berbagai imbalan guna meyakinkan bahwa imbalan yang tersedia adalah penting bagi semua tipe individu yang berbeda dalam
organisasi. 2
Fleksibilitas Merupakan prasyarat yang perlu untuk merancang sistem imbalan
yang terkait dengan individu karyawan. 3
Frekuensi Semakin sering suatu imbalan yang diberikan, semakin besar
potensi daya gunanya sebagai alat untuk mempengaruhi kinerja karyawan
4 Visibilitas
Imbalan-imbalan yang kelihatannya visible memiliki keuntungan tambahan karena mampu memuaskan kebutuhan karyawan akan
pengakuan dan penghargaan. 5
Biaya Kompensasi tidak dapat dirancang tanpa pertimbangan yang
diberikan terhadap biaya imbalan yang tercakup. Imbalan dengan biaya rendah akan sering diberikan dibandingkan dengan imbalan
berbiaya tinggi karena dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi.
b. Tujuan Kompensasi
1 Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan qualified.
Salah satu cara organisasi untuk memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan qualified tersebut dapat dilakukan dengan
pemberian sistem kompensasi. Sistem kompensasi ini akan menarik minat masuknya karyawan yang berkualitas. Sebaliknya
sistem kompensasi yang buruk mengakibatkan hilanganya karyawan qualified.
2 Mempertahankan karyawan yang ada
Sistem kompensasi yang buruk akan mengakibatkan keluarnya karyawan yang qualified di dalam iklim usaha yang semakin
kompetitif. 3
Menjamin keadilan Perusahaan memberikan imbalan yang sepadan untuk hasil karya
atau prestasi kerja yang diberikan kepada organisasi. 4
Menghargai perilaku yang diinginkan Bila karyawan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi maka
penilaian kinerja yang diberikan akan lebih baik daripada karyawan yang berperilaku kurang sesuai dengan harapan
organisasi. Pemberian nilai kinerja yang baik diiringi dengan pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran
karyawan bahwa perilakunya dinilai dan dihargai sehingga karyawan akan selalu berusaha memperbaiki perilakunya.
5 Mengendalikan biaya-biaya dalam jangka pendek
Pemberian kompensasi kepada karyawan yang berprestasi akan memperbesar biaya, namun secara jangka panjang, kerja karyawan
bisa lebih efektif dan efisien akibat pemberian kompensasi yang baik dapat mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu.
6 Memenuhi peraturan legal
Kompensasi bertujuan untuk memenuhi peraturan legal seperti Upah Minimum Rata-rata UMR, ketentuan lembur, Jaminan
Sosial Tenaga Kerja Jamsostek, Asuransi Tenaga Kerja Astek, dan fasilitas lainnya.
c. Keadilan dan Kelayakan dalam Kompensasi
Program kompensasi harus mengikuti asas adil dan layak supaya balas jasa yang akan diberikan dapat merangsang gairah dan
kepuasan kerja karyawan. Berikut ini merupakan penjelasan dari asas- asas tersebut:
1 Asas keadilan
Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsisten