3 Motif kekuasaan
Motif ini mendorong individu untuk mencari status dan situasi dimana mereka dapat mengontrol pekerjaan atau tindakan orang
lain, kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara yang diingikan. Seseorang yang berorientasi pada kekuasaan
menganggap OCB merupakan alat untuk mendapatkan kekuasaan dan status dalam organisasi.
2. Kepuasan Kerja a. Pengertian Kepuasan Kerja
Dalam dunia kerja, kepuasan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi setiap pekerja. Seorang pekerja yang merasa puas dalam
pekerjaannya akan membawa dampak yang positif dalam banyak hal, salah satunya adalah menurunnya keinginan untuk meninggalkan
perusahaan. Robbins dan Judge 2008 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan positif tentang pekerjaan sesorang yang merupakan
hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap
individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, seperti yang didefinisikan oleh Kreitner dan Kinicki 2004, bahwa kepuasan kerja
sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan kerja
bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat relatif puas
dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau beberapa aspek lainnya.
Robbins 2008 mengemukakan bahwa variabel-variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja adalah: Mentality challenging,
equitable rewards, supportive working condition, and supportive colleagues.
Mentality Challenging
kerja yang
secara mental
menantang, karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan
dan kemampuan mereka, dan menawarkan beragam tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka bekerja. Equitable
rewards ganjaran yang pantas, karyawan menginginkan system upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak
meragukan dan segaris dengan pengharapan mereka. Supportive working
kondisi kerja
yang mendukung,
karyawan sangat
memperhatikan faktor-faktor lingkungan kerja seperti kenyamanan bekerja. Studi fisik mengatakan bahwa karyawan lebih suka lingkungan
fisik yang tidak berbahaya dan nyaman. Supportive colleagues rekan kerja yang mendukung, karyawan tidak hanya membutuhkan uang dan
sesuatu yang dapat diukur. Pada dasarnya karyawan membutuhkan teman sebagai interaksi sosial dan bahkan pimpinan yang dapat bekerja
sama dengan karyawan.
b. Mengukur Kepuasan Kerja