Prinsip permainan di rumah sakit Teknik bercerita

mengembangkan sensitivitasnya untuk terlibat dalam kelompok dan bekerja sama dengan sesamanya. Sisi lain manfaat bermain bagi anak usia sekolah adalah mengembangkan kemampuannya untuk bersaing secara sehat, bagaimana anak dapat menerima kelebihan orang lain melalui permainan yang ditunjukkannya. Karakteristik permainan anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya. Anak laki-laki lebih tepat jika diberikan mainan jenis mekanik yang akan menstimulasi kemampuan kreativitasnya dalam berkreasi sebagai seorang laki-laki. Anak perempuan lebih tepat diberikan permainan yang dapat menstimulasi untuk mengembangkan perasaan, pemikiran, dan sikapnya menjalankan peran sebagai seorang perempuan.

1.9 Prinsip permainan di rumah sakit

Prinsip permainan di rumah sakit ada 5 yaitu: 1 Permainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang dijalankan pada anak. Misalnya sambil tiduran ditempat tidurnya anak dapat dibacakan buku cerita atau diberikan buku komik anak-anak; 2 Permainan tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana. Pilih jenis permainan yang tidak melelahkan anak, misalnya menggambar atau mewarnai; 3 Permainan yang harus mempertimbangkan keamanan anak. Pilih alat permainan yang aman untuk anak, tidak tajam, tidak merangsang anak untuk berlari-lari; 4 Permainan harus melibatkan kelompok umur yang sama; 5 Melibatkan orang tua Wong,2003. Orang tua mempunyai kewajiban untuk tetap melangsungkan Universitas Sumatera Utara upaya stimulasi tumbuh kembang pada anak walaupun sedang dirawat. Perawat hanya bertindak sebagai fasilitator, orangtua harus terlibat secara aktif dan mendampingi anak mulai dari awal sampai mengevaluasi hasil permainan.

1.10 Teknik bercerita

Menurut Yaakub 2009, bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Menurut Bimo 2009, bercerita adalah upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan berbahasa anak melalui pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali dengan tujuan melatih ketrampilan anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam bentuk lisan. Bercerita dapat meningkatkan kemampuan berpikir terhadap pelajaran, boleh merangsang anak-anak melahirkan idea atau pendapat serta menjadikan pembelajaran sebagai suatu pengalaman yang berguna dan bercerita juga dapat dijadikan sebagai terapi. Anak-anak menyukai hal-hal yang fantastis, aneh, yang membuat imajinasinya menari-nari. Bagi anak-anak, hal-hal yang menarik berbeda pada setiap tingkat usia, misalnya; usia 4 tahun, anak menyukai dongeng fabel dan horor, seperti: si wortel, tomat yang hebat, anak ayam yang manja, kambing gunung dan kambing gibas, anak nakal tersesat di hutan rimba, cerita nenek sihir, orang jahat, raksasa yang menyeramkan dan sebagainya. Pada usia 4-8 tahun, anak-anak menyukai dongeng jenaka, tokoh pahlawan atau hero dan Universitas Sumatera Utara kisah tentang kecerdikan, seperti: perjalanan ke planet biru, robot pintar, anak yang rakus dan sebagainya Yaakub, 2009. Menurut Yaakub 2009, ditinjau dari beberapa aspek, manfaat bercerita untuk membantu pembentukan pribadi dan moral anak, menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi, memacu kemampuan verbal anak, merangsang minat menulis anak, merangsang minat baca anak, membuka cakrawala pengetahuan anak sedangkan menurut Ranakusumah 2009, manfaat bercerita adalah dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam bercerita anak mendapat tambahan pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru baginya. Manfaat bercerita dengan kata lain adalah menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi sehingga dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak.

2. Konsep Kecemasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Stress Akibat Rawat Inap Pada Anak Usia Sekolah di RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 114 97

123dok pengaruh terapi musik terhadap stress akibat rawat inap pada anak usia sekolah di rsud dr pirngadi

0 3 1

123dok pengaruh terapi musik terhadap stress akibat rawat inap pada anak usia sekolah di rsud dr pirngadi

1 7 12

PENGARUH TERAPI BERMAIN WALKIE TALKIE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA Pengaruh Terapi Bermain Walkie Talkie Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rsud Dr. Moewardi.

0 6 14

PENGARUH TERAPI BERMAIN WALKIE TALKIE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT Pengaruh Terapi Bermain Walkie Talkie Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rsud Dr. Moewardi.

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Terapi Bermain Walkie Talkie Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rsud Dr. Moewardi.

2 13 7

Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah Yang di Rawat Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 42

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. Konsep Bermain 1.1 Defenisi bermain - Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah Yang di Rawat Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 24

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Stress Akibat Rawat Inap Pada Anak Usia Sekolah di RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 36

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 1 61