Uji Goodness Of Fit Model

bahwa besarnya nilai STD pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,04 sampai 0,74 dengan rata-rata mean 0,2903 pada standar deviasi sebesar 0,14441. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi, yaitu 0,2903 0,14441 yang berarti bahwa sebaran nilai Short Term Debt baik. Data tersebut bersifat homogen, tidak ada kesenjangan yang terlalu besar antara nilai terendah dan tertinggi variabel Short Term Debt selama periode penelitian. c. Long Term Debt LTD Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum Long Term Debt sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 0,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai LTD pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,01 sampai 0,58 dengan rata-rata mean 0,1218 pada standar deviasi sebesar 0,11943. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi, yaitu 0,1218 0,11943 yang berarti bahwa sebaran nilai Long Term Debt baik. Data tersebut bersifat homogen, tidak ada kesenjangan yang terlalu besar antara nilai terendah dan tertinggi variabel Long Term Debt selama periode penelitian. d. Total Debt TD Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum Total Debt sebesar 0,07 dan nilai maksimum sebesar 0,84. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai TD pada sampel penelitian ini berkisar antara 0,07 sampai 0,84 dengan rata-rata mean 0,4121 pada standar deviasi sebesar 0,18032. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi, yaitu 0,4121 0,18032 yang berarti bahwa sebaran nilai Total Debt baik. Data tersebut bersifat homogen, tidak ada kesenjangan yang terlalu besar antara nilai terendah dan tertinggi variabel Total Debt selama periode penelitian. e. Size Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum Size sebesar 25,28 dan nilai maksimum sebesar 32,08. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai Size pada sampel penelitian ini berkisar antara 25,28 sampai 32,08 dengan rata-rata mean 28,2912 pada standar deviasi sebesar 0,61116. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi, yaitu 28,2912 0,61116 yang berarti bahwa sebaran nilai Size baik. Data tersebut bersifat homogen, tidak ada kesenjangan yang terlalu besar antara nilai terendah dan tertinggi variabel Size selama periode penelitian. f. Sales Growth SG Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai minimum Sales Growth sebesar - 0,27 dan nilai maksimum sebesar 0,90. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai Sales Growth pada sampel penelitian ini berkisar antara -0,27 sampai 0,90 dengan rata-rata mean 0,1392 pada standar deviasi sebesar 0,15612. Nilai rata-rata mean lebih kecil dari standar deviasi, yaitu 0,1392 0,15612 yang berarti bahwa sebaran nilai Sales Growth kurang baik, yaitu ada kesenjangan yang cukup besar antara nilai terendah dan tertinggi variabel Sales Growth selama periode penelitian.

3. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sebagai syarat sebelum dilakukan analisis regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan, yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Uji K-S, uji autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson statistik, uji multikolinearitas dengan Variance Inflation Factor VIF, dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan uji Glejser. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali, 2009. Pengujian ini dilakukan dengan melihat apakah variabel residual data penelitian memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan uji Kolmogorof-Smirnov Uji K-S untuk semua variabel dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: H : Data residual tidak berdistribusi normal