34
dan merupakan suatu kebanggaan juga ternyata bangsa kita saat ini juga mampu bersaing di bidang industri karoseri kendaraan bermotor.
Untuk saat ini di Indonesia bus dibagi kedalam ukuran, kelas, jenis dan jarak. Ada tiga jenis bus berdasarkan ukuran : Bus besar, bus sedang, dan
buskecil. Sedang berdasarkan kelas ada kelas ekonomi, bisnis tanpa AC, bisnis AC, Exevutive, dan Super Executive.
Pembagian kelas-kelas Bus berdasarkan oleh fasiltas yang disediakan oleh bus. Selain itu klasifikasi juga didasarkan pada jarak tempuh yang dibedakan
menjadi lima. Pertama, berjarak tempuh terjauh adalah bus lintas batas Negara, belum lama ini Indonesia baru meluncurkan bus lintas batas negara yang
menghubungkan Indonesia, Malasya, Brunei Darussalam.Rute bus tersebut adalah Pontianak Indonesia, Kuching Malaysia, dan Miri Brunei Darussalam.Ada
pula bus antar kota-antar Provinsi AKAP. Bus AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar kota dan kabupaten melalui antar daerah
provinsi yang lain melalui bus umum yang terikat dalam Trayek. Lain lagi dengan bus antar kota dalam provinsi AKDP yang mengangkut
dari satu kota ke kota yang lain melewati antar kabupaten tetapi masih dalam satu daerah Provinsi. Selain itu masih ada juga bus kota yang beroperasi hanya di
wilayah kota tersebut, dan yang terakhir adalah bus pariwisata yang melayani rute sesuai pesanan tanpa terikat jarak trayek yang ditempuh.
II.5 Profil Bus Lokasi Penelitian
1.
Bus Kurnia Bus Kurnia merupakan salah satu perusahaan angkutan antar kota antar
provinsi yang telah beroperasi di Medan sejak tahun 1974 dan diberi nama CV
Universitas Sumatera Utara
35
KURNIA yang pada awal mulanya berkedudukan dan berkantor Pusat di Sigli- Kab. Aceh Pidie. Jenis kendaraan yang digunakan oleh CV. Kurnia Group ialah
Mercedes Benz, yang mampu memuat penumpang rata-rata 30 orang. Terdiri dari tiga kelas, yakni kelas nonstop , kelas patas, dan kelas biasa. Bus ini juga
dilengkapi fasilitas full AC, TV video, Snac dan toilet dengan kualitas pelayanan yang sangat prima, disertai layanan awak Bus yang optimal. Hingga saat ini Bus
Kurnia telah memiliki izin untuk beroperasi di empat trayek, yakni Medan – Banda Aceh Medan-Langsa-Lhoksumawe-Bireuen-Sigli, Medan- Takengon,
Medan – Jakarta, dan Medan- Padang. Dan jumlah keseluruhan armadanya saat ini adalah 88 unit.
Tabel 2.2 Jenis, Tarif dan Jumlah Kapasitas Bus Kurnia jurusan Medan- Banda Aceh
Nama Bus Jenis Kelas
Jumlah Unit
Tarif Kapasitas
Tempat Duduk Kurnia
Non Stop 2
Rp. 180.000,- 21
Patas 8
Rp. 130.000,- 35
Biasa 26
Rp. 120.000,- 35
Sumber : Bus kurnia 2.
Bus PMTOH Bus PMTOH merupakan salah satu perusahaan angkutan antar kota antar
provinsi yang beroperasi di Medan yang bertempat di jalan Gagak Hitam Ring Road, dan jenis kendaraan yang digunakan mereka juga sama dengan jenis
kendaraan yang digunakan Kurnia, yaitu Mercedes Benz. PMTOH memiliki 70 armada, yang mana armada yang beroperasi perhari sebanyak 14 unit dan jumlah
Universitas Sumatera Utara
36
penumpang perhari diperkirakan sekitar 350 orang.Untuk jenis kelas armadanya PMTOH juga memiliki 3 kelas, yaitu Non-Stop, patas, dan kelas biasa.
II.6 Standar Pelayanan
Pemerintah, melalui Dinas Perhubungan menetapkan standar minimal yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa dalam memberikan pelayanan, standar ini
menjadi indikator yang mempengaruhi persepsi penumpang terhadap pelayanan sebuah angkutan, standar ini tertera dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor PM. 10 Tahun 2012, tentang pelayanan minimal angkutan, standar tersebut adalah :
a. Fasilitas keamanan
1. Halte dan fasilitas pendukung - Lampu minimal 95
- Petugas keamanan minimal 1 satu petugas - Informasi gangguan keamanan minimal 2 stiker
2. Mobil bus - Identitas kendaraan, yaitu memiliki nomor kendaraan dan nama
trayek - Memiliki tanda pengenal pengemudi
- Memiliki lampu isyarat bahaya, dan lampu penerangan yang berfungsi 100 .
- Tersedia petugas keamanan minimal 1 petugas - Persentase kegelapan kaca film maksimal 60
b. fasilitas keselamatan
1. Manusia
Universitas Sumatera Utara
37
- Mematuhi standar operasional prosedur SOP pengoperasian penumpang
- Mematuhi standar operasional prosedur SOP penanganan keadaan darurat
2. Mobil bus - 100 lulus ujilaik jalan
- Peralatan keselamatan 100 berfungsi dan sesuai dengan standar teknis dan standar operasi
- fasilitas kesehatan 1 set ditempatkan di setiap mobil bus - Informasi tanggap darurat
- Memiliki fasilitas pegangan penumpang berdiri 3. Prasarana
- Tersedianya perlengkapan lalu lintas dan angkutan jalan - Tersedianya fasilitas penyimpanan dan pemeliharaan kendaraan
pool c.
Fasilitas kenyamanan 1. Halte dan fasilitas pendukung halte
- Lampu penerangan minimal berfungsi 95 - Tersedianya fasilitas pengatur suhu ruangan danatau ventilasi
udara - Memiliki fasilitas kebersihan
- Luas lantai per orang 4 orgm2 dalam waktu puncak dan 2 orgm2 pada waktu non puncak
- Memiliki fasilitas kemudahan naikturun penumpang
Universitas Sumatera Utara
38
2. Mobil bus - Lampu penerangan berfungsi 100
- Kapasitas angkut penumpang sesuai kapasitas angkut - Memiliki fasilitas pengatur suhu ruangan
- Memiliki fasilitas kebersihan - Luas lantai untuk berdiri per orang 5 orgm2 pada waktu puncak, 4
orgm2 pada waktu non puncak d.
keterjangkauan -
Kemudahan perpindahan penumpang antar koridor -
Ketersediaan integrasi jaringan trayek penumpang -
Tarif angkutan tejangkau e.
Kesetaraan -
Memiliki kursi prioritas, minimal 4 tempat, diperuntukkan bagi penyandang cacat, manusia usia lanjut, anak-ana, dan wanita hamil
- Tersedianya ruang khusus untuk kursi roda
- Memiliki fasilitas akses menuju halte yang memberikan kemudahan
bagi pengguna jasa yang menggunakan kursi roda, penyandang cacat, manusia lanjut, dan wanita hamil.
f. Keteraturan
- Waktu yang dibutuhkan pengguna jasa menunggu kedatangan bus
maksimal 7 menit pada jam puncak, dan 15 menit pada waktunon puncak
Universitas Sumatera Utara
39
- Kecepatan rata-rata perjalanan pada waktu puncak maksimal 30
kmjam, dan 50 kmjam pada waktu non puncak -
Waktu berhenti di halte maksimal 45 detik pada waktu puncak, dan 60 detik pada waktu non puncak
- Memiliki papan informasi untuk jadwal, jurusan, tarif, dan lainnya
yang dianggap perlu -
Menginformasikan waktu kedatangan mobil bus -
Memiliki akses keluar masuk halte yang yang teratur -
Menginformasikan halte yang akan dilewati -
Ketepatan dan kepastian jadwal kedatangan dan keberangkatan mobil bus
- Informasi gangguan perjalanan mobil bus
- Sistem pembelian tiket yang memberikan kemudahan dalam
melakukan transaksi dengan cepat dan transparan
II.7 Teknik