instrumen yang digunakan dapat menyajikan informasi yang bermanfaat bagi guru dan peserta didik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah yang
ada, diantaranya:
1. Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Akuntansi Pengantar dan
Keuangan Kelas X di SMK Negeri 1 Tempel yang disusun guru akuntansi belum pernah dianalisis, sehingga belum diketahui kualitas butir soalnya.
2. Unsur validitas logis soal Ujian Akhir Semester Gasal belum diketahui.
3. Guru dalam menyusun soal masih mengandalkan soal-soal yang terdapat
dibuku, bank soal dan sumber lainnya. 4.
Belum semua guru memahami persyaratan penyusunan tes sesuai teori yang ada.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah digunakan agar peneliti fokus terhadap hal yang akan menjadi objek penelitian. Peneliti membatasi permasalahan terkait dengan
kualitas Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran
20142015 ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan penggunaan distraktor mengingat soal tersebut
belum pernah dianalisis.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, rumusan masalah yang diajukan adalah Bagaimana kualitas Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20142015 dilihat dari segi validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan penggunaan distraktor?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X
Akuntansi di SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20142015 dilihat dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan
penggunaan distraktor.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan khususnya dalam evaluasi hasil
belajar. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi peneliti, penelitian ini wujud dari praktik ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah serta bekal untuk diterapkan saat memasuki
dunia pendidikan dalam hal ini evaluasi hasil belajar.
b. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan terkait dengan penyusunan soal dan ketercapaian proses pembelajaran.
c.
Bagi guru yang menyusun soal, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat dalam penyusunan instrumen evaluasi hasil belajar
selanjutnya.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Evaluasi, Penilaian, dan Pengukuran
Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan pembelajaran yang sudah berlangsung. Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan umpan balik feed-back bagi guru
dalam memperbaiki dan menyempurnakan program atau kegiatan pembelajaran Zainal Arifin, 2013: 2. Dua langkah kegiatan yang harus
dilalui dalam kegiatan evaluasi yaitu pengukuran dan penilaian. Menurut Zainal Arifin 2013:
4 “Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu”. Keputusan disini berkaitan dengan hasil belajar peserta didik. Di sisi lain, Sudaryono 2012: 38 berpendapat bahwa “Penilaian merupakan
kegiatan yang dirancang untuk mengukur tingkat pencapaian siswa dalam belajar yang diperoleh melalui penerapan program pengajaran tertentu
dalam tempo yang relatif singkat”. Kegiatan penilaian tidak bisa dilakukan sebelum dilakukannya kegiatan pengukuran.
“Pengukuran merupakan proses pemberian angka kepada suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh orang atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas” Zainuri dan Nasoetion dalam
Sukiman, 2012: 5. Pengukuran dapat menggunakan instrumen tes. Tes dalam bentuk soal biasanya berisi sejumlah daftar pertanyaan yang di
pergunakan untuk mendapatkan data atau informasi mengenai hasil belajar siswa.
Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur dapat menggunakan
alat berupa tes. Tes yang digunakan untuk Ujian Akhir Semester UAS berisi soal yang harus dijawab peserta didik. Jawaban tersebut nantinya
akan diukur. Kegiatan pengukuran hasil belajar yang dilakukan guru, berupa pemberian angka-angka berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan
sebelumnya. Setelah pengukuran selesai, dilanjutkan dengan penilaian sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan ketercapaian
pembelajaran oleh peserta didik.
2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi dalam Proses Pembelajaran
Menurut Sudaryono
2012: 52
evaluasi dalam
proses pembelajaran memiliki dua segi tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. a.
Tujuan umum evaluasi 1
Untuk mengumpulkan data yang akan dijadikan bukti mengenai taraf perkembangan atau kemajuan siswa dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu.
2 Untuk menilai aktivitas atau pengalaman mengajar yang telah
dilakukan guru. 3
Mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka
waktu tertentu.