Definisi Definisi dan Batasan Operasional

Jl = Keuntungan lembaga tata niaga Jp = Keuntungan produsen Ot = Ongkos tata niaga Op = Ongkos produksi dan pemasaran yang dikeluarkan oleh petani produsen Sihombing, 2011. Kriteria yang digunakan pada analisis efisiensi pemasaran adalah: E 1 = Tidak efisien E ≥ 1 = Efisien

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Definisi dan batasan operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini.

3.5.1. Definisi

1 Nilai tambah merupakan selisih nilai produk kopra dengan harga bahan baku utama kelapa dan sumbangan input lain Rp 2 Sumbangan input lain adalah semua korbanan selain bahan baku dan tenaga kerja langsung yang digunakan selama proses produksi Rpkg 3 Rasio nilai tambah adalah persentase nilai tambah dari nilai produk 4 Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima dikurangi semua biaya yang telah dikeluarkan. 5 Metode Hayami adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai tambah. 6 Produsen adalah petani sampel yang mengusahakan lahan dengan komoditi kelapa di daerah penelitian. 7 Pedagang pengumpul adalah pedagang yang membeli dan mengumpulkan kelapa dari petani lalu mengolahnya menjadi kopra kemudian menjualnya kepada pedagang perantara berikutnya. Universitas Sumatera Utara 8 Konsumen adalah pembeli kopra yang merupakan konsumen akhir yang langsung membeli kopra dari pedangang pengumpul yaitu kilang minyak yang akan mengolah kopra menjadi minyak kelapa. 9 Pemasaran adalah proses aliran barang dari produsen hingga ke kosumen akhir yang disertai penambahan guna bentuk melalui proses pengolahan, guna tempat melalui proses pengangkutan dan guna waktu melalui proses penyimpanan. 10 Lembaga pemasaran adalah perorangan atau badan usaha yang terlibat dalam proses pemasaran kopra. 11 Fungsi pemasaran adalah aktivitas, usaha atau jasa-jasa yang dilaksanakan dalam proses penyebaran barang-barang atau jasa-jasa. 12 Saluran pemasaran adalah serangkaian lembaga pemasaran atau perantara yang berperan dalam penyampaian barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen akhir. 13 Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran dalam menyalurkan kopra dari produsen ke konsumen akhir. 14 Margin keuntungan adalah 15 selisih antara harga yang dibayarkan konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh produsen. 16 Harga pada tingkat konsumen Pr adalah harga yang dikenakan terhadap berbagai jenis barang ataupun jasa untuk dikonsumsi. 17 Price spread adalah perbedaan harga dari barang yang sama yang berada pada 2 pedagang perantara yang berbeda. Harga pada tingkat produsen petani Pf adalah harga jual yang diterima terhadap berbagai jenis produk. Universitas Sumatera Utara 18 Share margin adalah persentase antara harga jual petani terhadap harga beli konsumen. 19 Elastisitas transmisi harga adalah 20 perubahan harga ditingkat petani produsen akibat persentase perubahan harga ditingkat konsumen akhir. Efisiensi pemasaran adalah perbandingan antara keuntungan produsen dan lembaga tata niaga dengan ongkos yang di keluarkan pada proses tata niaga dan produsen.

3.5.2. Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Dan Prospek Pengembangan Kopra

28 245 101

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 14

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 1 1

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 2 9

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 1 17

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 2

Analisis Strategi Peningkatan Produksi Komoditi Kakako Rakyat di Kecamatan Silau Laut (Studi Kasus : Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

0 0 27

Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Kopra (Studi Kasus : Desa Silo Baru Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan)

0 0 30

Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Kopra (Studi Kasus : Desa Silo Baru Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan)

0 2 11

ANALISIS USAHATANI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN KOPRA (Studi Kasus: Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan) SKRIPSI

0 12 11