DW test. Nilai DW dihitung terlebih dahulu kemudian dibandingkan dengan nilai batas atas dU dan nilai batas bawah
dL untuk berbagai jumlah sampel n dan jumlah variabel bebas k yang ada dalam tabel Durbin Watson. Berikut ketentuan
pengambilan keputusan uji autokorelasi berdasarkan Gujarati 2013:
Tabel 2. Aturan Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson Hipotesis Nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokoerlasi positif
Tidak ada keputusan
dl d du
Tidak ada autokorelasi negative
Tolak 4-dl d 4
Tidak ada autokorelasi negative
Tidak ada keputusan
4-du d 4-dl
Tidak ada autokorelasi, baik positif maupun negative
Terima du d 4-du
Sumber: Gujarati, 2013
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan data panel dimana data penelitian terdiri
dari cross section dan time series. Analisis regresi dilakukan dua
kali untuk menghindari terjadinya multikolinearitas, berikut persamaan regresi dalam penelitian ini:
Persamaan Regresi Model 1: ROE =
+
1
STD +
2
LTD +
3
SIZE +
4
SG + e Persamaan Regresi Model 2:
ROE =
+
1
TD +
2
SIZE +
3
SG + e Keterangan:
ROE = Return On Equity
STD = Short Term Debt
LTD = Long Term Debt
TD = Total Debt
SIZE = Ukuran perusahaan
SG = Pertumbuhan perusahaan
= Konstanta
1
,
2
,
3
,
4
= Koefisien regresi variabel e
= Standard Error
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji
t untuk menguji koefisien regresi secara parsial. Langkah-langkah pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. Merumuskan hipotesis penelitian 1 Pengaruh Short Term Debt STD terhadap Return On Equity
ROE H
01
:
1
0, artinya tidak terdapat pengaruh positif Short Term Debt terhadap Return On Equity.