64
pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan asas saling membelajarkan khususnya Program Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Nonformal Informal PAUDNI. 3 Membuat percontohan, pengkajian serta pengembangan model
berbagai program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal PAUDNI.
4 Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan program Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Nonformal Informal PAUDNI. 5 Melaksanakan koordinasi kegiatan sektoral dalam bidang
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal PAUDNI.
6 Pengelolaan urusan tata usaha dan gedung Kegiatan Sanggar Belajar SKB Bantul Kabupaten Bantul.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian berikut ini merupakan beberapa hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian “Pelaksanaan Pembelajaran Keaksaraan
Fungsional di SKB Bantul” diantaranya adalah : 1. Hasil penelitian Ani Irmawati 2011 yang berjudul Pembelajaran
Keaksaraan Fungsional Pekerja Buruh Gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta menunjukan bahwa : 1 Pelaksanaan pembelajaran
keaksaraan fungsional pekerja buruh gendong di Pasar Giwangan perlu diketahui tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan penilaian.
65
Tahap pertama, persiapan yang meliputi : a identifikasi kebutuhan, b penentuan tujuan, c penentuan warga belajar, d penentuan tutor, e
penentuan materi pembelajaran KF, f penentuan media pembelajaran KF, g perencanaan evaluasi. Tahap kedua, tahap pelaksanaan meliputi : a
pendahuluan, b kegiatan inti, dan c penutup. Tahap ketiga, tahap penilaian yang meliputi: a penilaian sebelum pembelajaran, b penilaian
selama pembelajaran, c penilaian akhir pembelajaran. 2 Hasil pembelajaran keaksaraan fungsional pekerja buruh gendong di pasar
Giwangan yaitu warga belajar yang dulunya belum pernah mengenyam pendidikan, setelah mengikuti pembelajarn tersebut mereka dapat
membaca dan menulis serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari mereka. 3 Faktor pendukung program pembelajaran keaksaraan
fungsional pekerja buruh gendong di Pasar Giwangan antara lain, semangat dan motivasi diri warga belajar, sarana dan prasarana yang
memadai, faktor dari orang-orang terdekat warga belajar, adanya tutor dan relawan yang mau mengajar, adanya lembaga yang menanungi program
keaksaraan fungsional di Pasar Giwangan. Penelitian ”Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Pekerja Buruh
Gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta” dengan penelitian ini berkesinambungan, keduanya sama-sama fokus pada pembelajaran
keaksaraan fungsional. Namun penelitian yang dilakukan oleh Ani Imawati membahas proses pembelajaran keaksaraan fungsional,
66
sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan membahas tentang dampak dari pembelajaran keaksaraan fungsional.
2. Hasil penelitian Galih Jatmiko 2009 yang berjudul Upaya Tutor dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Wrga Belajar Keaksaraan Fungsional di
PKBM Mandiri Kretek Bantul menunjukan bahwa : 1 pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional di PKBM mandiri meliputi : a
persiapan, tutor diverifikasi oleh pihak penyelenggara, tutor menyusun silabus dan RPP, b tutuor menyiapkan materi dan media yang digunakan
serta melaksanakan proses pembelajaran seminggu sekali selama 2 jam pembelajaran. c penilaian hasil pembelajaran, tutor memberikan
penilaian hasil belajar berupa tes dan non tes, d motivasi belajar warga belajar sebelum dilakukan upaya tutor cukup rendah; 2 upaya-upaya
yang dilakukan tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar warga belajar keaksaraan fungsional yaitu a tutor memberikan motivasi secara pribadi
kepada warga belajar, b pemberian reword kepada warga belajar berupa dana 50 untuk pembelian kacamata c penggunaan multimedia
pembelajaran sebagai media menumbuhkan motivasi belajar; 3 dampak tumbuhnya motivasi belajar terhadap keberlanjutan program adalah : a
mtovasi belajar warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM Mandiri sangat tinggi, dari lima indikator motivasi belajar secara keseluruhan dapat
dikatakan baik b peningkatan jumlah warga belajar, namun tidak ada dikarenakan warga belajar merupakan undangan dari pihak PKBM, c
keadaan warga belajar setelah lulus adalah sudah mengenal huruf, lancar