Fungsi Teman Sebaya DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA

11 measurement, mengidentifikasi empat dimensi dukungan sosial, antara lain : 1. Arahan, dukungan yang diberikan atau diterima. Arahan atau dukungan yang diberikan berupa nasihat atau penjelasan sehubungan dengan topik yang dibicarakan. 2. Deskripsi atau penilaian, dukungan sosial yang secara sederhana digambarkan atau dinilai dalam cara tertentu. 3. Isi, meliputi dukungan emosional, instrumental, informasional, atau penilaian. Dapat berupa petunjuk informasi atau dapat berupa dukungan materi atau benda yang diberikan. 4. Jaringan, orang tua, guru, teman sebaya. Jaringan yang dimaksud adalah adanya orangtua, guru, dan teman sebaya sebagai sumber dukungan sosial yang diberikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dimensi dukungan social teman sebaya yang dikemukakan oleh House dalam Glanz dkk., 2008. Penulis memilih empat dimensi ini disebabkan karena lebih lengkap jika dibandingkan dengan dimensi yang dikemukakan oleh Tardy dalam del Valle dkk., 2010.

2.2.4. Fungsi Teman Sebaya

Dalam perkembangan individu yaitu pada masa remaja, kelompok teman sebaya memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan remaja baik secara emosional maupun secara sosial. Buhrmester dalam Papalia, 2008 menyatakan bahwa kelompok teman 12 sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, panduan moral, tempat bereksperimen, dan setting untuk mendapatkan otonomi serta independensi dari orang tua. Salah satu peran dari teman sebaya yaitu berupa pemberian dukungan sosial. Dukungan sosial dari teman sebaya yaitu dukungan yang diterima dari teman sebaya yang berupa bantuan baik secara verbal maupun non verbal. Dari kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka.Anak- anak sampai remaja menghabiskan semakin banyak waktu dalam interaksi teman sebaya. Pada hari sekolah, terjadi 299 episode bersama teman sebaya dalam tiap hari. Bagi remaja, hubungan teman sebaya merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupannya Barker Wright, dalam Santrock, 2003. Pada penelitian yang lain selama satu minggu, remaja muda laki-laki dan perempuan menghabiskan waktu 2 kali lebih banyak dengan teman sebaya daripada waktu dengan orang tuanya seperti yang dijelaskan oleh Condry, Simon, Bronffenbrenner dalam Santrock, 2003. Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling memiliki yang penting dalam situasi sekolah. Di sekolah, remaja biasanya menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya. Sistem dukungan sering kali diperlukan untuk bertahan terhadap stres Santrock, 2003. Dalam penelitian O’Brien 1996 ditemukan bahwa teman sebaya adalah sumber utama dukungan yang menyeluruh bagi remaja. Bagi remaja, teman-teman sebaya adalah kehidupannya. Hasil penelitian Becker Luthar dalam Yettie, 2004, 13 menemukan bahwa remaja yang mendapatkan dukungan dari teman sebayanya dalam bentuk penghargaan, pujian, kekaguman sekaligus menjadi seseorang yang disukai oleh teman-temannya akan menunjukkan prestasi yang baik di sekolah. Sementara itu, Atwater 1983 menjelaskan mengenai beberapa fungsi teman sebaya sebagai berikut: 1. Teman sebaya membantu individu dalam melakukan suatu transisi dari orientasi keluarga menuju orientasi teman sebaya. Dalam proses perkembangan remaja, proses ini dimulai ketika remaja berinisiatif untuk tidak terlalu bergantung pada keluarga, tetapi mulai mencari kemandirian dengan cara mendapatkan perasaan emosional secara aman melalui teman-temannya. 2. Teman sebaya memberikan keuntungan bagaimana caranya membina suatu hubungan yang baik dengan orang lain dan hal ini akan berguna di masa yang akan datang. 3. Teman sebaya berfungsi sebagai kelompok referensi dimana mereka akan berperan dalam menilai perilaku seseorang apakah baik atau buruk. Teman sebaya membantu individu dalam menentukan identitas personalnya. Pada suatu kesempatan yang berbeda, Papalia 2001 menyatakan bahwa kelompok teman sebaya dapat memengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya. Ia mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang 14 berkaitan dengan gaya hidup. Kemudian Greenberg Baron dalam Atwater, 1993, menambahkan bahwa memiliki sahabat pada saat-saat sulit dapat membuat individu melihat stres yang dialaminya tidak terlalu mengancam. Sahabat atau teman juga dapat memberikan saran yang bermanfaat untuk mengatasi stres. Dukungan teman sebaya pada dasarnya adalah tindakan menolong yang diperoleh melalui hubungan interpersonal dan peran teman sebaya dalam penyesuaian sosial salah satunya berupa pemberian dukungan sosial Yettie, 2004.

2.3. KONTROL DIRI

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, dan Jenis Kelamin dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Kristen YPKPM Ambon

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, dan Jenis Kelamin dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Kristen YPKPM Ambon T2 832012010 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, dan Jenis Kelamin dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Kristen YPKPM Ambon T2 832012010 BAB IV

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, dan Jenis Kelamin dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Kristen YPKPM Ambon T2 832012010 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya, Kontrol Diri, dan Jenis Kelamin dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Kristen YPKPM Ambon

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T1 802008015 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T1 802008015 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Prestasi Belajar Pada Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja sebagai Prediktor Identitas Diri Siswa SMA Kristen 1 Salatiga T2 832009002 BAB II

0 0 43