindaian lingkungan tersebut.
a. Sintesis faktor-faktor Eksternal
Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para
Kekuatan Streght
Kelemahan Weaknesses
Tuliskan keterampilan spesifik, keunikan, dan keunggulan yang
dimiliki. Tuliskan dimana saja letak
kelemahan dari bisnis yang dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
pelaku usaha dapat menggunakan tabel external factors analysis summary- EFAS yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger. Untuk
mengembangkan tabel EFAS, harus di tempuh dengan langkah-langkah senagai berikut :
1. Pada kolom 1 external factors buatlah daftar dari 8-10 peluang
oppurtunities dan ancaman threats paling penting yang dihadapi perusahaan.
2. Pada kolom 2 weightbobot berikan bobot untuk masing-masing factor
dari kisaran 1,0 sangat penting sampai bobot 0,0 tidak penting. Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh factor yang dibobot
terhadap posisi strategis perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka semakin penting factor tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan saat ini maupun di masa mendatang. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0 berapapun jumlah factor yang dibobot dalam
EFAS. 3.
Pada kolom 3 ratingperingkat berikanlah peringkat untuk masing- masing factor. Peringkat berkisardari 5,0 sangat baik sampai 1,0 buruk
yang didasarkan pada tanggapan para pelaku usaha saat ini terhadap factor-faktor yang dianalisis. Masing-masing peringkat menunjukkan
pertimbangan yang diberikan para manager tentang seberapa baik manajemen perusahaan saat ini dalam menghadapi masing-masing
external factors.
Universitas Sumatera Utara
4. Pada kolom 4 weighted scorenilai tertimbang, kalikan bobot pada
kolom 2 dengan peringkat masing-masing factor yang terdapat di kolom 3 untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0
sangat bagus sampai 1,0 buruk dengan nilai rata-rata sebesar 3,0 average.
5. Pada kolom 5 comments diberikan catatan mengapa factor-faktor
tertentu dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan bagaimana bobot dan peringkat ditetapkan.
6. Terakhir jumlahkan masing-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom
4 untuk memperoleh jumlah nilai tertimbang total bagi suatu perusahaan. Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu
perusahaan memberikan respons terhadap berbagai factor yang saat ini ada atau diperkirakan aka nada dalam lingkungan eksternal perusahaan.
Nilai tertimbang keseluruhan, dapat digunakan untuk membandingkan nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkungan. Nilai
tertimbang keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 wheelen dan hunger.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 External Factor Analysis Summary – EFAS
b. Sintesis faktor-faktor internal
Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan internal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para
pelaku usaha dapat menggunakan tabel internal factors analysis summary- IFAS yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger dengan langkah-langkah
senagai berikut : 1.
Pada kolom 1 internal factors buatlah daftar dari 8-10 kekuatan streghts dan kelemahan weaknesses paling penting yang dimiliki
perusahaan.
External strategic factors Weight
Rating Weighted
Score Comments
Oppurtunities
Threats
Total score
Universitas Sumatera Utara
2. Pada kolom 2 weightbobot berikan bobot untuk masing-masing factor
dari kisaran 1,0 sangat penting sampai bobot 0,0 tidak penting. Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh factor yang dibobot
terhadap posisi strategis perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka semakin penting factor tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan saat ini maupun di masa mendatang. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0 berapapun jumlah factor yang dibobot dalam IFAS.
3. Pada kolom 3 ratingperingkat berikanlah peringkat untuk masing-
masing factor. Peringkat berkisardari 5,0 sangat baik sampai 1,0 buruk yang didasarkan pada tanggapan para pelaku usaha saat ini terhadap
factor-faktor yang dianalisis. Masing-masing peringkat menunjukkan pertimbangan yang diberikan para manager tentang seberapa baik
manajemen perusahaan saat ini dalam menghadapi masing-masing internal factors.
4. Pada kolom 4 weighted scorenilai tertimbang, kalikan bobot pada kolom
2 dengan peringkat masing-masing factor yang terdapat di kolom 3 untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0 sangat
bagus sampai 1,0 buruk dengan nilai rata-rata sebesar 3,0 average. 5.
Pada kolom 5 comments diberikan catatan mengapa factor-faktor tertentu dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan bagaimana
bobot dan peringkat ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
6. Terakhir jumlahkan masing-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom
4 untuk memperoleh jumlah nilai tertimbang total bagi suatu perusahaan. Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu
perusahaan memberikan respons terhadap berbagai factor yang saat ini ada atau diperkirakan aka nada dalam lingkungan eksternal perusahaan.
Nilai tertimbang keseluruhan, dapat digunakan untuk membandingkan nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkungan. Nilai
tertimbang keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 wheelen dan hunger.
Tabel 2.4 Internal Factor Analysis Summary – IFAS
Internal Strategic factors Weight
Rating Weighted
Score Comments
Streghts
Weaknesses
Total score
Universitas Sumatera Utara
c. Penentuan Arah Strategi dengan Menggunakan Matriks TOWS
Berdasarkan hasil EFAS dan IFAS maka perusahaan dapat melakukan formulasi arah strategi dengan menggunakan matriks TOWS
yang dikembangkan oleh Weirich wheelen dan Hunger. Matriks TOWS dikembangkan berdasarkan analisis SWOT yang akan menghasilkan
beberapa pilihan strategi sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Strategi yang dapat dihasilkan dari beberapa kombinasi antara unsur-unsur
EFAS dan IFAS adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5. Alternative Strategi dengan Menggunakan Matriks TOWS
Internal factors IFAS
External factors EFAS
Streght S Weaknesses W
Oppurtunities O SO strategies
WO strategies Threats T
ST strategies WT strategies
1. SO strategies merupakan bagian strategi yang dihasilkan melalui suatu
cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat menggunakan kekuatan streght yang mereka miliki untuk memanfaatkan
berbagai peluang oppurtunities
Universitas Sumatera Utara
2. ST strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan suatu cara
pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat menggunakan kekuatan streghts yang mereka miliki untuk menghindari berbagai
ancaman threats. 3.
WO strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan melalui suatu cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat
memanfaatkan berbagai peluang yang ada di lingkungan eksternal dengan cara mengatasi berbagai kelemahan weaknesses sumber daya internal
yang dimiliki perusahaan saat ini. 4.
WT strategies merupakan berbagai strategi yang pada dasarnya bersifat bertahan defensive serta bertujuan untuk meminimalkan berbagai
kelemahan dan ancaman.
7. Segmentasi Pasar Tujuan.
Segmentasi pasar secara sederhana artinya membagi-bagi pasar yang besar menjadi unit-unit yang lebih kecil dan lebih homogeny dan kemudian
menerapkan strategi pasar yang spesifik untuk tiap segmen dalam rangka menangkap pelanggan dari tiap segmen tersebut.Hal ini memerlukan informasi
sesuai dengan pelanggan dan karakteristiknya.Untuk mengsegmentasi pasar dengan berhasil, pemilik bisnis pertama kali harus mengidentifikasi
karakteristik dari dua atau lebih kelompok pelanggan yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sejenis.Pemilik harus mengembangkan dasar-dasar untuk
Universitas Sumatera Utara
mengsegmentasi pasar seperti manfaat yang dicari, penggunaan produk, prefensi merek, pola pembelian, dan sebagainya, serta menggunakan dasar ini
untuk mengidentifikasikan berbagai bagian pasar yang dimasuki.Kemudian pemilik harus memeriksa apakah segmen pasar itu cukup besar dan
mempunyai cukup daya beli untuk mengahasilkan laba bagi bisnis sebab segmen tidak ada gunanya apabila perusahaan tidak menghasilkan laba dari
pasar tersebut.akhirnya, pemilik harus dapat merebut pasar tersebut. agar menguntungkan, segmen harus dapat dimasuki. Segmen pasar dapat berupa
pensiunan, orang muda, kelompok suku, atau orang-orang dengan pendapatan tinggi.
8. Menempatkan Posisi Perusahaan agar Bersaing dengan Efektif
Menempatkan posisi perusahaan dalam pasar mencakup mempengaruhi persepsi pelanggan untuk menciptakan citra yang diinginkan
terhadap perusahaan serta produk yang ditawarkan. Menurut Al Ries dan Jack Trout, positioning adalah suatu cara untuk menempatkan produk sehingga
tertanam dalam benak pelanggan. Sering perusahaan berusaha memposisikan produknya dengan membuatnya beda dengan pesaingnya dengan
menggunakan beberapa cirri yang penting bagi pelanggan seperti mutu, layanan, serta penampilan.Penetapan posisi yang benar memberikan bisnis
fondasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif, suatu cara untuk menempatkan diri berbeda dari pesaing.
Universitas Sumatera Utara
9. Rencana Pemasaran
Setelah pelaku usaha mengetahui target pasar yang akan dimasuki dengan cara segmentasi pasar, maka langkah berikut yang dapat dilakukan
oleh pelaku bisnis adalah memikirkan bagaimana cara pelaku bisnis dapat memasarkan produknya sehingga konsumen membeli produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Rencana pemasaran dapat membantu pelaku usaha untuk memasarkan produk atau jasa sampai pada tangan konsumen
akhir.Pada rencana pemasaran ini memuat strategi penetapan harga, promosi dan strategi penjualan.
PENETAPAN HARGA, strategi harga merupakan salah satu strategi pemasaran. Penentuan harga yang tepat dalam meningkatkan factor-faktor
keunggulan bersaing secara keseluruhan. Harga yang diterapkan oleh pesaing harus dipantau terus menerus, sehingga kita tetap berada dijalur yang
seimbang dengan para pesaing dipasar yang sama sesuai dengan harga yang terbentuk pada rata-rata industry sejenis. Beberapa factor yang perlu
diperhatikan dalam menerapkan strategi harga adalah : a.
Posisi pesaing b.
Harga dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan c.
Harga yang diterapkan berada di bawah maupun di atas harga yang diterapkan pesaing.
d. Harga diperinci berdasarkan pelayanan yang diberikan, misalnya : biaya
material, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
Universitas Sumatera Utara
PROMOSI, promosi sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita mempromosikan produk atau jasa yang kita hasilkan kepada
konsumen.Persepsi yang keliru mengenai promosi adalah biarkan produk tersebut mempromosikan dirinya sendiri.Kita tetap memerlukan promosi
untuk memperkenalkan produk atau jasa kita kepada konsumen.Dengan demikian promosi perlu digunakan dalam bisnis.Kegiatan promosi perlu
direncanakan dengan baik, dan bentuk-bentuk promosi yang paling efektif perlu dipilih sebelum digunakan.Dalam perencanaan bisnis, kita juga
menerangkan produk atau jasa yang kita tawarkan mencakup harga, spesifik produk, dan di mana produk tersebut dapat diperoleh. Semakin kita berhati-
hati dan inovatif dalam merencanakan bentuk promosi dan bentuk iklan, kita akan semakin sukses dalam menawarkan produk kepada konsumen.
STRATEGI PENJUALAN, dalam perencanaan ini lebih memikirkan cara apa yang dipilih oleh pelaku bisnis dalam menyalurkan produk atau jasa
kepada tangan konsumen akhir. Cara penjualan yang dimaksud adalah apakah pelaku bisnis melakukan pemasaran dengan membuka sebuah toko
sehingga pelaku bisnis dapat memasarkan produk atau jasa kepada konsumen.Namun sekarang ini seorang pelaku bisnis tidak diharuskan
berinteraksi langsung terhadap konsumen dalam menawarkan produk atau jasa.Dengan bantuan dunia maya pelaku bisnis juga sudah dapat melakukan
transaksi penjualan dengan konsumen.Strategi penjualan ini dimaksudkan
Universitas Sumatera Utara
agar pelaku bisnis dapat menganalisis system penjualan yang paling efektif dilakukan agar pelanggan potensial mau membeli produk yang
ditawarkan.Juga di tuntut inovasi yang dapat menarik minat beli konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
10. Proses Produksi dan Perlengkapan yang diperlukan dalam proses produksi.
PROSES PRODUKSI, merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki waktu tertentu serta dilakukan dalam menghasilkan produk
maupun jasa yang kemudian akan dipasarkan. Dalam bagian ini akan menjelaskan bagaimana produk diproses dari awal sampai pada bagian akhir
sehinga menghasilkan produk yang diinginkan. Sering sekali dalam proses produksi terjadi kesalahan sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai
dengan standar yang ditentukan. Dalam proses produksi pelaku bisnis sangat dituntut untuk melaksanakan pengendalian yang baik demi menghasilkan
produk maupun jasa yang berkualitas dan memiliki mutu yang telah ditetapkan. Proses produksi adalah sebuah aktivitas yang memiliki durasi
waktu, proses produksi tentunya memiliki waktu mulai dan waktu selesai oleh karena itu sangat diperlukan pengawasan yang baik agar proses
produksi dapat dilakukan sesuai dengan waktu. PERLENGKAPAN PROSES PRODUKSI, dalam menjalankan
proses produksi tentunya sangat diperlukan bahan-bahan maupun perlengkapan pendukung. Selaras dengan proses produksi, sangat perlu
Universitas Sumatera Utara
didaftarkan bahan-bahan baku maupun kelengkapan alat yang diperlukan. Dengan mendaftarkan segala bahan-bahan baku dan peralatan yang
diperlukan tentunya akan membantu pelaku bisnis dalam menghitung anggaran yang diperlukan dan memperhitungkan persediaan bahan baku
dalam waktu yang akan datang. Pendaftaran ini juga akan membantu pelaku bisnis dalam menyediakan bahan baku apabila bisnis mengembangkan
produk yang akan dipasarkan.
11. Anggaran
Hal terakahrir yang harus direncanakan adalah tentang penetapan anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung operasional kegiatan
bisnis.Anggaran budget adalah penerjemahan program ke dalam satuan numeric. Anggaran tidak akan dapat disusun dengan baik bila perusahaan
tidak memiliki program yang jelas hal tersebut disebabkan karena setiap rupiah yang akan dikeluarkan dalam anggaran mengacu ke program yang
akan dikerjakan oleh perusahaan. Secara garis besar, anggaran budget yang disusun oleh perusahaan
dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu master budget dan capital budget :
Universitas Sumatera Utara
a. Master Budget
Master budget menunjukkan keseluruhan perencanaan perusahaan dalam satuan numeric untuk suatu periode tertentu dan biasanya bersifat jangka
pendek. b.
Capital Budget Capital budget merupakan budget yang disiapkan perusahaan apabila
perusahaan membutuhkan investasi yang besar dimana investasi tersebut memiliki jangka waktu pengembalian investasi yang panjang.
2.2.4 KarakteristikRancangan Business Plan Yang Baik