Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

75 diperoleh bersifat tepat dan rinci, maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Obervasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Suharsimi Arikunto, 2010:30. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmad 2010:70 menjelaskan bahwa pengamatan atau observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala – gejala yang diselidiki. Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuandan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian Observasi merupakan metode utama dalam penelitian kualitatif, karena dengan melakukan observasi kita dapat memperoleh informasi secara akurat. Selain itu peneliti juga dapat melihat kondisi nyata, perilaku fisik, dan perilaku verbal dari subjek yang hendak diteliti. Teknik pengamatan ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi. Data tersebut tentang hasil pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional di SKB Bantul terhadap kesejahteraan pedagang jamu keliling di desa Kiringan, Canden, Jetis, Bantul, 76 Yogyakarta. Metode ini berupa pengamatan langsung dan didukung dengan wawancara untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran keaksaraan fungsional bagi pesertanya. 2. Wawancara Wawancara menurut Moleong 2011:186 adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan dengan dua pihak, meliputi pewawancara yaitu orang yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yaitu orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara. Menurut Nasution 2006:113 menjelaskan bahwa wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan, bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih sistematis. Sedangkan menurut Chaterine Marshal dalam Jonathan Sarwono 2006:224 menjelaskan bahwa teknik wawancara dalam penelitian pendekatan kualitatif dibagi menjadi tiga kategori, yaitu wawancara dengan melakukan pembicaraan informal, wawancara namun yang terarah, dan wawancara terbuka yang standar. Pada wawancara ini peneliti melibatkan beberapa warga belajar program pembelajaran keaksaraan fungsional, pendidik tutor, pengelola, serta penyelenggara program tersebut. Beberapa pertanyaan ditujukan guna memperoleh pernyataan yang valid dari berbagai sumber yang bersangkutan. Wawancara juga bertujuan untuk memperkuat data yang didapat sebelumnya.