20
menunda-nunda waktu saat bekerja, belajar dengan efektif, memilih mata pelajaran dengan tepat dan mampu menjaga
emosi negatif yang merusak kinerja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan empat aspek yang
dikemukakan oleh Gong, dkk 2004 yang dikutip dari Tangney, dkk 2009, yaitu kontrol terhadap pemikiran kognitif, kontrol terhadap
impulse dorongan hati, kontrol terhadap emosi, dan kontrol terhadap unjuk
kerja performance.
Pemilihan ini
didasarkan pada
pertimbangan bahwa keempat aspek yang dikemukakan oleh Gong dkk 2004 lebih lengkap dalam mengukur keadaan internal siswa
sehubungan dengan kontrol diri.
2.3.3 Manfaat Kontrol diri
a. Perubahan positif perilaku
Tangney, dkk 2004 menyatakan bahwa kontrol diri akan membawa dampak positif karena seseorang akan mampu membedakan
dan mengelola tiap impuls yang diperoleh dalam interaksinya dengan lingkungan. Hal ini berarti bahwa kontrol diri merupakan faktor yang
tidak dapat diabaikan, jika seseorang mau melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu juga, kontrol diri terkait dengan
kesadaran diri untuk tetap berusaha ataupun mengontrol dirinya sendiri tanpa adanya paksaan dari luar.
Ulasan di atas didukung juga oleh Rachman 1999 bahwa kontrol diri sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental
21
individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan
kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Menurutnya, kontrol diri sebagai alat dan sarana untuk membentuk, mengendalikan, dan
menciptakan pola perilaku seseorang sebagai pribadi yang berada dalam suatu lingkungan atau kelompok tertentu. Kontrol diri muncul
karena adanya kesadaran dari dalam diri bahwa tindakan yang dilakukan bermanfaat baik secara pribadi maupun bagi lingkungan
sosial. b.
Bagi prestasi belajar Baumeister, dkk 1994 dalam Tangney, dkk 2004
menyatakan bahwa kontrol diri yang baik akan memampukan individu untuk mengalokasikan waktu secara tepat dalam mengerjakan hal-hal
yang positif. Tidak jauh berbeda, Rachman 1999 menyatakan bahwa kontrol diri di sekolah akan mempunyai pengaruh yang positif bagi
kehidupan siswa di masa yang akan datang. Pada mulanya kontrol diri dirasakan sebagai sesuatu yang mengekang kebebasan siswa. Akan
tetapi jika kontrol diri tersebut dirasakan sebagai sesutau yang membawa manfaat di kemudian hari, maka ketaatan terhadap peraturan
akan lambat laun menjadi suatu kebiasaan baik yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian akan membawa dampak positif
terhadap prestasi belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontrol diri
memiliki manfaat yang begitu besar dalam kehidupan setiap individu.
22
Manfaat dapat berupa perubahan perilaku individu ke arah yang positif yang pada akhirnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang tinggi.
2.4 HASIL-HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA