BAB III PERMODELAN SISTEM EKUALIZER
3.1 Umum
Penganalisisan suatu sistem yang efektif adalah dengan cara memodelkan dan mensimulasikan sistem tersebut. Permodelan merupakan penggambaran dari
sistem yang sebenarnya sedangkan simulasi merupakan proses penyelesaian permasalahan dari sistem yang dapat divisualisasikan sehingga mudah dianalisis.
Pada Tugas Akhir ini penganalisisan kinerja ekualizer dapat dimodelkan seperti Gambar 3.1 [9].
Data masukan
Modulasi QAM
AWGN Ekualizer
Scatter Plot Scatter Plot
Scatter Plot
Digital Filter Fading
Rayleigh
Demodulasi
Gambar 3.1 Pemodelan Sistem Ekualizer
Pada Gambar 3.1 diilustrasikan model sistem ekualizer yang akan dianalisis yang terdiri dari empat blok utama yaitu : random data generator,
rectangular 16-QAM, filter digital, kanal AWGN, ekualizer, dan beberapa scatter plot. Simulasi ini menggunakan MATLAB 2010a for Windows.
Struktur simulasi ini dimulai dari pembangkitan data masukan oleh random data generator, pembentukan sinyal modulasi pada rectangular QAM,
sinyal termodulasi akan dikontrol oleh filter digital, penambahan faktor pengganggu kinerja sistem yaitu Fading Rayleigh, Noise dan kanal AWGN, sinyal
yang sudah mengalami penambahan gangguan akan dihubungkan ke input ekualizer. Pembentukan kembali sinyal asalnya dan menghitung besarnya Symbol
Universitas Sumatera Utara
Error Rate SER. Penambahan gangguan tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja dari sistem ekualizer yang digunakan [10].
3.2 Asumsi-Asumsi Yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan meliputi : 1. Modulasi yang digunakan QAM
2. Pengkodean menggunakan algoritma SATO 3. Noise yang digunakan adalah AWGN, yaitu noise yang terdapat pada
semua spektrum frekuensi dan merupakan noise thermal yang sifatnya menjumlah.
3.3 Parameter Kinerja Sistem
Parameter lainnya sistem yang akan dilibatkan dalam simulasi mencakup: a. Jumlah bit per simbol
Jumlah bit yang digunakan adalah sebanyak 3000 bit, dimana pada setiap simulasi yang dilakukan menggunakan jumlah bit masukan yang
sama. b. Step Size
Pada pemograman tanpa menggunakan ekualizer, nilai step size tidak digunakan, karena nilai tersebut hanya ada pada program ekualizer
SATO. Rentang nilai step size yang digunakan berkisar antara 0.001 sampai 0.032.
c. Panjang Filter Panjang filter yang digunakan berkisar antara 20 sampai 41. Dimana
akan diambil satu nilai scatter plot sebagai contoh gambar pengaruh kinerja ekualizer yang digunakan dan dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan ekualizer. d. SNR
Nilai SNR yang digunakan berkisar antara 15 sampai 27. Dimana akan diambil satu nilai scatter plot sebagai contoh gambar pengaruh kinerja
ekualizer yang digunakan dan dibandingkan dengan yang tidak menggunakan ekualizer.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Algoritma Ekualizer SATO