64
hutang. Pada tahap dewasa mature, pertumbuhan penjualan mencapai maksimum, aktivitas pendanaan atas aktiva tetap mulai menurun,
perusahaan telah mampu mencapai laba dari aktiva yang ditanamkan pada dua tahap sebelumnya Pudjiastuti dan Daniel, 2010
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan
Manufakturdi Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Hasil statistik uji t untuk variabel ukuran perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,480 lebih kecil dari toleransi kesalahan
=0,05. Oleh karena nilai signifikansi dari variabel ukuran perusahaanlebih kecil dari 0,05
dan koefisien regresi bernilai negatif sebesar -0,074, hal ini berarti penelitian ini belum mampu membuktikan hipotesis keempat yang menyatakan
“Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2013
”. Semakin besar ukuran perusahaan, maka kecenderungan perusahaan
menggunakan modal asing juga semakin besar. Namun, yang terjadi pada penelitian ini bahwa total hutang suatu perusahaan dapat berbanding terbalik
dengan ukuran perusahaan. Perusahaan cenderung memilih menggunakan dana internal atau tidak berhutang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, hal ini dikarenakan perusahaan lebih
cenderung menyukai pendanaan yang berasal dari internal dibandingkan dari hutang, sehingga ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap
penggunaan sumber dana eksternal. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ristianti dan Hartono 2010
65
dengan judul “ Analisis pengaruh Dividend Payout Ratio, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Keputusan
Pendanaan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal Keputusan
Pendanaan.
5. Pengaruh Dividend Payout Ratio, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan
Ukuran Perusahaan
terhadap Struktur
Modal Perusahaan
Manufakturdi Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 5,293 dengan signifikansi sebesar 0,003. Ternyata nilai signifikansi tersebut lebih
kecil dari 0,05 sig 0,05, hal ini berarti bahwa model dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh dividend payout ratio, profitabilitas, struktur
aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
Hasil uji adjusted R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,349. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal dipengaruhi oleh dividend
payout ratio, profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan sebesar 34,9, sedangkan sisanya sebesar 65,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.