Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
kombinasi yang ideal antara utang dan modal perusahaan dengan memperhitungkan biaya modal yang muncul Wimelda dan Marlinah,
2013. Pemilihan struktur modal yang tidak tepat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal tinggi yang berpengaruh pada profit yang
dihasilkan oleh perusahaan Sartono, 2001. Perusahaan harus dapat mempertimbangkan antara manfaat dari penggunaan utang dengan biaya
utang yang ditimbulkan. Menurut Sudarma 2004, struktur modal perusahaan publik di
Indonesia masih didominasi oleh utang daripada modal sendiri. Adanya dominasi utang pada struktur modal dapat menimbulkan risiko
kebangkrutan pada perusahaan karena besarnya total biaya utang yang harus ditanggung perusahaan. Tahun 2012-2014 merupakan tahun dimana
banyak perusahaan yang didelisting oleh Bursa Efek Indonesia BEI. Pada tahun 2012-2014, BEI sudah melakukan delisting sebanyak 12
perusahaan, yaitu 4 perusahaan pada tahun 2012, 7 perusahaan tahun 2013 dan 1 perusahaan pada tahun 2014 sahamok.com. Alasan perusahaan
tersebut didelisting dari perdagangan di BEI mayoritas disebabkan karena masalah utang, sehingga berdasarkan data tersebut, maka optimalisasi
rasio utang menjadi hal penting dalam kestabilan kinerja keuangan. Tabel 1 berikut ini merupakan tabel penyebab perusahaan didelisting
pada tahun 2012-2014 yang diolah oleh penulis dan diperoleh dari berbagai sumber.
Tabel 1. Penyebab Perusahaan Didelisting 2012-2014
Tahun Perusahaan
Sektor Penyebab Delisting
2012 PT. Multibreeder
Manufaktur Privatisasi
PT. Katarina Utama Jasa
Kinerja tidak memenuhi standar
PT. Surya Inti Permata Jasa
Gagal membayar bunga obligasi
PT. Surya Intrindo Makmur Manufaktur
Saham tidak aktif diperdagangkan
2013 PT. Indo Setu Bara Resources
Sumber Daya Alam
Saham tidak aktif diperdagangkan
PT. Indosiar Karya Media Jasa
Privatisasi PT. Amstelco Indonesia
Jasa Tidak ada indikasi
pemulihan bisnis PT. Dayaindo Resources
Jasa Dinyatakan pailit oleh
pengadilan PT. Panasia Filament Inti
Manufaktur Privatisasi
PT. Panca Wirasakti Jasa
Perusahaan mengalami pailit
PT. Surabaya Agung Industri Pulp Kertas
Manufaktur Perusahaan mengalami
pailit 2014
PT. Asia Natural Resources Jasa
Tidak adanya going concern perusahaan
Berdasarkan tabel tersebut, pada tahun 2012-2014 terdapat dua belas perusahaan yang didelisting dari BEI, empat perusahaan pada tahun 2012,
tujuh perusahaan pada tahun 2013, dan satu perusahaan pada tahun 2014. Sebagian besar perusahaan yang didelisting dari BEI disebabkan karena
masalah utang. Dari 12 perusahaan tersebut, 7 diantaranya didelisting karena masalah keuangan perusahaan yang berkaitan dengan utang.
Adapun berdasarkan sektornya, perusahaan yang didelisting terdiri dari sektor jasa, manufaktur, dan sumber daya alam.
Adapun penelitian-penelitian terkait mengenai pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan sudah cukup banyak dilakukan, namun
hasilnya masih belum menunjukkan konsistensi. Ebaid 2009 menemukan
bahwa utang di setiap level STD, LTD dan TD tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Penelitian Ahmad et al 2012 menemukan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan setiap level utang terhadap ROE. Adapun Addae et al 2013 menemukan hasil yang berbeda, bahwa
hanya Short Term Debt yang berpengaruh positif terhadap Return On Equity, sedangkan Long Term Debt dan Total Debt berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Return On Equity. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Analisis Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan” yang akan dilakukan pada perusahaan sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Tahun 2012-2014 merupakan tahun dimana banyak perusahaan yang didelisting dari
perdagangan di BEI.