Pengaturan Alat dengan Sistem Suhu Terprogram
                                                                                diragukan  lagi.  FID  mampu  mendeteksi  semua  senyawa  yang  memiliki  atom karbon  terutama  golongan  alkohol. Menurut  Gandjar  dan  Rohman  2007,  untuk
memperoleh  tanggapan  FID  yang  optimal  sebaiknya  kecepatan  aliran  H
2
+ 30 mLmenit  dan  O
2
sepuluh  kalinya.  Kedua  adalah  suhu  FID  harus  diatas  100
o
C. Hal  ini  bertujuan  untuk  mencegah  kondensasi  uap  air  yang  mengakibatkan  FID
berkarat atau kehilangan menurun sensitivitasnya. Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan O
2
tetapi menggunakan udara  sebagai  bahan  bakar  dengan  alasan  keamanan  laboratorium  sifat  oksigen
lebih  reaktif  ditakutkan  dapat  meledak. Udara  juga  mengandung  oksigen  O
2
tetapi  dalam  jumlah  yang  relatif  aman  sehingga  mengurangi  resiko  terjadi ledakan. Selain  itu  dalam  penelitian  ini  juga  diperoleh  kecepatan  aliran  H
2
= 35 mLmenit, dan suhu detektor yang digunakan di atas 100
o
C yaitu 250
o
C. Berikut data kecepatan aliran gas yang diperoleh:
Kecepatan Aliran Gas Total : 452 mLmin
Kecepatan Aliran Gas Udara : 417 mLmin
Kecepatan Aliran Gas Hidrogen : 35 mLmin
Kecepatan Aliran Gas Pembawa Nitrogen :  0.8 mLmin Nitrogen  make  up:  27.7 mLmin
Menurut Hendayana 2010, solut yang keluar dari kolom dicampur H
2
dan  udara  kemudian  dibakar  pada  nyala  di  bagian  dalam  detektor.  Atom  karbon senyawa organik dapat menghasilkan radikal CH yang selanjutnya menghasilkan
ion CHO
+
dalam nyala hidrogen – udara. CHO + O
 CHO
+
+ e
-
CHO
+
yang dihasilkan dalam nyala bergerak ke katoda yang berada di atas nyala. Arus yang mengalir di antara anoda dan katoda diukur dan diterjemahkan sebagai
sinyal  pada  rekorder. Kepekaan  detektor  ionisasi  nyala akan  lebih  meningkat kalau N
2
digunakan sebagai gas pembawa. Oleh sebab itu digunakannya gas hidrogen dan udara pada penelitian ini
meningkatkan jumlah atom karbon yang dengan mudah dapat dideteksi oleh FID. Gas nitrogen yang digunakan sebagai gas pembawa juga berperan penting dalam
meningkatkan  kepekaansensitivitas  dari  FID.  Maka  dari  itu, kondisi  ini  sudah berpotensi untuk  menghasilkan  hasil  yang  optimal  dalam  penetapan  kadar  dan
profil  senyawa  alkohol hasil  produksi  “ciu”  rumahan  di  daerah  kabupaten
Sukoharjo.
                