52
J. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu keberhasilan proses dan keberhasilan hasil. Keberhasilan proses dapat dilihat dari
perubahan dalam proses peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita ringan kelas I Sekolah Dasar di SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman
Yogyakarta dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan dengan media flash card, meliputi siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran membaca permulaan dan
suasana kelas menjadi lebih hidup dengan kegiatan belajar siswa. Indikator keberhasilan hasil dalam kemampuan membaca permulaan kelas I di
SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman Yogyakarta ditetapkan melalui diskusi dengan guru
kelas. Kriteria tersebut yaitu nilai KKM kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa adalah 7 atau 70 dari keseluruhan soal. Siswa dapat melafalkan huruf,
membaca suku kata, kata sesuai dengan kriteria yang ditentukan yaitu kejelasan dalam membaca, kewajaran pelafalan, kewajaran intonasi, kelancaran dalam membaca,
ketepatan dalam menyuarakan tulisan, pemahaman isimakna kata.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Luar Biasa SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan khusus berstatus swasta di bawah naungan Yayasan
Kesejahteraan Sosial Wiyata Dharma Sleman. Sekolah ini memberikan layanan pendidikan secara khusus bagi siswa tunagrahita ringanC dan tunagrahita sedang
C1. SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman Yogyakarta yang beralamat di Padukuhan Plumbon, Kelurahan Mororejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta ini menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang sekolah taman kanak-kanak, tingkat dasar dan tingkat menegah. SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman
Yogyakarta di tingkat Sekolah Dasar memiliki jumlah keseluruhan siswa sebanyak 46 orang dan tenaga pengajar sebanyak 20 orang. Pembagian ruang kelas
disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kekhususan siswa. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran serta pemberian pelayanan sesuai, lebih intensif dan fokus
pada siswa. Berbagai fasilitas disediakan di SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman Yogyakarta
untuk mendukung proses pembelajaran. Fasilitas tersebut terdiri dari: 15 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kesenian, ruang keterampilan, 1 ruang guru
dan kepala sekolah, 1 ruang tamu, 1 mushola, 1 ruang UKS, 4 kamar mandi, 1 ruang serbaguna, dan 2 ruang kamar asrama untuk putra dan putri. SLB C Wiyata Dharma
2 Sleman Yogyakarta juga melaksanakan ekstrakurikuler sebagai pendukung ketrampilan
siswa tunagrahita.
Kegiatan ekstrakurikuler
tersebut yaitu:
kepramukaan, seni pantomim, seni lukis, angklung, kerajinan tangan, dan olahraga