67
d. Refleksi
1 Refleksi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pada siklus I telah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media interaktif
Mouse Mischief
yang dioperasikan dengan mode individu. Aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek sikap dan minat siswa mengalami peningkatan.
Jika dibandingkan antara pertemuan pertama dan kedua siklus I, persentase sikap dan minat siswa dalam pembelajaran meningkat sebesar 20 dari 49 menjadi
69.
2 Refleksi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
Pada siklus I telah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media interaktif
Mouse Mischief
yang dioperasikan dengan mode individu. Guru sudah cukup baik dalam menggunakan media interaktif
Mouse Mischief.
Namun ada sedikit catatan yang ditemukan, diantaranya pada pertemuan pertama guru lupa
tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan ada diantara siswa yang bermain-main dengan mouse yang dipegang sehingga tidak
memperhatikan penjelasan guru dan guru tidak sering mengingatkan siswa tersebut sehingga kadang mengganggu teman lain.
Ketika guru menyuruh siswa mengerjakan kuis pada media interaktif
Mouse Mischief
, sering terjadi suasana kelas menjadi agak gaduh karena ada beberapa siswa yang mendahului menjawab dan melakukan kecurangan karena
meletakkan kursor mouse di dekat pilihan jawaban. Pada pertemuan pertama aktivitas siswa tergolong kurang terutama
hubungan interaksi dengan teman yang lain karena kurangnya aktivitas diskusi
68
kelompok. Diskusi kelompok hanya pada waktu mengerjakan lembar diskusi kelompok saja. Pada pembelajaran siklus I, guru dalam mengatur posisi tempat
duduk juga masih belum tepat sehingga siswa terlihat berhimpitan dengan teman yang duduk disebelahnya.
3 Refleksi Hasil Belajar IPA
Pada siklus I telah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media interaktif
Mouse Mischief
yang dioperasikan dengan mode individu. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan kondisi awal. Jika dibandingkan
dengan kondisi awal, nilai terendah naik sebanyak 86 dari 28 menjadi 52. Nilai tertinggi naik 5 dari 84 menjadi 88. Rata-rata nilai naik 13 dari 61 menjadi 69.
Persentase jumlah siswa yang telah tuntas belajar juga meningkat sebesar 19 dari 36 menjadi 55.
Tabel 11. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I Jumlah Siswa
Belum Tuntas Tuntas
Persentase Ketuntasan
11 5
6 55
Ketuntasan belajar pada siklus I hanya sebesar 55 dan belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yaitu sebesar 75 siswa memperoleh nilai hasil
belajar ≥ 66. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini perlu dilanjutkan pada siklus II.
69
4 Refleksi Tindakan Siklus I
Dalam pelaksanaan tindakan ada beberapa hal yang menjadi catatan, yaitu. a
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media interaktif
Mouse Mischief
sering timbul kegaduhan diantara siswa. Hal ini terjadi karena posisi duduk siswa saling berhimpitan sehingga membuat siswa tidak
nyaman terutama ketika sedang memainkan mouse yang mereka pegang. b
Penggunaan media interaktif
Mouse Mischief
dengan mode individu, siswa cenderung terlihat bersikap individual dan interaksi dengan teman
cenderung kurang karena kurangnya aktivitas diskusi kelompok c
Ketika siswa berinteraksi dengan media interaktif
Mouse Mischief
, terutama pada saat menjawab kuis sering timbul keributan kecil diantara siswa karena
ada beberapa siswa yang berbuat curang dengan meletakkan pointer mouse di dekat pilihan jawaban dengan maksud agar bisa lebih dulu menjawab.
Pada siklus II, peneliti dan kolaborator sepakat untuk melakukan perubahan dan perbaikan pembelajaran, antara lain.
a Mengatur kembali tata letak meja agar posisi duduk siswa tidak
berhimpitan. b
Penggunaan mode
team
pada media interaktif
Mouse Mischief
sehingga interaksi diantara siswa meningkat terutama dalam diskusi kelompok.
c Melakukan modifikasi pada tampilan slide
Mouse Mischief
dengan menambahkan tempat parkir mouse, sehingga siswa lebih tertib ketika
menjawab kuis bersama-sama.
70
3. Deskripsi Hasil Siklus II